Klik ini untuk Kembali ke BERANDA UTAMA

'Episode Rukun Iman' (bag.2)


Rangkuman Kajian Online RDM : edisi Minggu 11 Maret 2012

TEMA            : Silaturahim Dengan Para Nabi  
PEMATERI     : Abuakmal Mubarok
Moderator     : Yuliaty Ahmad

Assalamu'alaikum warohmatullahi wa barokatuh ikhwah fillah. 
Bismillahirrohmanirrohim.
Alhamdulillahilladzi arsalnaaka rasullan illaa kafatan linnaas basyiran wa nadzhiran Asyahadu ana laa ilaaha ilallah wahdahula syarikalah wa asyhadnu anna muhammadan abduhu warosuluh laa nabiya ba’da. Allahuma sholli ala Muhammad wa alaa alihi wa shohbihi ajmain

Kita mulai saja dengan ta;rif (definisi). Secara lughoh kata nabi berasal dari kata naba' yang artinya kabar. Sedangkan Secara lughoh “rasul” berasal dari kata irsal yang bermakna “membimbing” atau “memberi arahan”.

APAKAH BEDA NABI DAN RASUL?

Ada ulama yang menjelaskan beda Nabi dan Rasul ialah nabi adalah orang yang mendapatkan wahyu namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada kaumnya melainkan hanya dirinya dan mungkin hanya keluarganya saja.

Sedangkan Rasul adalah orang yang menerima wahyu dari Allah dan diperintahkan untuk mendakwahkan sebuah Kitab Allah kepada manusia lainnya selain dirinya. Rasul lebih khusus daripada nabi, setiap rasul adalah nabi namun tidak setiap nabi adalah rasul. (Syarh ath Thahawiyah fii ‘Aqidah as Salaf hal 296)
Namun definisi ini agak kurang tepat. Karena untuk apa Allah SWT menurunkan wahyu jikatidak untuk disampaikan pada kaumnya?

Ibn Taimiyah mengatakan, “Risalah kenabian adalah hal yang pasti dibutuhkan oleh hamba. Dan hajatnya mereka pada risalah ini di atas hajat mereka atas segala sesuatu.
Maka tidak masuk akal jika risalah Allah yang diterima oleh Nabi tidak untuk diteruskan kepada manusia lainnya. Selain itu jika Nabi tidak diperintahkan menyampaikan pada orang lain maka seorang Nabi pasti tidak memiliki pengikut. Hal ini berlawanan dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa Beliau melihat nabi-nabi yang masing-masing memiliki pengikut, walaupun ada juga nabi yang pengikutnya hanya satu dua orang saja, dan ada nabi yang sama sekali tidak punya pengikut.
 “Ditampakkan kepadaku umat-umat, aku melihat seorang nabi dengan sekelompok orang banyak, dan nabi bersama satu dua orang dan nabi tidak bersama seorang pun.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Maka definisi yang lebih pas adalah sesuai namanya, Rasul adalah orang yang membawa risalah baru (baik berupa kitab wahyu maupun mushaf atau lembaran batu) sedangkan Nabi adalah orang yang menerima ilmu dan kabar (naba) dari Allah namun tidak menerima Risalah baru.

Maka seorang Nabi diperintahkan untuk menjalankan Risalah yang masih berlaku dari Nabi-Nabi sebelumnya atau ia diminta membantu tugas Rasul yang ada sejaman dengannya. Contoh Nabi Harun membantu Nabi Musa.
Seorang Nabi juga tidak diberi Kitab wahyu, mushaf maupun lembaran batu apapun yang berisfat Kitab Wahyu dari Allah. Sedangkan seorang Rasul diberik Kitab Wahyu walaupun itu berupa mushaf (sebagaimana Nabi Ibrahim a.s.) maupun berupa Kitab sebagaimana Nabi Musa a.s, Nabi Daud a.s. Nabi Isa a.s. dan NAbi Muhammad saw,
bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya (Q.S. Al-Jin [72] : 28)


NABI DITURUNKAN KEPADA SIAPA SAJA?

Setiap kaum atau setiap bangsa pada dasarnya telah diutus seorang nabi d ke tengah mereka.
Firman Allah swt :Artinya : “Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.” (Q.S. Fathir [35]: 24)
“Dan Sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.” (QS. Ghafir [40] : 78).

Dari Abu Dzar al Ghifary berkata,”Aku bertanya kepada Rasulullah saw berapakah jumlah para nabi?” beliau saw bersabda,”124.000.” lalu aku bertanya berapa jumlah para rasul?” maka beliau saw bersabda 312.” (H.R. Ibnu Hibban) Jadi banyak sekali Nabi dan Rasul namun yang diceritakan dalam Al-Qur’an maupun Hadits hanyalah sedikit.

Hadits senada Dari jalur lain Abi Zar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, “(Jumlah para nabi itu) adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi.” “Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?” Beliau menjawab, “Tiga ratus dua belas (312)” (H.R. At-Tirmidzi)


APAKAH ADA NABI DARI MALAIKAT?

Nabi adalah manusia biasa dan bukanlah malaikat. Dan kalau Kami jadikan rasul itu malaikat, tentulah Kami jadikan dia seorang laki-laki dan (kalau Kami jadikan ia seorang laki-laki), tentulah Kami meragu-ragukan atas mereka apa yang mereka ragu-ragukan atas diri mereka sendiri (Q.S. Al-An’am [6] : 9)
Apa maksud ayat ini? Ayat ini menegaskan bahwa Rasul bukanlah seorang malaikat. Namun manusia biasa. Lalu ayat ini berkata terkait dengan dalih atau alasan orang kafir tidak mau beriman kepada para Nabi karena mempersoalkan bahwa Nabi adalah manusia biasa seperti mereka. Andaikan Nabi seorang malaikat barulah mereka mau beriman. Hal ini terlihat pada ayat sebelumnya.


DARIMANA KITA YAKIN BAHWA SESEORANG ADALAH NABI? D
alam sejarah banyak sekali orang yang mengaku nabi. Dari mana kita bisa tahu seseorang itu memang nabi atau bukan?

1. Seorang Nabi/Rasul Adalah Keturunan Mulia dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh." (Q.S. Ali-Imran [3] : 39)

Muhammad adalah keturunan orang mulia dari kabilah yang paling mulia yaitu Bani Hasyim yang secara turun termurun dipercaya memegang kunci Ka’bah.

Tidak mungkin seorang Nabi/Rasul jika berasal dari keturunan orang yang buruk akhlaqnya tidak terhormat di masyarakat atau biasa saja kesholehannya atau dari kabilah yang biasa saja di mata masyarakat

2. Seorang Nabi / Rasul Ada Irhasat (pertanda) istimewa pada saat kelahirannya.

Banyak sekali pertanda keistimewaan/keajaiban kelahiran para Nabi. Misalnya Nabi Isa a.s. lahir bisa langsung berbicara. Sedangkan Nabi Muhammad saw lahir disertai berbagai keajaiban seperti langsung telah disunat, telah putus tali pusarnya, dll.

Dari Ibnu Abbas r.a. Rasulullah SAW bersabda: Di antara kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepadaku adalah, aku dilahirkan dalam keadaan sunah dikhitan, karena itu tidak ada orang yang melihat aurat/kemaluanku. (HR. Al-Thabrani, Abu Nuaim, Al Khatib).

Demikian pula pada saat Rasulullah Muhammad SAW lahir patung dalam Ka'bah berguguran terjatuh, terjadi gempa di Persia dan dinding Istana Kisra Persia ada yang runtuh. Dalam riwayat juga ditandai dengan gagalnya pasukan Raja Abrahah menghancurkan Ka'bah
Sebagai tambahan keajaiban ketika hari kelahiran Nabi Muhammad saw hal ini juga telah dinubuatkan /diramalkan pada kitab2 sebelumnya. Dalam gulungan laut mati wadi qumro (yaitu injikl kun berbahas ibrani) gulungan bernomor 4Q435 fragmen ke-2 tertulis (yang terjemahannya) [...]the time of birth [...] | [...] the walls of the house of [...] (tulisan terhapus) diperkirakan meramalkan keruntuhan dinding istana kisra saat kelahiran Nabi Muhammad saw

3. Seorang Nabi /Rasul Tak hentinya ada Keajaiban Dalam Riwayat Hidupnya sejak kecil.

Sebagai contoh Nabi Muhammad saw pernah mengalami pembelahan dada dan ditukar jantungnya oleh Malaikat. Peristiwa ini bukan diceritakan oleh Beliau namun disaksikan dan diriwayatkan oleh orang banyak yang melihat dan mengingat peristiwa itu.

Sesungguhnya Rasulullah SAW datang kepada diri beliau Jibril a.s. dan dia sedang bermain-main dengan anak-anak. Jibril memegangnya dan membaringkannya lalu dibuka jantungnya dan dikeluarkan jantungnya itu dan dibuangnya segumpal darah. Kata Jibril kepada Nabi : ini bagian syaitan pada diri engkau. Kemudian jantung itu dibersihkan dalam bejana emas dengan air zam-zam. Kemudian dipertautkan kembali sesudah itu jantung diletakkan kembali ke tempatnya. Anak-anak berlari menemui ibu yang menyusukan Nabi dan mengatakan : “Muhammad telah dibunuh!” Mereka berdatangan menemuinya sedang waktu itu mukanya masih pucat (H.R. Muslim Jilid I / 77 Hadits No 86).

Dari Anas bin Malik Rasulullah SAW bersabda : Aku dibawa lalu mereka membawaku ke sumur zam-zam dan dibelah dadaku kemudian dibersihkan dengan air zam-zam dan aku ditinggalkan (H.R. Muslim Jilid I / 77 Hadits No 85).

Itu hanyalah salah satu dari sekian keajaiban Nabi Muhammad saw sejak masa kecilnya yang dilihat oleh orang banyak. Pertanda ini sudah ada sejak sebelum Beliau diangkat menjadi Nabi.
Pertanda lainnya adalah dimana sejak kecil, kemanapun Nabi Muhammad saw berjalan selalu dinaungi awan, sehingga ketika Beliau berumur 12 tahun menemani pamannya berdagang ke Syiria seorang pendeta Nasrani melihat pertanda ini.

Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Muhammad saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari

4. Ada Cap Kenabian di Fisiknya .

Salah satu tanda kenabian yang paling penting dan tidak bisa disamai oleh orang yang mengaku-ngaku sebagai nabi adalah bahwa semua Nabi memiliki cap (tanda lahir) di tubuhnya sebagai tanda kenabian.
Cap tanda lahir kenabian ini berlainan untuk setiap nabi, namun banyak orang memiliki tanda lahir bukan? Yah tentu saja tidak sembarang tanda. Cap kenabian ini adalah sesuatu yang telah dinubuatkan dan dijelaskan pada kitab Nabi sebelumnya dan hanyalah kalangan para pndeta/rahib/rohaniawan yang mengetahui hal ini
Pendeta Bahira berdialog dengan Muhammad dan menyaksikan adanya sebuah "stempel kenabian" (tanda kenabian) di kulit punggungnya (Siroh Nabawiyah Ibnu Hisyam, Jilid 1 Hal 319 ).

As-Sa'ib bin Yazid berkata; Bibiku pergi bersamaku menemui Rasulullah SAW lalu berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya putra saudariku ini sedang sakit pada kedua kakinya”. Maka beliau mengusap kepalaku lalu memohonkan keberkahan untukku. Kemudian beliau berwudlu’, maka aku minum sisa air wudlu’ beliau dari bejananya lalu aku berdiri di belakang beliau hingga aku melihat di antara pundak beliau ada Al Khujlah“. Ibnu 'Ubaidullah berkata; ‘Al Khujlah artinya tanda kenabian berwarna putih seperti yang ada di antara dua mata kuda“. Sedangkan Ibrahim berkata; “Seperti telur burung“.(H.R. Bukhari no 3277)

Sekali lagi tanda kenabian ini pun secara detil telah dinubuatkan (diramalkan pada kitab sebelumnya) hal ini terbukti pada tulisan salinan Injil berbahasa Ibrani yang ditemukan di gua-gua Wadi Qumro.
Pada gulungan bernomor 4Q534 tertulis (setelah diterjemahkan) of his hand, two [...] a mark. His | hair will be red and he will have moles on [...] | and small marks in his thighs. [And after t]wo years, he will know one thing from another
a mark = sebuah tanda dan red (mgkn maksudnya tanda itu berwarna merah 

Ibnu Ishaq berkata, “…Kemudian Bahaira melihat punggung Rasulullah SAW, dan ia melihat tanda kenabian ada di antara kedua punggung persis seperti sifat beliau yang ia ketahui.” Ibnu Hisyam berkata, “Tanda kenabian tersebut seperti bekas bekam.” (Siroh Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Hal 150)
Cap/stempel kenabian di fisik ini bukanlah khusus Nabi Muhammad SAW melainkan juga ada pada setiap Nabi. Stempel Kenabian" terdapat pada setiap nabi-nabi telah tertulis dalam kitab Pendeta Bahira (Siroh Nabawiyah Ibnu Hisyam, Jilid 1 Hal 319 )

5. Ada Nubuat / Ramalan Dari Kitab Sebelumnya  

Salah satu tanda kenabian juga adalah nubuat / berita/ ramalan yang telah disebutkan jauh hari pada kitab-kitab sebelumnya. Pendeta Waraqah bin Naufal bisa mengetahui tanda-tanda kenabian karena hal itu telah disebutkan dalam kitab suci Taurat dan Injil yang masih asli (bukan yang versi diakui umat Nasrani sekarang). Apa tanda fisiknya, akan muncul dimana akan melewati apa semua sudah diramalkan.
Ketika SalmanAl-Farisi datang ke kota Mosul, seorang pendeta Nasrani juga memberitahukan padanya bahwa seorang Nabi akan diutus pada zaman itu. Ia berpesan agar Salman mengikuti Nabi tersebut dan Nabi itu akan hijrah ke sebuah daerah yang banyak ditumbuhi pohon kurma dan daerahnya diapit dua bidang tanah yang berbatu hitam (Mekah adalah lembah yang dikelilingi gunung cadas berwarna hitam).

Jelas di sini bahwa para pendeta masa itu telah mengetahui ramalan kemunculan Nabi akhir zaman ini dan bahkan detil peristiwanya pun mereka tahu karena telah dinubuatkan atau disebutkan ramalannya dalam kitab-kitab suci sebelumnya
Al-Qur’an pun menyatakan hal ini :

“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui” (Q.S. Al-Baqarah [2]:146).

Sebagian pendeta Yahudi dan Nasrani bersikap kura kura dalam perahu yaitu pura pura tidak tahu

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (Q.S. As-Shaf [26]:6)

Ada baiknya saya cuplikkan nubuat dari kitab2 nabi sblmnya :

a. Nubuat Dalam Bible Perjanjian Lama (Kitab2 Yahudi)

Maka katanya bahwa Tuhan telah datang dari Tursina dan naiklah Dia bagi mereka itu dari sair kelihatnlah Ia dengan gemerlap cahayanya dari gunugn Paran lalu datang hampir dari Bukit Kadesy maka makanannya adalah tiang api bagi mereka itu. Bagaimana kasihlah ia akan segala suku bangsa itu (Kitab Ulangan 33:2-3).

Gunung Paran (Faran) adalah salah satu nama gunung gunung di Mekah. Mengenai gunung Paran itu yang dimaksud adalah Mekah, hal ini dijelaskan oleh Bible Perjanjian Lama sendiri ketika menceritakan Siti Hajar yang diasingkan di Mekah dan keluar sumur zam-zam.
Lalu Allah membuka mata Hagar sehingga ia melihat sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air kemudian diberinya anak itu minum. Maka tinggallah ia di padang gurun Paran (Kitab Kejadian 21:19-21)
Maka aku ini Tuhan sudah memanggil engkau dengan kebenaran (Al-Amin?) Aku memegang tanganmu aku memeliharakan dikau dan Aku mengaruniakan dikau kepada umat itu akan perjanjian kepada segala kafir akan terang (Kitab Nabi Yesaya 42:6)
Dalam kiitab Bani Israil lainnya kita dapati hal senada :

Bahwa datanglah Allah dari Taiman dan Yang Maha Suci dari pegunungan Paran! Selah! Maka kemuliaan menudungi segala langit dan bumi pun adalah penuh dengan pujiannya. Maka tangannya memancarkan sinar suatu cahaya seperti cahaya matahari yaitu selimut kemuliaannya (Habakuk 3:3-4)
Taiman adalah nama jalur perdangangan di jazirah arabia di selatan Syiria. Sedangkan Paran telah kita ketahui adalah Mekah

b. Nubuat dalam Injil

Bahwa aku akan memohon kepada Bapa, maka Ia pun akan memberikan kepadamu seorang “penghibur” lain supaya ia tinggal dengan kamu sampai selama-lamanya Ia itulah Roh Kebenaran yang tak dapat diterima oleh dunia karena dunia tidak melihat dia dan tidak kenal akan dia karena itu diamlah ia dengan kamu dan ia pun akan di dalam mu (Injil Yohanes 14:16-17)
Dan masih banyak nubuat kedatangan Nabi Muhammad yang ada pada Bible perjanjian lama maupun perjanjian baru maupun pada kitab agama2 lain yg terlalu panjang jika diuraikan semua di sini

6. Ada Tanda Kenabian Pada Akhlaq dan Perilakunya.

 Salman Al-Farisi telah mengetahui ciri tanda2 akhlaq Nabi yang akan datang itudari pendeta di Mosul. Maka Salman Al-Farisiketika menemui Rasulullah Muhammad saw ia menge-test dengan memberi uang dan mengatakan itu adalah uang sedekah namuan Rasulullah saw pun menolaknya, namun ketika Salman Al-Farisi mengubah pernyataan bahwa itu adalah hadiah baru Rasulullah saw mau menerimanya
Ini adalah salah satu pertanda kenabian dimana seorang nabi tidak diperbolehkan memakan harta sedekah.
Contoh pertanda akhlaq kenabian pada Nabi Muhammad saw adalah sifatnya yg terpercaya sehingga orang Mekah pun menjulukinya Al-Amin.

Hal ini telah nampak sejak muda (sebelum menjadi nabi) misalnya pada peristiwa Hilful Fudhul dimana para tokoh quraisy bertengkar soal siapa yg berhak meletakkan hajar aswad (setelah ka'bah direnoovasi)
Maka seorang Muhammad muda ketika itu datang dan menggelar surbannya, lalu meletakkan batu hajar aswad di tengah surbannya lalu meminta perwakilan dari setiap kabilah utk memegang ujung kain dan sama2 meletakkan hajar aswad ke dalam Ka'bah. Kecerdasan dan kebijakan ini telah dicatat dan dikagumi oleh banyak orang Mekah.

Demikian pula cara Kaisar Romawi Heraklius mengetest apakah benar Muhammad seorang nabi. Ia sengaja bertanya kepada Abu Sufyan (saat itu masih kafir dan memusuhi Muhammad) "Bagaimana bicaranya, adakah dia selalu berkata benar?" "Benar", jawab Abu Sufyan. "Dia memang tidak pemah berkata dusta". "Ini lagi satu tanda-tandanya kenabian!" Kaisar terus berbisik-bisik kepada orang-orang yang mengiringnya itu.
Heraklius sengaja tidak bertanya kepada pengikut Muhammad karena pasti akan memujinya, ia sengaja bertanya kepada musuh Muhammad dan ternyata sosok Muhammad tetap mulia dan dikagumi dimata orang yang membencinya sekalipun

7. Ada Tanda Kenabian Pada Pengikutnya

 Setiap Nabi ada ciri kenabian pada pengikutnya yaitu biasanya dari kalangan kaum fakir miskin dan lemah
Kaisar Heraklius bertanya lagi pada Abu Sufyan : "Baiklah", kata Kaisar lagi. "Orang yang mengikutnya dari rakyatmu itu, adakah dia meninggalkan agamanya, lalu kembali semula kepadamu?" "Tidak", jawab Abu Sufyan.
Heraklius berkata kepada Dihyah Al-Kalbi ra. "Celaka engkau, memang demi Allah, aku tahu bahwa pembesarmu itu adalah Nabi yang diutus, dan dialah orang yang kita tunggu selama ini, dan sifatnya tersebut di dalam kitab kami. Akan tetapi, apa daya, aku bimbang aku akan ditumbangkan dari kerajaanku. Kalau tidak kerana itu, tentu aku akan mengikutnya

8. Ada mukjizat yang dibawa  

Setiap Nabi pasti diberi mukjizat oleh Allah. 

Jika mereka mendustakan kamu (Muhammad), maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamu pun telah (banyak nabi) didustakan (pula), mereka (para nabi itu) membawa mukjizat-mukjizat yang nyata (Q.S. Ali Imran [3] : 184).

Tidak perlu saya jelaskan mukjizat para Nabi seperti Nabi Musa yang mengubah tongkat menjadi ular,membelah laut Merah, Nabi Sulaiman yang bisa berbicara dengan binatang, Nabi Isa yang bisa menyembuhkan orang buta, membuat burung dari gumpalan tanah, bahkan menghidupkan orang mati
Namun yg perlu sedikit dibahas adalah Mu'jizat Nabi Muhammad saw. Kebanyakan kita hanya tahu bahwa mu'jizat Nabi Muhammad saw adalah Al-Qur'an. Hal ini tidaklah benar. Mu'jizat Nabi Muhammad itu sangat banyak dan tidak kalah spektakuler dengan Nabi-Nabi lainnya.

Hal ini memang wajar karena Rasulullah saw sendiri tidak mau menonjolkan mukjizat2 ajaib itu melainkan justru Al-Qur;an yang dianggap oleh Beliau sebagai mu'jizat terbesar.

Dari Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah SAW. bersabda: Tidak ada seorang nabi, kecuali diberi mukjizat kenabian yang sesuai, yang diimani manusia. Sedangkan yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang diturunkan Allah. Aku berharap, akulah yang paling banyak pengikutnya dibanding mereka nanti di hari kiamat. (H.R. Muslim No.217)


APAKAH MUKJIZAT NABI MUHAMMAD SAW? 

 Dari Anas r.a. berkata : Penduduk Mekah meminta kepada Rasulullah SAW. untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah saw. memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali. (H.R. Muslim No.5013)
Mukjizat kenabian Muhammad berupa terbelahnya bulan ini telah diberitakan pula di dalam Al-Qur’an

Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan (Q.S. Al-Qamar [54] :1)
Namun demikian kejadian yang dahsyat itu tidak dianggap apa-apa karena menurut Allah mukjizat yang terbesar justru Al-Qur’an itu sendiri

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya (Q.S. Al-Hijr [15] :10).

Mengapa? Karena dari sejak dahulu kala kitab-kitab Nabi-Nabi sebelumnya selalu mengalami distorsi / perubahan dari tangan-tangan kotor manusia, sedangkan untuk pertama kali dan terakhir kalinya kitab Allah yaitu Al-Qur'an ini dijamin oleh Allah sendiri terhindari dari distorsi manusia
Mengapa mu'jizat yang ajaib2 itu justru tidak ditonjolkan?? Karena keajaiban itu hanya bisa disaksikan oleh sebagian kecil manusia pada saat itu saja dan tidak bisa diulang. Bahkan tidak semua orang pada jaman itu pun melihat mu'jizat nya. Sedangkan Al-Qur'an adalah mu'jizat yang bisa disaksikan sepanjang masa. Sadarkah Anda bahwa saat ini pun sedang menyaksikan mu'jizat Al-Qur'an itu?

9. Ada Tanda Kenabian Pada Pengetahuan  

 Setiap Nabi mengetahui hal-hal tertentu yang tidak diketahui oleh orang lain. Misalnya hal-hal gaib dan ramalan masa depan baik jangka dekat maupun ramalan jangka panjang. Dan juga pengetahuan yang tersembunyi dari kebanyakan manusia

10. Turun wahyu Allah atau kitab Allah padanya  

Ciri seseorang adalah Nabi adalah turunnya wahyu Allah kepada dirinya

Dan tidaklah dia (Muhammad) berbicara dari hawa nafsunya. Tidak lain itu adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Q.S. An-Najm: 3-4)

Demikian pula Allah telah menurunkan wahyu kepada nabi-nabi lainnya :
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. An-Nisaa [4] : 163)

11. Turun Risalah / Kitabullah   

Khusus untuk seorang Rasul cirinya adalah turunnya kitab Allah dan Risalah baru yang memperbaharui risalah Nabi sebelum dirinya

dan Kami berikan Zabur kepada Daud (Q.S. Al-Israa [17] :55)
Dan Kami telah menurunkan kepadamu (Muhammad) Adz-dzikr (Al-Qur’an) supaya engkau terangkan kepada semua manusia apa yang diturunkan Allah kepada mereka (Q.S. An-Nahl : 44)
Allah berfirman: "Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dan manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku (yaitu Taurat) (Q.S. Al-A’raaf [7] : 144

12. Nyata benar Allah dan para malaikatnya turun langsung membelanya

Sebagai contoh kenabian Muhammad adalah ketika Beliau berdakwah ke Thaif dan dilempari batu hingga terluka, maka Allah mengutus malaikat untuk menawarkan pembalasan dan hukuman pada penduduk Thaif
perang besar Mu'tah, dimana pasukan Rasulullah hanya terdiri dari hanya tiga ribu pasukan melawan pasukan Romawi yang teridir dari dua ratus ribu pasukan. Ini berarti setiap orang dari pasukan Rasulullah harus melawan hampir sebanyak tujuh puluh ribu orang tentara lengkap dengan persenjataan mereka. Maka Allah menurunkan tentara malaikat


APAKAH ISLAM ADALAH RISALAH YANG DIBAWA NABI MUHAMMAD SAW?  

Tidak. Islam bukanlah agama atau risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Karena Rasulullah Muhammad SAW hanyalah Nabi dan Rasul terakhir dari rangkaian Nabi dan Rasul sejak Adam a.s. Semua Nabi dan Rasul sejak Nabi Adam a.s. membawa agama yang sama yaitu Islam.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an bahwa Allah telah menamai Islam itu sejak dahulu kala

"Dan tidaklah Allah menjadikan agama kalian susah payah yaitu agama nenek moyang kalian Ibrahim, Dia-lah Dzat Allah yang menamakan orang-orang muslim sejak dahulu".( Q.S..Al Hajj (22):78
Imam Mujahid menjelaskan ayat di atas berkata: Dia-lah Dzat Allah yang menamakan sebelum kalian orang-orang muslim dalam kitab-kitab suci yang terdahulu, begitu juga dalam Al-Quran


APAKAH PARA NABI MEMBAWA AGAMA MASING MASING? 

 Tergantung apa yang dimaksud “agama” di sini. Orang awam menganggap agama di sini adalah ajaran syariat, maka YA setiap Nabi membawa syariat masing-masing dan berbeda-beda. Itupun perbedaannya hanya pada detil teknisnya, namun inti peribadatannya tetaplah sama.

Namun sesungguhnya inti dari “agama” adalah “konsep ketuhanannya”. Karena ber-agama itu intinya adalah “ber-Tuhan”. Yaitu bagaimana manusia memandang Tuhan, bagaimana sifat –sifat Tuhan itu dan baru berbicara mengenai apa yang dikehendaki Tuhan terhadap manusia
Nah dari segi konsep ke-Tuhan-an maka seluruh Nabi dan Rasul mengajarkan satu ajaran yang sama, yaitu menyembah Allah yang esa

JIKA TUHAN ITU SATU MENGAPA MENURUNKAN BERBAGAI AGAMA?  

Siapa bilang Tuhan yang satu menurunkan berbagai agama? Tuhan yang satu ya menurunkan ajaranyang satu. Tuhan itu tidak mungkin plin plan.
Tuhan yang satu juga tidak mungkin sekali waktu menyatakan Tuhan itu Esa, sedangkan di lain waktu menyatakan Tuhan itu lebih dari satu. Tuhan yang satu juga tidak mungkin suatu waktu menyatakan tidak beranak dan tidak diperanakkan (tidak punya ibu bapak), sedangkan di lain waktu menyatakan Tuhan memiliki anak dan diperanakkan.

NAMUN KENYATAAN ADA BERBAGAI AGAMA?  

Namun kenyataan bahwa di dunia ini saat ini terdapat berbagai macam agama dan satu sama lain saling bertentangan, maka ada orang dengan nalarnya sendiri mencoba menjelaskan fenomena ini. Jika kita hanya memakai nalar dan logika, maka seolah fakta-fakta yang berserakan bisa disambung dengan sebuah penjelasan yang masuk akal, namun ternyata belum tentu benar.
Kelompok kejawen Pangestu (Paguyuban Ngesti Tunggal) dalam kitab Dwija Wara dan Sangkaning Paraning Dumadi meyakini bahwa sesungguhnya kebenaran yang hakiki hanyalah Tuhan saja yang tahu. Sedangkan manusia melalui para Nabi, hanya bisa mendekati kebenaran yang hakiki tersebut. Masing-masing Nabi memiliki caranya sendiri-sendiri, oleh karena itu timbul berbagai ragam agama yang dibawa para Nabi
Tidak duduk persoalannya tidaklah demikian Islam menolak penjelasan ala Pangestu di atas. Melainkan Allah menjelaskan awal mulanya timbulnya agama-agama yang berbeda :

Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu. (Q.S. Yunus [10] :19)
Apa yang mereka perselisihkan ? Contoh pada kasus syariat Nabi Isa a.s. agama mulai menyimpang dan berkembang menjadi ajaran yang lain dari ajaran aslinya ketika berselisih mengenai penafsiran mengenai jati diri Nabi Isa a.s.
Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (Q.S. Maryam [34] :34)
Lalu sebagian dari kaum agamawan yang memahami kitab menyembunyikan sebagian ayat-ayat Allah. 

Kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya (Q.S. Al-An’aam [6] : 91)
Demikian pula tindakan Ahli Kitab Yahudi dan Nasrani menyembunyikan sebagian dari isi Kitab Allah

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?(Q.S. Ali Imran : 71)
Sementara itu sebagian orang mulai menolak ajaran yang dibawa para Nabi dan lebih suka mengikuti konsep yang mereka bikin-bikin sendiri, bahkan tidak jarang mereka membunuh para Nabi itu.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa rasul) sebelum kamu kepada umat-umat yang terdahulu. Dan tidak datang seorang rasulpun kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya” (Q.S. Al-Hijr : 10-11).

Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga saja (Q.S.Al-Baqarah [2]:78)
Sementara orang yang awam terhadap agama mengikut saja perkataan ulamanya, pendetanya atau rahib nya. Mereka mengatakan bahwa pendeta dan rahib mereka adalah maksum (bebas dari kesalahan), sehingga mereka membenarkan setiap perkataan walaupun sesat dari ajaran yang asli.

Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah (Q.S. At-Taubah [9] : 31)
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya." Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang membakar." (Q.S. Ali Imran [3] : 181).

 “Sesungguhnya di antara mereka (ahli kitab) ada satu golongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Alkitab supaya kamu mengira itu sebagian dari Alkitab padahal ia bukan dari Alkitab dan mereka mengatakan itu adalah dari sisi Allah padahal ia bukan dari sisi allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedangkan mereka mengetahuinya” (Q.S. Ali Imran : 78)
Demikianlah duduk masalah sebenarnya mengapa dari Tuhan yang satu bisa timbul berbagai agama yang berbeda seperti sekarang ini.

APAKAH NABI NUH A.S. (NOAH) ISLAM?  

Artinya : "Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (aslama)." (Q.S. Yunus : 72)

APAKAH NABI IBRAHIM A.S. (ABRAHAM) ISLAM?  

Ketika Tuhan berfirman kepadanya “Aslim !” (Tunduk patuhlah) maka Ibrahim menjawab “Aku taslim kepada Tuhan semesta Alam.
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang hanif (lurus) dan muslim (berserah diri pada Allah), dan sekali-kali bukanlah ia termasuk golongan orang yang musyrik. (Q.S. Ali Imran [3] : 67).

Dan doa Nabi Ibrahim dan Ismail ketika membangun ka'bah : "Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua muslimin (tunduk) kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau." (Q.S. Al-Baqoroh [2] : 128)

APAKAH NABI YA’KUB A.S. (JACOB) ISLAM?  

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula kepada Ya’qub, (Ibrahim berkata) : Hai anak-anakku ! Sesunguhnya Allah telah memilih diin ini bagimu. Maka jangalah kamu mati kecuali dalam keadaan sebagai orang muslimun (yang tunduk patuh). (Q.S. Al-Baqarah [2] : 130-132)

APAKAH NABI ISMAIL A.S. DAN NABI ISHAQ A.S. ISLAM?  

Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan tanda-tanda (maut), ketika ia berkata kepada anak-anaknya : “Apakah yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab “ Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyang mu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan kami adalah orang muslimun (yang tunduk patuh). (Q.S. Al-Baqarah [2] : 133)

APAKAH MUSA (MOSES) ISLAM?  

Dan Nabi Musa -'alaihi as-salam- berkata  Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri." (Q.S. Yunus : 84)

APAKAH NABI LUTH A.S. (LOT) ISLAM? 

 Dan kami tidak mendapati di negeri itu kecuali sebuah rumah (rumah Nabi Luth) (yang penghuninya ) adalah orang muslimin (yang berserah diri).(Q.S. Adz Dzaariyat : 36)

APAKAH NABI YUSUF A.S. (JOSEPH) ISLAM?  

Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkanku ta’bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta languit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh (Q.S. Yusuf : 101)

APAKAH NABI SULAIMAN A.S. (SOLOMON) ISLAM?  

(Sulainman berkata pada Ratu Bilqis) Jangalah kamu berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang muslimin (yang berserah diri).(Q.S. An Naml : 31).

APAKAH NABI ISA A.S. (YOSUA/YESUS) ISLAM?  

Dan Ingatlah ketika Aku Ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia “Berimanlah kamu kepada Ku dan kepada Rasul-Ku” Mereka menjawab “Kami telah beriman dan saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang muslim (Q.S. Al Maaidah : 111).

SEMUA NABI ADALAH BERSUADARA?  

Dalam hadis disebutkan bahwa para nabi itu satu agama dan saling bersaudara Dari Abu Hurairah r.a. “Saya adalah orang yang paling dekat dengan Isa ibn Maryam di dunia dan di akhirat. Dan semua nabi-nabi itu saudara seayah, namun ibunya lain-lain, dan agamanya sama” (H.R. Bukhari).

APAKAH SYARI’AT SEMUA NABI SAMA?  

Apa yang diserukan oleh para Nabi dari paling awal sampai Nabi paling akhir adalah sama ??
Inti aqidah (pokok keyakinan) "Dan kami telah mengutus bagi setiap umat seorang Rasul dimana mereka (semua) berseru:"Beribadahlah kalian pada Allah dan jauhilah thaghut". (Q.S. An Nahl(16):36) Jadi yang diajarkan para Nabi itu sama
Bahkan semua Nabi mengajak untuk menjadi muslim,

Wahai ahli kitab marilah kalian menuju satu kalimat yang sama diantara kita yaitu tidak menyembah selain Allah serta tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun, dan tidak boleh diantara kita menjadikan tuhan yang disembah selain Allah swt, bilamana kalian mau maka katakanlah oleh kalian kami bersaksi bahwa kami orang-orang muslim". (Qs.Ali Imran(3):64).

Tiap Rasul diutus sesuai dengan budaya kaumnya, dan kondisi peradaban kaum tersebut saat itu Maka mereka memiliki syari'at yang berbeda-beda seperti ibadah, perintah dan larangan, penghalalan dan pengharaman dan lain sebagainya.

Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. (Q.S. Ibrahim : 4).

Sebenarnya dari sejak jaman Nabi Adam alaihissalam sampai Nabi Muhammad Shalallahu alaihissalam inti syariat juga sama, yaitu ada sholat, ada puasa, ada zakat, ada haji (tawaf mengelilingi ka’bah)
Namun detil rinciannya yang berbeda. Contoh misalnya jika pada jaman Nabi Adam pernikahan boleh dengan saudara sekandung namun pada masa selanjutnya tidak boleh.
Pada umat Nabi Daud puasa itu sehari puasa sehari berbuka (dikenal dengan puasa Nabi Daud) lalu pada umat Nabi Isa puasa itu adalah 40 hari (sekarang masih ada sisa-sisa umat Katolik yang berpuasa 40 hari sebelum Hari Raya Paskah), sedangkan pada umat Muhammad puasa adalah 30 hari.

Nabi Adam dari sejak pertama diturunkan di bumi sudah diturunkan batu Hajar Aswad sebagai penanda Ka’bah dan Nabi Adam diminta bertawaf mengelilinginya. Baru pada masa Nabi Ibrahimlah bangunan Ka’bah itu dibangun (ditinggikan) dengan batu-batu membentuk bangunan kotak dan Hajar Aswad disimpan di dalamnya
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun (untuk ibadah) manusia adalah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah)” (Q.S. 3:96).

Ibnu Abbas r.a. menceritakan bahwa nabi Adam a.s. pernah melaksanakan Ibadah haji dan bertawaf keliling Ka'bah dengan tujuh kali putaran. Kemudian para malaikat menemuinya dan berkata : "Semoga hajimu mabrur wahai Adam. Sesungguhnya kami telah melaksanakan Ibadah Haji di Baitullah ini sejak 2000 tahun sebelum kamu." Adam bertanya : "Pada zaman dahulu, apakah yang kalian baca pada saat tawaf ? " Mereka menjawab : "Dahulu kami mengucapkan ; Subhanallah wal hamdu lillah wa la illaha illa Allah wallahu akbar" Adam berkata: “tambahkanlah dengan ucapan "Wa la haula wa la quwwata illa billah" Maka selanjutnya para malaikatpun menambahkan ucapan itu. (lihat Imam Al-Azraqy I/45)

APAKAH SEMUA NABI MENYURUH BERJILBAB?  

Sebagimana Islam menyuruh umatnya utk berjilbab Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya (Q.S. Al-Ahzab [33]:59)
Maka hal ini pun telah menjadi syariat nabi sebelumnya contoh dalam Bible Perjanjian Baru

Setiap wanita yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak berudung, (telah) menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya (1 Korintus 11:5)
Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya maka harus lah ia juga menggunting rambutnya tetapi jika bagi perempuan itu adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya (1 Korintus 11:6)

APAKAH SEMUA NABI MENYURUH GADHUL BASHOR?  

Gadhul bashor adalah menundukkan pandangan. Islam menyuruh umatnya untuk menundukkan pandangan

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan sebagian pandanganya (gadhul bashor), dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat Katakanlah pada wanita yang beriman hendaklah mereka menahan sebagian pandangannya (Q.S. An-Nuur [24] : 30-31)
"Dua mata itu bisa berzina, dan zinanya dengan melihat' (H.R. Bukhari) Namun hal ini juga merupakan syariat Nabi Isa a.s. sebelumnya

“Setiap orang yang memandang wanita dan lalu menginginkannya, maka ia sudah berzina dalam hatinya”. (Injil Matius Pasal 5 ayat 28)


APAKAH SEMUA NABI MENYURUH BERSUNAT?  

Dalam Bible perjanjian lama disebutkan Nabi Ibrahim a.s. bersunat Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu (Abram) pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (Bible Perjanjian Lama Kitab Kejadian 17:10-11).

Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya dan ismael anaknya berumur tiga belas tahun ketika dikerat kulit khatannya. Pada hari itu juga Abraham dan Ismael anaknya disunat. Dan semua orang dari isi rumah Abraham baik yang lahir di rumahnya maupun yang dibeli dengan uang dari orang asing (yaitu budak) disunat bersama-sama dengan dia (Bible Perjanjian Lama Kitab Kejadian 17:24-27)
Bahkan Nabi Isa a.s. pun dalam Bible perjanjian baru diceritkan bersunat Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibunya (Bible Perjanjian Baru Injil Karangan Lukas 2:21).

Maka demikianlah ketika ada kemiripan antara ajaran dan istilah antara Islam dengan agama agama para Nabi sebelumnya hal itu bukan karena Islam meniru sebagian ajaran agama sebelumnya sebagaimana dituduhkan sebagian orang
Maka duduk perkara sebenarnya yaitu karena antara ajaran Nabi Muhammad saw dengan nabi nabis ebelumnya adalah satu rangkaian yang ini ajarannya sama.

Beliau saw bersabda : "Sesungguhnya perumpamaan diriku dengan nabi-nabi sebelumku adalah sama dengan seseorang yang membuat sebuah rumah, diperindah dang diperbagusnya kecuali tempat untuk sebuah batu bata disudut rumah itu. Maka orang-orangpun mengelilingi rumah itu dan mengaguminya, dan berkata: Mengapa engkau belum memasang batu bata itu? Nabipun berkata: Sayalah batu bata terakhir itu, sayalah penutup para nabi. (Ibn Hajar Al-Asqalani, Fathu al-Bari bi Sharh al-Bukhari, Juz VII)

NABI MUHAMMAD SAW ADALAH PENUTUP PARA NABI  

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu., tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. Al-Ahzab : 40)
Jadi pada ayat di atas disebutkan “dia adalah Rasulullah dan penutup para Nabi (khataman Nabiyyin) maka ini menunjukkan Muhammad adalah Rasul dan Nabi terakhir dan syariatnya berlaku sampai akhir zaman

KHATAMAN NABIYYIN APAKAH JUGA KHATAMAN RASUL?  

Ada kelompok yang mengatakan bahwa ayat dia atas mengatakan khataman nabiyyin (penutup para nabi) namun tidak mengatakan khataman Rasul. Maka berarti masih memungkinkan ada Rasul setelah Muhammad
Orang yang mengatakan seperti ini adalah bodoh atau pura-pura bodoh. Telah jelas bahwa Nabi belum tentu Rasul namun Rasul sudah pasti seorang Nabi. Maka jika dikatakan khataman Nabiyyin lalu disimpulkan masih boleh ada Rasul, maka mana ada Rasul yang bukan Nabi?? Itu artinya ketika ada Rasul lagi otomatis juga menabrak perkataan “Khataman Nabiyyin”.

Inilah mengapa Allah cukup mengatakan “Khataman Nabiyyin” saja dan tak perlu mengatakan “Khataman Rasul” karena justru yang perlu ditegaskan itu adalah penutup Nabi karena tidak setiap nabi adalah Rasul
Allah tak perlu menyatakan Khataman Rasul karena logikanya orang tidak mungkin mengatakan ada Rasul lagi karena jika ada Rasul lagi otomatis prinsip Khataman Nabiyyin akan dilanggar.


Sesi Tanya Jawab

T : adi d jelaskan bahwa setiap nabi mengetahui ramalan jangka pendek maupun ramalan jangka panjang apakah ini berarti ramalan dalam islam itu telah ada dan d percayai sejak zaman nabi dulu.....?  J : Beberapa nabi memliki mu'jizat ramalannya diantaranya adalah Nabi Yusuf dan juga Nabi Muhammad saw bahkan Beliau menjelaskan detil peristiwa perjalanan dunia ini step by step apak yg akan terjadi hingga akhir zaman
silakan membaca ringkasan materi akhir zaman, imam mahdi, dajjal, yajij ma'ju yg pernah dibahas dalam kajian online ini
T : Tadi sdh dijelaskan bhwa Allah menjmin Alquran tdk akn d ubh olh tngan2 jhat. namun, akhir2 ini sy mendngar brita bhwa ada skelompok kaum yg tdk brtnggug jwab mengubah yg ada di alquran (alquran palsu) bhkan menjualny dkalngan masyarakat. bgaimana tanggpan bpk tntang hal tersebut?

J : Buktinya Andapun dengar atau tahu kalau itu ada Qur'an palsu artinya ketika ada org yg memalsukan Qur'an maka jutaan penghafal QUr'an di dunia ini akan langsung mengetahui kepalsuannya atau sebagaimana baru-baru ini ribuan Qur'an yang dicetak di cina ada salah cetak maka langsung semua penghafal Qur'an tahu. Karena sejak zaman Nabi saw Al-Qur'an itu terutama dihafal bukan mengandalkan catatan. Dan satu sama lain saling cross check hafalannya.. jika ada 1 saja yang berbeda langsung ketahuan.


T : Kalau kita ulur nasab rasullullah muhammad.. kedua orangtua beliau abdullah dan aminah juga bertemu di satu nasab yaitu kilab bin murah.. nah yang ana mo tanya.. apa semua nabi nasabnya harus baik dari ibu dan ayahnya, atau hanya salah satunya, syukron katsiran.

J : Benar Nabi Muhammad sawa adalah bin Abdullah, bin Abdul Muthalib bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin mUrrah bin Lu'au bin Fihr bin Malik bin Nashr bin Kinanah bin Khuzaimah dst hingga bin Adnan bin Ismail bin Ibrahim.. sebagaimana budaya di timur tengah dan sebagian besar peradaban di bumi pada umumnya menganut patriackhal jadi ketika dimaksud nasab di sini adalah dari "bin" atau garis keturunan ayah.

Artinya yg dimaksud mulia di sini adalah minimal dari pihak ayahnya.. kterkadang dari ibunya bisa juga mulia bisa juga tidak bukan masalah, bukankan Nabiyullah Isma'il a.s. ibunya adalah seorang isteri kedua Nabi Ibrahim a.s. dan juga seorang budak dari Mesir? Namun Ibrahim adalah keturunan mulia seorang pembesar sebuah negeri.


T : Apakah nabi2 sebelum rasulullah saw.. ketika umat'y ingin masuk islam.. jga mengucapkan syahadat seperti syahadat yg kita baca sekarang.. terimakasih sblm'y pak budi.. 
J : Yang jelas semua nabi mengajarkan tauhid sebagaimana ayat2 Bible sendiri mengutip perkataan Yesus Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu satunya Allah yang benar Injil Yohanes 17:3
Dalam injil Barnabas kita dapat menemukan bahkan sejak Nabi Adam a.s. pun syahadat nya sama dengan syahadat kita sekarang (mgkn bisa beli salinan injil Barnabas di pameran Islamic book fair)

T : Mengenai eksistensi nabi khidr as dalam kerasulan nabi musa as pak.. yang Allah pernah perintahkan nabi musa untuk mengikuti nabi khidr.. nah pertanyaannya.. mengenai konteks kenabian itu sendiri, apakah risallah dan wahyu yang diterima nabi khidr ketika membimbing nabi musa memang Allah berikan khusus untuk hal, waktu, dan tempat ketika pembimbingan nabi musa itu dan hanya untuk nabi musa, ataukah tindakan nabi khidr tersebut memang telah Allah gariskan sebagai bagian kerasulah nabi musa, supaya menjadi petunjuk bagi kaumnya dan kaum muhammad seperti kita ini ?.. syukron katsiran
J : Saya kutipkan ayat ttg Nabi Khidir a.s. "Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami (Ladunna Ilman) (Q.S. Ali Imran [3] : 52). Seseorang yang menerima dikatakan rahmat dan ilmu dari Allah maka pastilah seorang Nabi. Namun karena Nabi Khidir a.s. tidak membawa kitab dan risalah baru maka ia bukan seorang Rasul.
Adapun kelebihan ilmunya dari Nabi Musa a.s. itu adalah sesaat saja, sebagian dari ilmu Nabi Khidir a.s. diperintahkan Allah untuk diajarkan kepada Nabi Musa a.s. Namun sejatinya Nabi Musa a.s. adalah seorang Nabi dan Rasul karena menerima Taurat sedangkan tidak ada keterangan nabi Khidir menerima risalah/kitab

T : kalau begitu.. kesaksian atas utusan Allah (dlm syahadat) tetp nabi muhammad yah pak?.. bkn nabi yg bersangkutan pada zaman'y?..
J : Yah dalam injil Barnabas dikatakan syahadatnya ada Muhammadur Rasulullah.. namun dalam kitab lain seperti Bible yang digunakan umat Nasrani saat ini hanya ada penegasan tentang keesaaan Allah sedangkan detil kalimatnya tidak dijelaskan. Dalam Injil kuno berbahasa Ibrani lainnya yg ditemukan di wadi qumron ada injil hawariyyin, injil petrus, injil maria dll sy blm tahu ada tidaknya kalimat syahadat ini
Ohya keterangan tambahan : injil barnabas dan lainnya itu adalah salinan injil yang tidak diakui oleh umat Kristiani saat ini yaitu ketika melalui konsili Nikea mereka hanya memilih 4 salinan injil yang sesuai dengan versi aqidah mereka saat ini yaitu Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes saja. Padahal Barnabas adalah salah satu dari 12 hawariyun (murid) dari Nabi Isa a.s. artinya Barnabas hidup semasa dengan Nabi Isa a.s. masih hidup namun salinan injiil Beliau tidak diakui.
Sedangkan Matius, Markus, Lukas dan Yohanes adalah tokoh2 yang hidup 200 tahun setelah Nabi Isa a.s. diangkat Allah ke langit


T : Berarti keilmuan seorang rasul dan nabi belum tentu rasul lebih tinggi dan belum tentu nabi lebih tinggi ilmunya pak?
J :  Secara parsial (per bagian) bisa jadi ada hal-hal tertentu ilmu yang dimiliki seorang Nabi namun tidak dimiliki oleh seorang Rasul. Namun secara lebih luas tentunya Rasul lebih memilki ilmu lainnya lagi yang (mgkn ada lebih banyak lagi bagian lain ilmu Rasul yang tidak dimiliki oleh Nabi) karena bagaimanapun Rasul dipercaya menerima Risalah/Kitab Allah
Khusus mengenai Nabi Musa a.s. tidak ada bandingannya dibanding Nabi Khidir. a.s. Karena walaupun Nabi Khidir a.s. diminta mengajarkan sebagian ilmu tertentu kepada Nabi Musa a.s. namun tidak ada Nabi / Rasul lain pada masa itu dan masa sesudahnya (kecuali Nabi Muhammad) yang diajak berbicara langsung dengan Allah
Nabi Musa a.s. diajak dialog langsung oleh Allah di Bukit Thursina. (masih di bumi) sedangkan Nabi Muhammad saw berdialog langsung dengan Allah di sidratul muntaha ketika peristiwa Isra Mi'raj. Hanya 2 Nabi/Rasul ini yang pernah berdialog langsung dengan Allah SWT

T : Bagaimana dgn nabi adam?.. bkn'y beliau jga berdialog dgn Allah pak?..
J : Benar Nabi Adam berdialog itu waktu masih di surga.. Maksudnya di sini adalah Nabi yang dilahirkan di bumi.

SELESAI. 
 -Team admin RDM-

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.


Silahkan share dan copast. MOHON MENCANTUMKAN SUMBERNYA !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar