Rangkuman Kajian Online RDM : edisi Minggu 11 Maret 2012
TEMA
: Silaturahim Dengan Para Nabi
PEMATERI : Abuakmal Mubarok
PEMATERI : Abuakmal Mubarok
Moderator : Yuliaty Ahmad
Assalamu'alaikum
warohmatullahi wa barokatuh ikhwah fillah.
Bismillahirrohmanirrohim.
Alhamdulillahilladzi
arsalnaaka rasullan illaa kafatan linnaas basyiran wa nadzhiran Asyahadu ana
laa ilaaha ilallah wahdahula syarikalah wa asyhadnu anna muhammadan abduhu
warosuluh laa nabiya ba’da. Allahuma sholli ala Muhammad wa alaa alihi wa
shohbihi ajmain
Kita mulai
saja dengan ta;rif (definisi). Secara lughoh kata nabi berasal dari kata naba'
yang artinya kabar. Sedangkan Secara lughoh “rasul” berasal dari kata irsal
yang bermakna “membimbing” atau “memberi arahan”.
APAKAH BEDA
NABI DAN RASUL?
Ada ulama
yang menjelaskan beda Nabi dan Rasul ialah nabi adalah orang yang mendapatkan
wahyu namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada kaumnya melainkan
hanya dirinya dan mungkin hanya keluarganya saja.
Sedangkan
Rasul adalah orang yang menerima wahyu dari Allah dan diperintahkan untuk
mendakwahkan sebuah Kitab Allah kepada manusia lainnya selain dirinya. Rasul
lebih khusus daripada nabi, setiap rasul adalah nabi namun tidak setiap nabi
adalah rasul. (Syarh ath Thahawiyah fii ‘Aqidah as Salaf hal 296)
Namun
definisi ini agak kurang tepat. Karena untuk apa Allah SWT menurunkan wahyu
jikatidak untuk disampaikan pada kaumnya?
Ibn Taimiyah
mengatakan, “Risalah kenabian adalah hal yang pasti dibutuhkan oleh hamba. Dan
hajatnya mereka pada risalah ini di atas hajat mereka atas segala sesuatu.
Maka tidak
masuk akal jika risalah Allah yang diterima oleh Nabi tidak untuk diteruskan
kepada manusia lainnya. Selain itu jika Nabi tidak diperintahkan menyampaikan
pada orang lain maka seorang Nabi pasti tidak memiliki pengikut. Hal ini
berlawanan dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa Beliau melihat
nabi-nabi yang masing-masing memiliki pengikut, walaupun ada juga nabi yang
pengikutnya hanya satu dua orang saja, dan ada nabi yang sama sekali tidak
punya pengikut.
“Ditampakkan
kepadaku umat-umat, aku melihat seorang nabi dengan sekelompok orang banyak,
dan nabi bersama satu dua orang dan nabi tidak bersama seorang pun.” (H.R.
Bukhari dan Muslim).
Maka
definisi yang lebih pas adalah sesuai namanya, Rasul adalah orang yang membawa
risalah baru (baik berupa kitab wahyu maupun mushaf atau lembaran batu)
sedangkan Nabi adalah orang yang menerima ilmu dan kabar (naba) dari Allah
namun tidak menerima Risalah baru.
Maka seorang
Nabi diperintahkan untuk menjalankan Risalah yang masih berlaku dari Nabi-Nabi
sebelumnya atau ia diminta membantu tugas Rasul yang ada sejaman dengannya.
Contoh Nabi Harun membantu Nabi Musa.
Seorang Nabi
juga tidak diberi Kitab wahyu, mushaf maupun lembaran batu apapun yang berisfat
Kitab Wahyu dari Allah. Sedangkan seorang Rasul diberik Kitab Wahyu walaupun
itu berupa mushaf (sebagaimana Nabi Ibrahim a.s.) maupun berupa Kitab
sebagaimana Nabi Musa a.s, Nabi Daud a.s. Nabi Isa a.s. dan NAbi Muhammad saw,
bahwa sesungguhnya
rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya (Q.S. Al-Jin [72] :
28)
NABI
DITURUNKAN KEPADA SIAPA SAJA?
Setiap kaum
atau setiap bangsa pada dasarnya telah diutus seorang nabi d ke tengah mereka.
Firman Allah
swt :Artinya : “Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang
pemberi peringatan.” (Q.S. Fathir [35]: 24)
“Dan
Sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara
mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang
tidak Kami ceritakan kepadamu.” (QS. Ghafir [40] : 78).
Dari Abu
Dzar al Ghifary berkata,”Aku bertanya kepada Rasulullah saw berapakah jumlah
para nabi?” beliau saw bersabda,”124.000.” lalu aku bertanya berapa jumlah para
rasul?” maka beliau saw bersabda 312.” (H.R. Ibnu Hibban) Jadi banyak sekali
Nabi dan Rasul namun yang diceritakan dalam Al-Qur’an maupun Hadits hanyalah
sedikit.
Hadits
senada Dari jalur lain Abi Zar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya
tentang jumlah para nabi, “(Jumlah para nabi itu) adalah seratus dua puluh
empat ribu (124.000) nabi.” “Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?” Beliau
menjawab, “Tiga ratus dua belas (312)” (H.R. At-Tirmidzi)
APAKAH ADA
NABI DARI MALAIKAT?
Nabi adalah
manusia biasa dan bukanlah malaikat. Dan kalau Kami jadikan rasul itu malaikat,
tentulah Kami jadikan dia seorang laki-laki dan (kalau Kami jadikan ia seorang
laki-laki), tentulah Kami meragu-ragukan atas mereka apa yang mereka
ragu-ragukan atas diri mereka sendiri (Q.S. Al-An’am [6] : 9)
Apa maksud
ayat ini? Ayat ini menegaskan bahwa Rasul bukanlah seorang malaikat. Namun
manusia biasa. Lalu ayat ini berkata terkait dengan dalih atau alasan orang
kafir tidak mau beriman kepada para Nabi karena mempersoalkan bahwa Nabi adalah
manusia biasa seperti mereka. Andaikan Nabi seorang malaikat barulah mereka mau
beriman. Hal ini terlihat pada ayat sebelumnya.
DARIMANA
KITA YAKIN BAHWA SESEORANG ADALAH NABI? D
alam sejarah banyak sekali orang
yang mengaku nabi. Dari mana kita bisa tahu seseorang itu memang nabi atau
bukan?
1. Seorang
Nabi/Rasul Adalah Keturunan Mulia dan seorang Nabi termasuk keturunan
orang-orang saleh." (Q.S. Ali-Imran [3] : 39)
Muhammad
adalah keturunan orang mulia dari kabilah yang paling mulia yaitu Bani Hasyim
yang secara turun termurun dipercaya memegang kunci Ka’bah.
Tidak
mungkin seorang Nabi/Rasul jika berasal dari keturunan orang yang buruk
akhlaqnya tidak terhormat di masyarakat atau biasa saja kesholehannya atau dari
kabilah yang biasa saja di mata masyarakat
2. Seorang
Nabi / Rasul Ada Irhasat (pertanda) istimewa pada saat kelahirannya.
Banyak
sekali pertanda keistimewaan/keajaiban kelahiran para Nabi. Misalnya Nabi Isa
a.s. lahir bisa langsung berbicara. Sedangkan Nabi Muhammad saw lahir disertai
berbagai keajaiban seperti langsung telah disunat, telah putus tali pusarnya,
dll.
Dari Ibnu
Abbas r.a. Rasulullah SAW bersabda: Di antara kemuliaan yang diberikan Allah
SWT kepadaku adalah, aku dilahirkan dalam keadaan sunah dikhitan, karena itu
tidak ada orang yang melihat aurat/kemaluanku. (HR. Al-Thabrani, Abu Nuaim, Al
Khatib).
Demikian
pula pada saat Rasulullah Muhammad SAW lahir patung dalam Ka'bah berguguran
terjatuh, terjadi gempa di Persia dan dinding Istana Kisra Persia ada yang
runtuh. Dalam riwayat juga ditandai dengan gagalnya pasukan Raja Abrahah
menghancurkan Ka'bah
Sebagai
tambahan keajaiban ketika hari kelahiran Nabi Muhammad saw hal ini juga telah
dinubuatkan /diramalkan pada kitab2 sebelumnya. Dalam gulungan laut mati wadi
qumro (yaitu injikl kun berbahas ibrani) gulungan bernomor 4Q435 fragmen ke-2
tertulis (yang terjemahannya) [...]the time of birth [...] | [...] the walls of
the house of [...] (tulisan terhapus) diperkirakan meramalkan keruntuhan
dinding istana kisra saat kelahiran Nabi Muhammad saw
3. Seorang
Nabi /Rasul Tak hentinya ada Keajaiban Dalam Riwayat Hidupnya sejak kecil.
Sebagai
contoh Nabi Muhammad saw pernah mengalami pembelahan dada dan ditukar
jantungnya oleh Malaikat. Peristiwa ini bukan diceritakan oleh Beliau namun
disaksikan dan diriwayatkan oleh orang banyak yang melihat dan mengingat
peristiwa itu.
Sesungguhnya
Rasulullah SAW datang kepada diri beliau Jibril a.s. dan dia sedang
bermain-main dengan anak-anak. Jibril memegangnya dan membaringkannya lalu
dibuka jantungnya dan dikeluarkan jantungnya itu dan dibuangnya segumpal darah.
Kata Jibril kepada Nabi : ini bagian syaitan pada diri engkau. Kemudian jantung
itu dibersihkan dalam bejana emas dengan air zam-zam. Kemudian dipertautkan
kembali sesudah itu jantung diletakkan kembali ke tempatnya. Anak-anak berlari
menemui ibu yang menyusukan Nabi dan mengatakan : “Muhammad telah dibunuh!”
Mereka berdatangan menemuinya sedang waktu itu mukanya masih pucat (H.R. Muslim
Jilid I / 77 Hadits No 86).
Dari Anas
bin Malik Rasulullah SAW bersabda : Aku dibawa lalu mereka membawaku ke sumur
zam-zam dan dibelah dadaku kemudian dibersihkan dengan air zam-zam dan aku
ditinggalkan (H.R. Muslim Jilid I / 77 Hadits No 85).
Itu hanyalah
salah satu dari sekian keajaiban Nabi Muhammad saw sejak masa kecilnya yang dilihat
oleh orang banyak. Pertanda ini sudah ada sejak sebelum Beliau diangkat menjadi
Nabi.
Pertanda
lainnya adalah dimana sejak kecil, kemanapun Nabi Muhammad saw berjalan selalu
dinaungi awan, sehingga ketika Beliau berumur 12 tahun menemani pamannya berdagang
ke Syiria seorang pendeta Nasrani melihat pertanda ini.
Pendeta
Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad.
Muhammad saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah Bushra dari
perjalannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira
menceritakan bahwa kedatangan Muhammad saat itu diiringi dengan gumpalan awan
yang menutupinya dari cahaya matahari
4. Ada Cap
Kenabian di Fisiknya .
Salah satu tanda kenabian yang paling penting dan
tidak bisa disamai oleh orang yang mengaku-ngaku sebagai nabi adalah bahwa
semua Nabi memiliki cap (tanda lahir) di tubuhnya sebagai tanda kenabian.
Cap tanda
lahir kenabian ini berlainan untuk setiap nabi, namun banyak orang memiliki
tanda lahir bukan? Yah tentu saja tidak sembarang tanda. Cap kenabian ini
adalah sesuatu yang telah dinubuatkan dan dijelaskan pada kitab Nabi sebelumnya
dan hanyalah kalangan para pndeta/rahib/rohaniawan yang mengetahui hal ini
Pendeta
Bahira berdialog dengan Muhammad dan menyaksikan adanya sebuah "stempel
kenabian" (tanda kenabian) di kulit punggungnya (Siroh Nabawiyah Ibnu
Hisyam, Jilid 1 Hal 319 ).
As-Sa'ib bin
Yazid berkata; Bibiku pergi bersamaku menemui Rasulullah SAW lalu berkata:
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya putra saudariku ini sedang sakit pada kedua
kakinya”. Maka beliau mengusap kepalaku lalu memohonkan keberkahan untukku.
Kemudian beliau berwudlu’, maka aku minum sisa air wudlu’ beliau dari bejananya
lalu aku berdiri di belakang beliau hingga aku melihat di antara pundak beliau
ada Al Khujlah“. Ibnu 'Ubaidullah berkata; ‘Al Khujlah artinya tanda kenabian
berwarna putih seperti yang ada di antara dua mata kuda“. Sedangkan Ibrahim
berkata; “Seperti telur burung“.(H.R. Bukhari no 3277)
Sekali lagi
tanda kenabian ini pun secara detil telah dinubuatkan (diramalkan pada kitab
sebelumnya) hal ini terbukti pada tulisan salinan Injil berbahasa Ibrani yang
ditemukan di gua-gua Wadi Qumro.
Pada
gulungan bernomor 4Q534 tertulis (setelah diterjemahkan) of his hand, two [...]
a mark. His | hair will be red and he will have moles on [...] | and small
marks in his thighs. [And after t]wo years, he will know one thing from another
a mark =
sebuah tanda dan red (mgkn maksudnya tanda itu berwarna merah
Ibnu Ishaq
berkata, “…Kemudian Bahaira melihat punggung Rasulullah SAW, dan ia melihat
tanda kenabian ada di antara kedua punggung persis seperti sifat beliau yang ia
ketahui.” Ibnu Hisyam berkata, “Tanda kenabian tersebut seperti bekas bekam.”
(Siroh Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Hal 150)
Cap/stempel
kenabian di fisik ini bukanlah khusus Nabi Muhammad SAW melainkan juga ada pada
setiap Nabi. Stempel Kenabian" terdapat pada setiap nabi-nabi telah
tertulis dalam kitab Pendeta Bahira (Siroh Nabawiyah Ibnu Hisyam, Jilid 1 Hal
319 )
5. Ada
Nubuat / Ramalan Dari Kitab Sebelumnya
Salah satu tanda kenabian juga
adalah nubuat / berita/ ramalan yang telah disebutkan jauh hari pada
kitab-kitab sebelumnya. Pendeta Waraqah bin Naufal bisa mengetahui tanda-tanda
kenabian karena hal itu telah disebutkan dalam kitab suci Taurat dan Injil yang
masih asli (bukan yang versi diakui umat Nasrani sekarang). Apa tanda fisiknya,
akan muncul dimana akan melewati apa semua sudah diramalkan.
Ketika
SalmanAl-Farisi datang ke kota Mosul, seorang pendeta Nasrani juga
memberitahukan padanya bahwa seorang Nabi akan diutus pada zaman itu. Ia
berpesan agar Salman mengikuti Nabi tersebut dan Nabi itu akan hijrah ke sebuah
daerah yang banyak ditumbuhi pohon kurma dan daerahnya diapit dua bidang tanah
yang berbatu hitam (Mekah adalah lembah yang dikelilingi gunung cadas berwarna
hitam).
Jelas di
sini bahwa para pendeta masa itu telah mengetahui ramalan kemunculan Nabi akhir
zaman ini dan bahkan detil peristiwanya pun mereka tahu karena telah
dinubuatkan atau disebutkan ramalannya dalam kitab-kitab suci sebelumnya
Al-Qur’an
pun menyatakan hal ini :
“Orang-orang
(Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal
Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya
sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui”
(Q.S. Al-Baqarah [2]:146).
Sebagian
pendeta Yahudi dan Nasrani bersikap kura kura dalam perahu yaitu pura pura
tidak tahu
Dan
(ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya
aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat,
dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang
kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini
adalah sihir yang nyata." (Q.S. As-Shaf [26]:6)
Ada baiknya
saya cuplikkan nubuat dari kitab2 nabi sblmnya :
a. Nubuat Dalam Bible Perjanjian
Lama (Kitab2 Yahudi)
Maka katanya
bahwa Tuhan telah datang dari Tursina dan naiklah Dia bagi mereka itu dari sair
kelihatnlah Ia dengan gemerlap cahayanya dari gunugn Paran lalu datang hampir
dari Bukit Kadesy maka makanannya adalah tiang api bagi mereka itu. Bagaimana
kasihlah ia akan segala suku bangsa itu (Kitab Ulangan 33:2-3).
Gunung Paran
(Faran) adalah salah satu nama gunung gunung di Mekah. Mengenai gunung Paran
itu yang dimaksud adalah Mekah, hal ini dijelaskan oleh Bible Perjanjian Lama
sendiri ketika menceritakan Siti Hajar yang diasingkan di Mekah dan keluar
sumur zam-zam.
Lalu Allah
membuka mata Hagar sehingga ia melihat sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan
air kemudian diberinya anak itu minum. Maka tinggallah ia di padang gurun Paran
(Kitab Kejadian 21:19-21)
Maka aku ini
Tuhan sudah memanggil engkau dengan kebenaran (Al-Amin?) Aku memegang tanganmu
aku memeliharakan dikau dan Aku mengaruniakan dikau kepada umat itu akan
perjanjian kepada segala kafir akan terang (Kitab Nabi Yesaya 42:6)
Dalam kiitab
Bani Israil lainnya kita dapati hal senada :
Bahwa
datanglah Allah dari Taiman dan Yang Maha Suci dari pegunungan Paran! Selah!
Maka kemuliaan menudungi segala langit dan bumi pun adalah penuh dengan
pujiannya. Maka tangannya memancarkan sinar suatu cahaya seperti cahaya
matahari yaitu selimut kemuliaannya (Habakuk 3:3-4)
Taiman
adalah nama jalur perdangangan di jazirah arabia di selatan Syiria. Sedangkan
Paran telah kita ketahui adalah Mekah
b. Nubuat
dalam Injil
Bahwa aku
akan memohon kepada Bapa, maka Ia pun akan memberikan kepadamu seorang
“penghibur” lain supaya ia tinggal dengan kamu sampai selama-lamanya Ia itulah
Roh Kebenaran yang tak dapat diterima oleh dunia karena dunia tidak melihat dia
dan tidak kenal akan dia karena itu diamlah ia dengan kamu dan ia pun akan di
dalam mu (Injil Yohanes 14:16-17)
Dan masih
banyak nubuat kedatangan Nabi Muhammad yang ada pada Bible perjanjian lama
maupun perjanjian baru maupun pada kitab agama2 lain yg terlalu panjang jika
diuraikan semua di sini
6. Ada Tanda
Kenabian Pada Akhlaq dan Perilakunya.
Salman Al-Farisi telah mengetahui ciri tanda2 akhlaq
Nabi yang akan datang itudari pendeta di Mosul. Maka Salman Al-Farisiketika
menemui Rasulullah Muhammad saw ia menge-test dengan memberi uang dan
mengatakan itu adalah uang sedekah namuan Rasulullah saw pun menolaknya, namun
ketika Salman Al-Farisi mengubah pernyataan bahwa itu adalah hadiah baru
Rasulullah saw mau menerimanya
Ini adalah
salah satu pertanda kenabian dimana seorang nabi tidak diperbolehkan memakan
harta sedekah.
Contoh
pertanda akhlaq kenabian pada Nabi Muhammad saw adalah sifatnya yg terpercaya
sehingga orang Mekah pun menjulukinya Al-Amin.
Hal ini
telah nampak sejak muda (sebelum menjadi nabi) misalnya pada peristiwa Hilful
Fudhul dimana para tokoh quraisy bertengkar soal siapa yg berhak meletakkan
hajar aswad (setelah ka'bah direnoovasi)
Maka seorang
Muhammad muda ketika itu datang dan menggelar surbannya, lalu meletakkan batu
hajar aswad di tengah surbannya lalu meminta perwakilan dari setiap kabilah utk
memegang ujung kain dan sama2 meletakkan hajar aswad ke dalam Ka'bah.
Kecerdasan dan kebijakan ini telah dicatat dan dikagumi oleh banyak orang Mekah.
Demikian
pula cara Kaisar Romawi Heraklius mengetest apakah benar Muhammad seorang nabi.
Ia sengaja bertanya kepada Abu Sufyan (saat itu masih kafir dan memusuhi
Muhammad) "Bagaimana bicaranya, adakah dia selalu berkata benar?"
"Benar", jawab Abu Sufyan. "Dia memang tidak pemah berkata
dusta". "Ini lagi satu tanda-tandanya kenabian!" Kaisar terus
berbisik-bisik kepada orang-orang yang mengiringnya itu.
Heraklius
sengaja tidak bertanya kepada pengikut Muhammad karena pasti akan memujinya, ia
sengaja bertanya kepada musuh Muhammad dan ternyata sosok Muhammad tetap mulia
dan dikagumi dimata orang yang membencinya sekalipun
7. Ada Tanda
Kenabian Pada Pengikutnya
Setiap Nabi ada ciri kenabian pada pengikutnya yaitu
biasanya dari kalangan kaum fakir miskin dan lemah
Kaisar
Heraklius bertanya lagi pada Abu Sufyan : "Baiklah", kata Kaisar
lagi. "Orang yang mengikutnya dari rakyatmu itu, adakah dia meninggalkan
agamanya, lalu kembali semula kepadamu?" "Tidak", jawab Abu
Sufyan.
Heraklius
berkata kepada Dihyah Al-Kalbi ra. "Celaka engkau, memang demi Allah, aku
tahu bahwa pembesarmu itu adalah Nabi yang diutus, dan dialah orang yang kita
tunggu selama ini, dan sifatnya tersebut di dalam kitab kami. Akan tetapi, apa
daya, aku bimbang aku akan ditumbangkan dari kerajaanku. Kalau tidak kerana
itu, tentu aku akan mengikutnya
8. Ada
mukjizat yang dibawa
Setiap Nabi pasti diberi mukjizat oleh Allah.
Jika mereka
mendustakan kamu (Muhammad), maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamu pun
telah (banyak nabi) didustakan (pula), mereka (para nabi itu) membawa
mukjizat-mukjizat yang nyata (Q.S. Ali Imran [3] : 184).
Tidak perlu
saya jelaskan mukjizat para Nabi seperti Nabi Musa yang mengubah tongkat
menjadi ular,membelah laut Merah, Nabi Sulaiman yang bisa berbicara dengan
binatang, Nabi Isa yang bisa menyembuhkan orang buta, membuat burung dari
gumpalan tanah, bahkan menghidupkan orang mati
Namun yg
perlu sedikit dibahas adalah Mu'jizat Nabi Muhammad saw. Kebanyakan kita hanya
tahu bahwa mu'jizat Nabi Muhammad saw adalah Al-Qur'an. Hal ini tidaklah benar.
Mu'jizat Nabi Muhammad itu sangat banyak dan tidak kalah spektakuler dengan
Nabi-Nabi lainnya.
Hal ini
memang wajar karena Rasulullah saw sendiri tidak mau menonjolkan mukjizat2
ajaib itu melainkan justru Al-Qur;an yang dianggap oleh Beliau sebagai mu'jizat
terbesar.
Dari Abu
Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah SAW. bersabda: Tidak ada seorang nabi, kecuali
diberi mukjizat kenabian yang sesuai, yang diimani manusia. Sedangkan yang
diberikan kepadaku adalah wahyu yang diturunkan Allah. Aku berharap, akulah
yang paling banyak pengikutnya dibanding mereka nanti di hari kiamat. (H.R.
Muslim No.217)
APAKAH
MUKJIZAT NABI MUHAMMAD SAW?
Dari Anas r.a. berkata : Penduduk Mekah meminta kepada
Rasulullah SAW. untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda
kenabian), maka Rasulullah saw. memperlihatkan kepada mereka mukjizat
terbelahnya bulan sebanyak dua kali. (H.R. Muslim No.5013)
Mukjizat
kenabian Muhammad berupa terbelahnya bulan ini telah diberitakan pula di dalam
Al-Qur’an
Telah dekat
datangnya saat itu dan telah terbelah bulan (Q.S. Al-Qamar [54] :1)
Namun
demikian kejadian yang dahsyat itu tidak dianggap apa-apa karena menurut Allah
mukjizat yang terbesar justru Al-Qur’an itu sendiri
Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya (Q.S. Al-Hijr [15] :10).
Mengapa?
Karena dari sejak dahulu kala kitab-kitab Nabi-Nabi sebelumnya selalu mengalami
distorsi / perubahan dari tangan-tangan kotor manusia, sedangkan untuk pertama
kali dan terakhir kalinya kitab Allah yaitu Al-Qur'an ini dijamin oleh Allah
sendiri terhindari dari distorsi manusia
Mengapa mu'jizat
yang ajaib2 itu justru tidak ditonjolkan?? Karena keajaiban itu hanya bisa
disaksikan oleh sebagian kecil manusia pada saat itu saja dan tidak bisa
diulang. Bahkan tidak semua orang pada jaman itu pun melihat mu'jizat nya.
Sedangkan Al-Qur'an adalah mu'jizat yang bisa disaksikan sepanjang masa.
Sadarkah Anda bahwa saat ini pun sedang menyaksikan mu'jizat Al-Qur'an itu?
9. Ada Tanda
Kenabian Pada Pengetahuan
Setiap Nabi mengetahui hal-hal tertentu yang tidak
diketahui oleh orang lain. Misalnya hal-hal gaib dan ramalan masa depan baik
jangka dekat maupun ramalan jangka panjang. Dan juga pengetahuan yang
tersembunyi dari kebanyakan manusia
10. Turun
wahyu Allah atau kitab Allah padanya
Ciri seseorang adalah Nabi adalah turunnya wahyu Allah
kepada dirinya
Dan tidaklah
dia (Muhammad) berbicara dari hawa nafsunya. Tidak lain itu adalah wahyu yang
diwahyukan (kepadanya).” (Q.S. An-Najm: 3-4)
Demikian
pula Allah telah menurunkan wahyu kepada nabi-nabi lainnya :
Sesungguhnya
Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu
kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu
(pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub,
Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. An-Nisaa
[4] : 163)
11. Turun
Risalah / Kitabullah
Khusus untuk seorang Rasul cirinya adalah turunnya
kitab Allah dan Risalah baru yang memperbaharui risalah Nabi sebelum dirinya
dan Kami
berikan Zabur kepada Daud (Q.S. Al-Israa [17] :55)
Dan Kami
telah menurunkan kepadamu (Muhammad) Adz-dzikr (Al-Qur’an) supaya engkau
terangkan kepada semua manusia apa yang diturunkan Allah kepada mereka (Q.S.
An-Nahl : 44)
Allah
berfirman: "Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dan manusia
yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku (yaitu Taurat) (Q.S. Al-A’raaf
[7] : 144
12. Nyata
benar Allah dan para malaikatnya turun langsung membelanya
Sebagai
contoh kenabian Muhammad adalah ketika Beliau berdakwah ke Thaif dan dilempari
batu hingga terluka, maka Allah mengutus malaikat untuk menawarkan pembalasan
dan hukuman pada penduduk Thaif
perang besar
Mu'tah, dimana pasukan Rasulullah hanya terdiri dari hanya tiga ribu pasukan
melawan pasukan Romawi yang teridir dari dua ratus ribu pasukan. Ini berarti
setiap orang dari pasukan Rasulullah harus melawan hampir sebanyak tujuh puluh
ribu orang tentara lengkap dengan persenjataan mereka. Maka Allah menurunkan
tentara malaikat
APAKAH ISLAM
ADALAH RISALAH YANG DIBAWA NABI MUHAMMAD SAW?
Tidak. Islam bukanlah agama atau
risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Karena Rasulullah Muhammad SAW hanyalah
Nabi dan Rasul terakhir dari rangkaian Nabi dan Rasul sejak Adam a.s. Semua
Nabi dan Rasul sejak Nabi Adam a.s. membawa agama yang sama yaitu Islam.
Allah
berfirman dalam Al-Qur’an bahwa Allah telah menamai Islam itu sejak dahulu kala
"Dan
tidaklah Allah menjadikan agama kalian susah payah yaitu agama nenek moyang
kalian Ibrahim, Dia-lah Dzat Allah yang menamakan orang-orang muslim sejak
dahulu".( Q.S..Al Hajj (22):78
Imam Mujahid
menjelaskan ayat di atas berkata: Dia-lah Dzat Allah yang menamakan sebelum
kalian orang-orang muslim dalam kitab-kitab suci yang terdahulu, begitu juga
dalam Al-Quran
APAKAH PARA
NABI MEMBAWA AGAMA MASING MASING?
Tergantung apa yang dimaksud “agama” di sini. Orang
awam menganggap agama di sini adalah ajaran syariat, maka YA setiap Nabi
membawa syariat masing-masing dan berbeda-beda. Itupun perbedaannya hanya pada
detil teknisnya, namun inti peribadatannya tetaplah sama.
Namun
sesungguhnya inti dari “agama” adalah “konsep ketuhanannya”. Karena ber-agama
itu intinya adalah “ber-Tuhan”. Yaitu bagaimana manusia memandang Tuhan,
bagaimana sifat –sifat Tuhan itu dan baru berbicara mengenai apa yang
dikehendaki Tuhan terhadap manusia
Nah dari
segi konsep ke-Tuhan-an maka seluruh Nabi dan Rasul mengajarkan satu ajaran
yang sama, yaitu menyembah Allah yang esa
JIKA TUHAN
ITU SATU MENGAPA MENURUNKAN BERBAGAI AGAMA?
Siapa bilang Tuhan yang satu
menurunkan berbagai agama? Tuhan yang satu ya menurunkan ajaranyang satu. Tuhan
itu tidak mungkin plin plan.
Tuhan yang
satu juga tidak mungkin sekali waktu menyatakan Tuhan itu Esa, sedangkan di
lain waktu menyatakan Tuhan itu lebih dari satu. Tuhan yang satu juga tidak
mungkin suatu waktu menyatakan tidak beranak dan tidak diperanakkan (tidak
punya ibu bapak), sedangkan di lain waktu menyatakan Tuhan memiliki anak dan
diperanakkan.
NAMUN
KENYATAAN ADA BERBAGAI AGAMA?
Namun kenyataan bahwa di dunia ini saat ini terdapat
berbagai macam agama dan satu sama lain saling bertentangan, maka ada orang
dengan nalarnya sendiri mencoba menjelaskan fenomena ini. Jika kita hanya
memakai nalar dan logika, maka seolah fakta-fakta yang berserakan bisa
disambung dengan sebuah penjelasan yang masuk akal, namun ternyata belum tentu
benar.
Kelompok
kejawen Pangestu (Paguyuban Ngesti Tunggal) dalam kitab Dwija Wara dan
Sangkaning Paraning Dumadi meyakini bahwa sesungguhnya kebenaran yang hakiki
hanyalah Tuhan saja yang tahu. Sedangkan manusia melalui para Nabi, hanya bisa
mendekati kebenaran yang hakiki tersebut. Masing-masing Nabi memiliki caranya
sendiri-sendiri, oleh karena itu timbul berbagai ragam agama yang dibawa para
Nabi
Tidak duduk
persoalannya tidaklah demikian Islam menolak penjelasan ala Pangestu di atas.
Melainkan Allah menjelaskan awal mulanya timbulnya agama-agama yang berbeda :
Manusia
dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena
suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi
keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu. (Q.S.
Yunus [10] :19)
Apa yang
mereka perselisihkan ? Contoh pada kasus syariat Nabi Isa a.s. agama mulai
menyimpang dan berkembang menjadi ajaran yang lain dari ajaran aslinya ketika
berselisih mengenai penafsiran mengenai jati diri Nabi Isa a.s.
Itulah Isa
putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka
berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (Q.S. Maryam [34] :34)
Lalu
sebagian dari kaum agamawan yang memahami kitab menyembunyikan sebagian
ayat-ayat Allah.
Kamu jadikan
kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan
(sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya (Q.S. Al-An’aam [6] :
91)
Demikian
pula tindakan Ahli Kitab Yahudi dan Nasrani menyembunyikan sebagian dari isi
Kitab Allah
Hai Ahli
Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan
menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?(Q.S. Ali Imran : 71)
Sementara
itu sebagian orang mulai menolak ajaran yang dibawa para Nabi dan lebih suka
mengikuti konsep yang mereka bikin-bikin sendiri, bahkan tidak jarang mereka
membunuh para Nabi itu.
Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa rasul) sebelum kamu kepada umat-umat
yang terdahulu. Dan tidak datang seorang rasulpun kepada mereka, melainkan
mereka selalu memperolok-olokkannya” (Q.S. Al-Hijr : 10-11).
Dan diantara
mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali
dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga saja (Q.S.Al-Baqarah
[2]:78)
Sementara
orang yang awam terhadap agama mengikut saja perkataan ulamanya, pendetanya
atau rahib nya. Mereka mengatakan bahwa pendeta dan rahib mereka adalah maksum
(bebas dari kesalahan), sehingga mereka membenarkan setiap perkataan walaupun sesat
dari ajaran yang asli.
Mereka
menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain
Allah (Q.S. At-Taubah [9] : 31)
Sesungguhnya
Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya
Allah miskin dan kami kaya." Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan
perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan
mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang membakar."
(Q.S. Ali Imran [3] : 181).
“Sesungguhnya
di antara mereka (ahli kitab) ada satu golongan yang memutar-mutar lidahnya
membaca Alkitab supaya kamu mengira itu sebagian dari Alkitab padahal ia bukan
dari Alkitab dan mereka mengatakan itu adalah dari sisi Allah padahal ia bukan
dari sisi allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedangkan mereka
mengetahuinya” (Q.S. Ali Imran : 78)
Demikianlah
duduk masalah sebenarnya mengapa dari Tuhan yang satu bisa timbul berbagai
agama yang berbeda seperti sekarang ini.
APAKAH NABI
NUH A.S. (NOAH) ISLAM?
Artinya : "Jika kamu berpaling (dari
peringatanku), aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu. Upahku tidak lain
hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan
orang-orang yang berserah diri (aslama)." (Q.S. Yunus : 72)
APAKAH NABI
IBRAHIM A.S. (ABRAHAM) ISLAM?
Ketika Tuhan berfirman kepadanya “Aslim !” (Tunduk
patuhlah) maka Ibrahim menjawab “Aku taslim kepada Tuhan semesta Alam.
Ibrahim
bukan seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah
seorang yang hanif (lurus) dan muslim (berserah diri pada Allah), dan
sekali-kali bukanlah ia termasuk golongan orang yang musyrik. (Q.S. Ali Imran
[3] : 67).
Dan doa Nabi
Ibrahim dan Ismail ketika membangun ka'bah : "Ya Tuhan kami, jadikanlah
kami berdua muslimin (tunduk) kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu
kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau." (Q.S. Al-Baqoroh [2] : 128)
APAKAH NABI
YA’KUB A.S. (JACOB) ISLAM?
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada
anak-anaknya, demikian pula kepada Ya’qub, (Ibrahim berkata) : Hai anak-anakku
! Sesunguhnya Allah telah memilih diin ini bagimu. Maka jangalah kamu mati
kecuali dalam keadaan sebagai orang muslimun (yang tunduk patuh). (Q.S.
Al-Baqarah [2] : 130-132)
APAKAH NABI
ISMAIL A.S. DAN NABI ISHAQ A.S. ISLAM?
Adakah kamu hadir ketika Ya’qub
kedatangan tanda-tanda (maut), ketika ia berkata kepada anak-anaknya : “Apakah
yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab “ Kami akan menyembah Tuhanmu
dan Tuhan nenek moyang mu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq yaitu Tuhan Yang Maha Esa
dan kami adalah orang muslimun (yang tunduk patuh). (Q.S. Al-Baqarah [2] : 133)
APAKAH MUSA
(MOSES) ISLAM?
Dan Nabi Musa -'alaihi as-salam- berkata Hai kaumku, jika kamu
beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu
benar-benar orang yang berserah diri." (Q.S. Yunus : 84)
APAKAH NABI
LUTH A.S. (LOT) ISLAM?
Dan kami tidak mendapati di negeri itu kecuali sebuah
rumah (rumah Nabi Luth) (yang penghuninya ) adalah orang muslimin (yang
berserah diri).(Q.S. Adz Dzaariyat : 36)
APAKAH NABI
YUSUF A.S. (JOSEPH) ISLAM?
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan
kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkanku ta’bir mimpi. (Ya Tuhan)
Pencipta languit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat.
Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang
yang saleh (Q.S. Yusuf : 101)
APAKAH NABI
SULAIMAN A.S. (SOLOMON) ISLAM?
(Sulainman berkata pada Ratu Bilqis) Jangalah kamu
berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang muslimin (yang
berserah diri).(Q.S. An Naml : 31).
APAKAH NABI
ISA A.S. (YOSUA/YESUS) ISLAM?
Dan Ingatlah ketika Aku Ilhamkan kepada pengikut Isa
yang setia “Berimanlah kamu kepada Ku dan kepada Rasul-Ku” Mereka menjawab
“Kami telah beriman dan saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang muslim (Q.S.
Al Maaidah : 111).
SEMUA NABI
ADALAH BERSUADARA?
Dalam hadis disebutkan bahwa para nabi itu satu agama dan saling bersaudara
Dari Abu Hurairah r.a. “Saya adalah orang yang paling dekat dengan Isa ibn
Maryam di dunia dan di akhirat. Dan semua nabi-nabi itu saudara seayah, namun
ibunya lain-lain, dan agamanya sama” (H.R. Bukhari).
APAKAH
SYARI’AT SEMUA NABI SAMA?
Apa yang diserukan oleh para Nabi dari paling awal
sampai Nabi paling akhir adalah sama ??
Inti aqidah
(pokok keyakinan) "Dan kami telah mengutus bagi setiap umat seorang Rasul
dimana mereka (semua) berseru:"Beribadahlah kalian pada Allah dan jauhilah
thaghut". (Q.S. An Nahl(16):36) Jadi yang diajarkan para Nabi itu sama
Bahkan semua
Nabi mengajak untuk menjadi muslim,
Wahai ahli
kitab marilah kalian menuju satu kalimat yang sama diantara kita yaitu tidak
menyembah selain Allah serta tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun, dan tidak
boleh diantara kita menjadikan tuhan yang disembah selain Allah swt, bilamana
kalian mau maka katakanlah oleh kalian kami bersaksi bahwa kami orang-orang
muslim". (Qs.Ali Imran(3):64).
Tiap Rasul
diutus sesuai dengan budaya kaumnya, dan kondisi peradaban kaum tersebut saat
itu Maka mereka memiliki syari'at yang berbeda-beda seperti ibadah, perintah
dan larangan, penghalalan dan pengharaman dan lain sebagainya.
Kami tidak
mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat
memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. (Q.S. Ibrahim : 4).
Sebenarnya
dari sejak jaman Nabi Adam alaihissalam sampai Nabi Muhammad Shalallahu
alaihissalam inti syariat juga sama, yaitu ada sholat, ada puasa, ada zakat,
ada haji (tawaf mengelilingi ka’bah)
Namun detil
rinciannya yang berbeda. Contoh misalnya jika pada jaman Nabi Adam pernikahan
boleh dengan saudara sekandung namun pada masa selanjutnya tidak boleh.
Pada umat
Nabi Daud puasa itu sehari puasa sehari berbuka (dikenal dengan puasa Nabi
Daud) lalu pada umat Nabi Isa puasa itu adalah 40 hari (sekarang masih ada
sisa-sisa umat Katolik yang berpuasa 40 hari sebelum Hari Raya Paskah),
sedangkan pada umat Muhammad puasa adalah 30 hari.
Nabi Adam
dari sejak pertama diturunkan di bumi sudah diturunkan batu Hajar Aswad sebagai
penanda Ka’bah dan Nabi Adam diminta bertawaf mengelilinginya. Baru pada masa
Nabi Ibrahimlah bangunan Ka’bah itu dibangun (ditinggikan) dengan batu-batu
membentuk bangunan kotak dan Hajar Aswad disimpan di dalamnya
Sesungguhnya
rumah yang mula-mula dibangun (untuk ibadah) manusia adalah Baitullah yang di
Bakkah (Mekkah)” (Q.S. 3:96).
Ibnu Abbas
r.a. menceritakan bahwa nabi Adam a.s. pernah melaksanakan Ibadah haji dan
bertawaf keliling Ka'bah dengan tujuh kali putaran. Kemudian para malaikat
menemuinya dan berkata : "Semoga hajimu mabrur wahai Adam. Sesungguhnya
kami telah melaksanakan Ibadah Haji di Baitullah ini sejak 2000 tahun sebelum
kamu." Adam bertanya : "Pada zaman dahulu, apakah yang kalian baca
pada saat tawaf ? " Mereka menjawab : "Dahulu kami mengucapkan ;
Subhanallah wal hamdu lillah wa la illaha illa Allah wallahu akbar" Adam
berkata: “tambahkanlah dengan ucapan "Wa la haula wa la quwwata illa
billah" Maka selanjutnya para malaikatpun menambahkan ucapan itu. (lihat
Imam Al-Azraqy I/45)
APAKAH SEMUA
NABI MENYURUH BERJILBAB?
Sebagimana Islam menyuruh umatnya utk berjilbab Hai
Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya (Q.S.
Al-Ahzab [33]:59)
Maka hal ini
pun telah menjadi syariat nabi sebelumnya contoh dalam Bible Perjanjian Baru
Setiap
wanita yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak berudung, (telah)
menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya (1
Korintus 11:5)
Sebab jika
perempuan tidak mau menudungi kepalanya maka harus lah ia juga menggunting
rambutnya tetapi jika bagi perempuan itu adalah penghinaan, bahwa rambutnya
digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya (1 Korintus 11:6)
APAKAH SEMUA
NABI MENYURUH GADHUL BASHOR?
Gadhul bashor adalah menundukkan pandangan. Islam
menyuruh umatnya untuk menundukkan pandangan
Katakanlah
kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan sebagian
pandanganya (gadhul bashor), dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu
adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
mereka perbuat Katakanlah pada wanita yang beriman hendaklah mereka menahan
sebagian pandangannya (Q.S. An-Nuur [24] : 30-31)
"Dua
mata itu bisa berzina, dan zinanya dengan melihat' (H.R. Bukhari) Namun hal ini
juga merupakan syariat Nabi Isa a.s. sebelumnya
“Setiap
orang yang memandang wanita dan lalu menginginkannya, maka ia sudah berzina
dalam hatinya”. (Injil Matius Pasal 5 ayat 28)
APAKAH SEMUA
NABI MENYURUH BERSUNAT?
Dalam Bible perjanjian lama disebutkan Nabi Ibrahim
a.s. bersunat Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu (Abram) pegang, perjanjian
antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu
harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda
perjanjian antara Aku dan kamu. (Bible Perjanjian Lama Kitab Kejadian 17:10-11).
Abraham
berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya dan ismael
anaknya berumur tiga belas tahun ketika dikerat kulit khatannya. Pada hari itu
juga Abraham dan Ismael anaknya disunat. Dan semua orang dari isi rumah Abraham
baik yang lahir di rumahnya maupun yang dibeli dengan uang dari orang asing
(yaitu budak) disunat bersama-sama dengan dia (Bible Perjanjian Lama Kitab
Kejadian 17:24-27)
Bahkan Nabi
Isa a.s. pun dalam Bible perjanjian baru diceritkan bersunat Dan ketika genap
delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang
disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibunya (Bible Perjanjian Baru Injil
Karangan Lukas 2:21).
Maka
demikianlah ketika ada kemiripan antara ajaran dan istilah antara Islam dengan
agama agama para Nabi sebelumnya hal itu bukan karena Islam meniru sebagian
ajaran agama sebelumnya sebagaimana dituduhkan sebagian orang
Maka duduk
perkara sebenarnya yaitu karena antara ajaran Nabi Muhammad saw dengan nabi
nabis ebelumnya adalah satu rangkaian yang ini ajarannya sama.
Beliau saw
bersabda : "Sesungguhnya perumpamaan diriku dengan nabi-nabi sebelumku
adalah sama dengan seseorang yang membuat sebuah rumah, diperindah dang diperbagusnya
kecuali tempat untuk sebuah batu bata disudut rumah itu. Maka orang-orangpun
mengelilingi rumah itu dan mengaguminya, dan berkata: Mengapa engkau belum
memasang batu bata itu? Nabipun berkata: Sayalah batu bata terakhir itu,
sayalah penutup para nabi. (Ibn Hajar Al-Asqalani, Fathu al-Bari bi Sharh
al-Bukhari, Juz VII)
NABI
MUHAMMAD SAW ADALAH PENUTUP PARA NABI
Muhammad itu sekali-kali bukanlah
bapak dari seorang laki-laki di antara kamu., tetapi dia adalah Rasulullah dan
penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (Q.S.
Al-Ahzab : 40)
Jadi pada
ayat di atas disebutkan “dia adalah Rasulullah dan penutup para Nabi (khataman
Nabiyyin) maka ini menunjukkan Muhammad adalah Rasul dan Nabi terakhir dan
syariatnya berlaku sampai akhir zaman
KHATAMAN
NABIYYIN APAKAH JUGA KHATAMAN RASUL?
Ada kelompok yang mengatakan bahwa ayat dia atas
mengatakan khataman nabiyyin (penutup para nabi) namun tidak mengatakan
khataman Rasul. Maka berarti masih memungkinkan ada Rasul setelah Muhammad
Orang yang
mengatakan seperti ini adalah bodoh atau pura-pura bodoh. Telah jelas bahwa
Nabi belum tentu Rasul namun Rasul sudah pasti seorang Nabi. Maka jika
dikatakan khataman Nabiyyin lalu disimpulkan masih boleh ada Rasul, maka mana
ada Rasul yang bukan Nabi?? Itu artinya ketika ada Rasul lagi otomatis juga
menabrak perkataan “Khataman Nabiyyin”.
Inilah
mengapa Allah cukup mengatakan “Khataman Nabiyyin” saja dan tak perlu
mengatakan “Khataman Rasul” karena justru yang perlu ditegaskan itu adalah
penutup Nabi karena tidak setiap nabi adalah Rasul
Allah tak
perlu menyatakan Khataman Rasul karena logikanya orang tidak mungkin mengatakan
ada Rasul lagi karena jika ada Rasul lagi otomatis prinsip Khataman Nabiyyin
akan dilanggar.
Sesi Tanya
Jawab
T : adi d jelaskan bahwa setiap nabi
mengetahui ramalan jangka pendek maupun ramalan jangka panjang apakah ini
berarti ramalan dalam islam itu telah ada dan d percayai sejak zaman nabi
dulu.....? J : Beberapa nabi memliki mu'jizat ramalannya
diantaranya adalah Nabi Yusuf dan juga Nabi Muhammad saw bahkan Beliau
menjelaskan detil peristiwa perjalanan dunia ini step by step apak yg akan
terjadi hingga akhir zaman
silakan
membaca ringkasan materi akhir zaman, imam mahdi, dajjal, yajij ma'ju yg pernah
dibahas dalam kajian online ini
T : Tadi sdh dijelaskan bhwa Allah
menjmin Alquran tdk akn d ubh olh tngan2 jhat. namun, akhir2 ini sy mendngar
brita bhwa ada skelompok kaum yg tdk brtnggug jwab mengubah yg ada di alquran
(alquran palsu) bhkan menjualny dkalngan masyarakat. bgaimana tanggpan bpk
tntang hal tersebut?
J : Buktinya Andapun dengar atau tahu
kalau itu ada Qur'an palsu artinya ketika ada org yg memalsukan Qur'an maka
jutaan penghafal QUr'an di dunia ini akan langsung mengetahui kepalsuannya atau
sebagaimana baru-baru ini ribuan Qur'an yang dicetak di cina ada salah cetak
maka langsung semua penghafal Qur'an tahu. Karena sejak zaman Nabi saw
Al-Qur'an itu terutama dihafal bukan mengandalkan catatan. Dan satu sama lain
saling cross check hafalannya.. jika ada 1 saja yang berbeda langsung ketahuan.
T : Kalau kita ulur nasab rasullullah
muhammad.. kedua orangtua beliau abdullah dan aminah juga bertemu di satu nasab
yaitu kilab bin murah.. nah yang ana mo tanya.. apa semua nabi nasabnya harus
baik dari ibu dan ayahnya, atau hanya salah satunya, syukron katsiran.
J : Benar Nabi Muhammad sawa adalah
bin Abdullah, bin Abdul Muthalib bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin
mUrrah bin Lu'au bin Fihr bin Malik bin Nashr bin Kinanah bin Khuzaimah dst
hingga bin Adnan bin Ismail bin Ibrahim.. sebagaimana budaya di timur tengah
dan sebagian besar peradaban di bumi pada umumnya menganut patriackhal jadi
ketika dimaksud nasab di sini adalah dari "bin" atau garis keturunan
ayah.
Artinya yg
dimaksud mulia di sini adalah minimal dari pihak ayahnya.. kterkadang dari
ibunya bisa juga mulia bisa juga tidak bukan masalah, bukankan Nabiyullah
Isma'il a.s. ibunya adalah seorang isteri kedua Nabi Ibrahim a.s. dan juga
seorang budak dari Mesir? Namun Ibrahim adalah keturunan mulia seorang pembesar
sebuah negeri.
T : Apakah nabi2 sebelum rasulullah
saw.. ketika umat'y ingin masuk islam.. jga mengucapkan syahadat seperti
syahadat yg kita baca sekarang.. terimakasih sblm'y pak budi..
J : Yang jelas semua nabi mengajarkan
tauhid sebagaimana ayat2 Bible sendiri mengutip perkataan Yesus Inilah hidup
yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu satunya Allah yang
benar Injil Yohanes 17:3
Dalam injil
Barnabas kita dapat menemukan bahkan sejak Nabi Adam a.s. pun syahadat nya sama
dengan syahadat kita sekarang (mgkn bisa beli salinan injil Barnabas di pameran
Islamic book fair)
T : Mengenai eksistensi nabi khidr as
dalam kerasulan nabi musa as pak.. yang Allah pernah perintahkan nabi musa
untuk mengikuti nabi khidr.. nah pertanyaannya.. mengenai konteks kenabian itu sendiri,
apakah risallah dan wahyu yang diterima nabi khidr ketika membimbing nabi musa
memang Allah berikan khusus untuk hal, waktu, dan tempat ketika pembimbingan
nabi musa itu dan hanya untuk nabi musa, ataukah tindakan nabi khidr tersebut
memang telah Allah gariskan sebagai bagian kerasulah nabi musa, supaya menjadi
petunjuk bagi kaumnya dan kaum muhammad seperti kita ini ?.. syukron katsiran
J : Saya kutipkan ayat ttg Nabi
Khidir a.s. "Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara
hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan
yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami (Ladunna Ilman) (Q.S. Ali
Imran [3] : 52). Seseorang yang menerima dikatakan rahmat dan ilmu dari Allah
maka pastilah seorang Nabi. Namun karena Nabi Khidir a.s. tidak membawa kitab
dan risalah baru maka ia bukan seorang Rasul.
Adapun
kelebihan ilmunya dari Nabi Musa a.s. itu adalah sesaat saja, sebagian dari
ilmu Nabi Khidir a.s. diperintahkan Allah untuk diajarkan kepada Nabi Musa a.s.
Namun sejatinya Nabi Musa a.s. adalah seorang Nabi dan Rasul karena menerima
Taurat sedangkan tidak ada keterangan nabi Khidir menerima risalah/kitab
T : kalau begitu.. kesaksian atas
utusan Allah (dlm syahadat) tetp nabi muhammad yah pak?.. bkn nabi yg bersangkutan
pada zaman'y?..
J : Yah dalam injil Barnabas
dikatakan syahadatnya ada Muhammadur Rasulullah.. namun dalam kitab lain
seperti Bible yang digunakan umat Nasrani saat ini hanya ada penegasan tentang
keesaaan Allah sedangkan detil kalimatnya tidak dijelaskan. Dalam Injil kuno
berbahasa Ibrani lainnya yg ditemukan di wadi qumron ada injil hawariyyin,
injil petrus, injil maria dll sy blm tahu ada tidaknya kalimat syahadat ini
Ohya
keterangan tambahan : injil barnabas dan lainnya itu adalah salinan injil yang
tidak diakui oleh umat Kristiani saat ini yaitu ketika melalui konsili Nikea
mereka hanya memilih 4 salinan injil yang sesuai dengan versi aqidah mereka
saat ini yaitu Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes saja. Padahal Barnabas
adalah salah satu dari 12 hawariyun (murid) dari Nabi Isa a.s. artinya Barnabas
hidup semasa dengan Nabi Isa a.s. masih hidup namun salinan injiil Beliau tidak
diakui.
Sedangkan
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes adalah tokoh2 yang hidup 200 tahun setelah
Nabi Isa a.s. diangkat Allah ke langit
T : Berarti keilmuan seorang rasul
dan nabi belum tentu rasul lebih tinggi dan belum tentu nabi lebih tinggi
ilmunya pak?
J : Secara parsial (per bagian)
bisa jadi ada hal-hal tertentu ilmu yang dimiliki seorang Nabi namun tidak
dimiliki oleh seorang Rasul. Namun secara lebih luas tentunya Rasul lebih
memilki ilmu lainnya lagi yang (mgkn ada lebih banyak lagi bagian lain ilmu
Rasul yang tidak dimiliki oleh Nabi) karena bagaimanapun Rasul dipercaya
menerima Risalah/Kitab Allah
Khusus
mengenai Nabi Musa a.s. tidak ada bandingannya dibanding Nabi Khidir. a.s.
Karena walaupun Nabi Khidir a.s. diminta mengajarkan sebagian ilmu tertentu
kepada Nabi Musa a.s. namun tidak ada Nabi / Rasul lain pada masa itu dan masa
sesudahnya (kecuali Nabi Muhammad) yang diajak berbicara langsung dengan Allah
Nabi Musa
a.s. diajak dialog langsung oleh Allah di Bukit Thursina. (masih di bumi)
sedangkan Nabi Muhammad saw berdialog langsung dengan Allah di sidratul muntaha
ketika peristiwa Isra Mi'raj. Hanya 2 Nabi/Rasul ini yang pernah berdialog
langsung dengan Allah SWT
T : Bagaimana dgn nabi adam?.. bkn'y
beliau jga berdialog dgn Allah pak?..
J : Benar Nabi Adam berdialog itu
waktu masih di surga.. Maksudnya di sini adalah Nabi yang dilahirkan di bumi.
SELESAI.
-Team admin RDM-
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.
Silahkan share dan copast. MOHON MENCANTUMKAN SUMBERNYA !!
Silahkan share dan copast. MOHON MENCANTUMKAN SUMBERNYA !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar