Klik ini untuk Kembali ke BERANDA UTAMA

'Episode Akhir Zaman' (bag.2)


Rangkuman Kajian Online RDM, Minggu 22 januari 2012

Pemateri : Abuakmal Mubarok
Moderator : Yuliaty Ahmad
TEMA : Wisata Ke Alam Barzakh

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pengetahuan mengenai alam kubur dan adzab kubur merupakan pengetahuan yang penting dan merupakan bagian dari Aqidah. Orang yang mengetahui alam kubur dan meyakini adanya adzab kubur akan senantiasa mengawasi dirinya agar tidak tertimpa adzab kubur. Sedangkan orang yang lalai dari pengetahuan ini akan memenuhi hari-harinya dengan menjauhi amal sholih dan terlena dengan kehidupan dunia.

Alam kubur adalah sekian banyak alam yang harus dilalui manusia. Pada awalnya manusia telah mengalami alam rahim, dan kini alam dunia. Maka setelah manusia mati ia akan berpindah kepada alam kubur atau alam barzakh. Maka mati itu sebenarnya hanyalah perpindahan dari alam dunia ke alam kubur, sebagaimana lahir adalah perpindahan dari alam rahim ke alam dunia. Tentu saja tujuan akhir kita nantinya setelah terjadinya kiamat adalah berpindah dari alam kubur ke alam akhirat.

Proses ketika seseorang meninggal dunia di mata manusia yang hidup, hanya nampak sebagai proses sakaratul maut. Proses ini bisa nampak amat panjang didahului dengan sakit berkepanjangan atau bisa jg sangat mendadak tanpa tanda apa-apa. Yg jelas, setelah nyawa berpisah dari raga, orang yang hidup tidak melihat aktifitas apapun kecualii jenazah yang membujur kaku dan kita yang hidup tidak mengetahui apa yang terjadi dan apa yang dirasakan oleh orang yang sudah meninggal tadi.
Oleh karena ini termasuk perkara ghaib maka sebaiknya kita tidak berspekulasi dan menduga-duga atau mengarang teori sendiri melainkan selayaknya kita mengacu pada apa yang dikatakan oleh Qur'an dan Hadits atau Atsar para sahabat dan tabi'in.

Apa yang terjadi ketika manusia itu mati??
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya, dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (Q.S. Az-Zumar [39] : 42).
Untuk lebih detil mari kita simak hadits yg sangat panjang Dari Al Bara bin Azib berkata : Rasulullah SAW bersabda :

Sesungguhnya jika hamba itu menuju akhirat dan terputus dari dunia (yaitu diwafatkan) maka para malaikat turun kepadanya seakan wajah mereka matahari. Mereka duduk di hadapannya sepanjang mata memandang. Lalu malaikat pencabut nyawa datang, hingga duduk di dekat kepalanya seraya berkata : “Hai jiwa yang tenang keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaanNya maka jiwa itu keluar dengan cara mengalir seperti air yang mengalir, lalu malaikat itu mengambil ruh nya.

Kelanjutan hadits tsb....Setelah malaikat pencabut nyawa mengambilnya, para malaikat lainnya tidak membiarkannya ada di tangannya sekejap matapun hingga mereka mengambilnya lalu meletakkannya di kain kafan. Jiwa itu keluar dengan bau harum seharum hembusan minyak kesturi yang ada di muka bumi. Beliau SAW bersabda : Lalu para malaikat membawa jiwa itu naik.

Mereka tidak melewati sekumpulan malaikay kecuali mereka berkata “Betapa harumnya ruh ini”. Para malaikat yang membawanya berkata : “Ini adalah Fulan bin Fulan” Mereka menyebutnya dengan nama yang paling baik seperti biasa manusia menyebut namanya di dunia, hingga mereka tiba di langit dunia. Lalu mereka minta langit itu dibuka. Maka langit itu dibuka baginya.

Malaikat menghantarkan ia dari satu langit ke langit berikutnya hingga tiba di langit tempat bersemayam Allah. Lalu Allah berfirman : “Tulislah kitab hambaKu ini di illiyin dan kembalikan ia ke bumi. Sesungguhnya Aku menciptakan dia dari tanah dan di dalam tanah pula Aku mengembalikan mereka dan dari tanah pula pada kali yang lain Aku mengeluarkan mereka. Beliau SAW bersabda : Lalu ruhnya dikembalikan ke jasadnya.

Dua malaikat itu bertanya : “Siapakah Rabb mu?” Dia menjawab : “Rabbku Allah”. Malaikat itu bertanya lagi : “Apa Agamamu?” Dia menjawab : Agamaku Islam. Malaikat bertanya : Siapa orang yang diutus di tengah kalian? “Dia Rasulullah : Jawabnya. Apa yang kamu ketahui tentang benda ini? Tanya dua malaikat itu. Ia menjawab : "Aku membaca Kitabullah maka aku beriman kepadanya dan aku membenarkannya".

Lalu ada penyeru yang menyeru dari arah langit. “HambaKu benar maka hamparkan surga baginya dan bukakan baginya salah satu pintu surga. Beliau SAW bersabda : “Maka hamba itu didatangkan dengan aroma ruhnya yang harum semerbak, kuburnya dilapangkan baginya sejauh mata memandang. Dia didatangai seorang laki-laki yang wajahnya menawan pakaiannya indah dan baunya harum.
Orang itu berkata : “Bergembiralah karena sesuatu yang membuatmu gembira. Ini adalah hari yang dijanjikan kepadamu”. Hamba itu bertanya: “Siapakah engkau ini? Wajahmu adalah wajah yang datang sambil membawa kebaikan”. Laki-laki itu menjawab : “Aku adalah amalan shalih mu”. Hamba itu berkata : “Ya Rabbi, datangkanlah hari kiamat agar aku dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku”. (H.R. Ahmad, Abu Daud, Nasa’I, Ibnu Majah).

Dalam hadits yg sama Beliau SAW bersabda : “Sementara hamba yg kafir saat dia meninggal dunia menuju akhirat maka malaikat turun kepadanya dari langit dengan wajah hitam sambil membawa kain tenun kasar. Mereka duduk sejauh mata memandang. Lalu malaikat pencabut nyawa datang hingga duduk dekat kepalanya seraya berkata : “Hai jiwa yang kotor, keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahanNya”. Ruhnya berpencar-pencar di badannya lalu malaikat itu mencabut ruhnya sebagaimana ia mencabut besi tusuk dari kain wool.
 Jika malaikat pencabut nyawa sudah mengambil ruhnya maka para malaikat lain tidak membiarkan ruh itu ada ditangannya sekejap matapun hingga mereka meletakkannya di atas kain itu yang mengeluarkan bau busuk seperti bau bangkai yang ada di muka bumi. Mereka membawanya naik. Mereka tidak melewati kumpulan malaikat melainkan mereka bertanya :”Bau apa ini?” Para malaikat yang membawa ruh menjawab : “Dia fulan bin fulan” denga sebutan nama paling buruk sebagaimana namanya dipanggil di dunia. Mereka tiba di langit dunia. Tapi langit itu tidak dibukakan. Lalu Rasulullah SAW membaca ayat : “Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak pula mereka masuk surga hingga unta masuk lubang jarum (Q.S. Al-A’raaf : 40).
 Lalu Allah berfirman : “Tulislah kitabnya di dalam penjara bumi yang bawah” Maka ruhnya dilempar dengan sekali lemparan. Lalu Beliau SAW membacakan ayat : “Dan barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka seolah-olah ia jatuh dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh (Q.S. Al-Hajj:31).
 Lalu ruhnya dikembalikan ke badannya.Setelah itu dua malaikat mendatanginya seraya bertanya : “Siapakah Rabb mu?” Dia menjawab : “Aku tidak tahu”. Malaikat itu bertanya lagi :” Siapa orang yang diutus di tengah kalian? “Aku tidak tahu: Jawabnya. Lalu ada suara berseru dari langit : “HambaKu mendustakanKu. Maka bentangkanlah neraka baginya dan bukakanlah pintu baginya menuju neraka” Maka didatangkan kepada panas dan racun neraka dan kuburnya disempitkan hingga tulang-tulangnya terlepas.
 Lalu ia didatangi seorang laki-laki yang buruk wajahnya dan pakaiannya mengeluarkan bau busuk seraya berkata : “terimalah kabar yang menyedihkanmu. Inilah hari yang dijanjikan kepadamu”. Hamba itu bertanya : “Siapa Engkau ini? Wajahmu adalah wajah yang datang membawa keburukan”. Orang itu menjawab : “Aku adalah amal burukmu”. Hamba itu berkata : “Ya Rabbi janganlah Engkau datangkan hari kiamat” (H.R. Ahmad, Abu Daud, Nasa’I, Ibnu Majah).

Inilah detail kejadian ketika manusia dicabut nyawanya:

Dari hadits yang panjang di atas dapat disimpulkan bahwa orang muslim ruhnya akan naik ke langit menghadap Allah di Arsy, sedangkan jasadnya di alam barzakh. Orang muslim ini ada yang shaleh dan ada yang durhaka.Jika ia shaleh ditulis di buku termasuik penghuni illiyyin sedangkan jika ia durhaka di tulis bahwa ia termasuk penghuni tempat orang yang durhaka. Setelah itu baik muslim yang shaleh maupun muslim yang durhakan dikembalikan ke alam kubur di bumi.
 Hadits lain : Rasulullah SAW bersabda : Ruh itu diletakkan di hadapanNya dan Dia memerintahkan agar namanya ditulis di buku para penghuni illiyin atau (jika ia durhaka) ditulis dalam buku orang yang durhaka, kemudian ia dikembalikan ke bumi (alam kubur). Sedangkan ruh orang yang kafir (sudah pasti masuk neraka) dilempar dengan satu kali lemparan dan ia masuk ke dalam kuburnya ke dalam badannya untuk menghadapi pertanyaan (H.R. Ahmad).
 Maka satu-satunya hanyalah orang kafir yang sudah pasti masuk neraka maka tidak dibukakan sama sekali pintu langit dan tidak perlu di hadapkan pada Allah di Arsy melainkan langsung disimpan di sijjin yaitu bumi yang paling bawah. Maka alam kubur / barzakh orang kafir berada di sijjin.
Maka benarlah apa yang dikatakan dalam Atsar (perkataan sahabat) oleh Salman Al-Farisi r.a. berkata : Ruh orang mukmin ada di barzakh bumi, namun dapat pergi kemanapun ia kehendaki.
 Sedangkan ruh orang kafir berada di Sijjin. Sistem kepercayaan agama lain selain Islam tidak jelas menyebutkan adanya alam kubur. Sebagian besar mengatakan bahwa orang yang mati akan langsung ke surga atau neraka. Sehinga kita sering mendengar “semoga di terima di sisiNya atau semoga diterima di surga. Padahal orang yang mati tidak langsung masuk di surga atau neraka.

Ada juga beberapa kepercayaan yang meyakini manusia yang mati tidak langsung ke akhirat atau surga tapi mereka tetap saja tidak memiliki konsep adanya alam kubur. Misalnya :
1.Meyakini bahwa manusia mati dibunuh sebetulnya belum saatnya mati, sehingga tidak langsung masuk surga, melainkan arwahnya gentayangan di bumi.
 2.Ada pula kepercayaan yang menyatakan bahwa jika manusia yang mati masih mempunyai urusan yang belum selesai di dunia, misalnya ada barangnya yang dizhalimi, ada bagian tubuhnya yang tertinggal (misalnya karena mutilasi) dan lain-lain.
 3.Sementara Hindu dan Budha meyakini bila manusia selama hidupnya tidak baik, dia tidak bisa langsung ke nirwana melainkan bereinkarnasi, menjelma menjadi binatang atau makhluk lebih rendah.
Itu semua adalah teori yang bathil dan dugaan semata namun sayanganya umat Islam pun banyak yang memiliki pemahaman seperti di atas, padahal hal dalam Islam hal ini tidaklah demikian.

Dalam Aqidah Islam semua orang yang mati akan melalui alam barzakh dalil nya sbb :
Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, ia berkata Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat baik pada urusan yang aku tinggalkan, sekali-kali tidak (akan terjadi) itu hanyalah perkataaan yang diucapkan saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh (dinding) sampai mereka dibangkitkan (di hari kiamat)(Q.S. Al Mu’minuun [23] : 99-100).
  • Dari Annas bin Malik dari Nabi SAW beliau bersabda : “Sesungguhnya jika hamba Allah diletakkan di liang kuburnya dan orang-orang sudah meninggalkannya, maka dia bisa mendengar suara sandal mereka (H.R. Muslim)
  • Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda : Sesungguhnya orang mati yang disiksa di kubur mereka, binatang -binatang mendengar suara mereka (H.R. Thabrani sahih menurut Suyuthi dan Albani)
  • Jika kita lihat bahwa manusia di alam kubur bisa mendengar suara sendal, demikian pula manusia tertentu diberi pendengaran lebih dari manusia pada umumnya sehingga bisa mendengar azab kubur, demikian pula binatang bisa mendengar azab kubur, maka kami meyakini bahwa alam kubur ini berada di dunia ini juga hanya saja tidak bisa dijangkau oleh panca indera manusia pada umumnya.
Hal ini sebagaimana juga alam rahim dan alam jin ia berada di alam ini juga hanya saja dikatakan sebagai alam sendiri karena bagi makhluk yang berada di dalamnya ia memiliki rasa sendiri yang tak bisa kita rasakan, ia memiliki pandangan sendiri yang tidak bisa kita melihatnya, ia mendengar suara tersendiri yang tidak bisa kita dengar.
 Jika kita lihat hadits lain : "Ruh itu diletakkan di hadapanNya dan Dia memerintahkan agar namanya ditulis di buku para penghuni illiyin atau (jika ia durhaka) ditulis dalam buku orang yang durhaka, kemudian ia dikembalikan ke bumi (alam kubur). Sedangkan ruh orang yang kafir (sudah pasti masuk neraka) dilempar dengan satu kali lemparan dan ia masuk ke dalam kuburnya ke dalam badannya untuk menghadapi pertanyaan" (H.R. Ahmad).
 Dari hadits ini juga kita dapat menangkap isyarat dari perkataan “kemudian ia dikembalikan ke bumi” dan juga perkataan “dilempar dengan satu kali lemparan dan ia masuk ke dalam kuburnya” menunjukkan bahwa alam kubur / barzakh itu berada di bumi. "Tulislah kitab hambaKu ini di illiyin dan kembalikan ia ke bumi. Sesungguhnya Aku menciptakan dia dari tanah dan ke dalam tanah pula Aku mengembalikan mereka dan dari tanah pula pada kali yang lain Aku mengeluarkan mereka (H.R. Ahmad, Abu Daud, An-Nasa’I, Ibnu Majah dan Abu Awanah Al-Isfira’ainiy).

Apa yang terjadi di alam kubur?
 Rasulullah bersabda : “Alam kubur bisa menjadi salah satu taman surga namun bisa juga menjadi salah satu lubang neraka”.
 Dari utsman bin Affan r.a. : Sesungguhnya alam kubur adalah permulaan tempat persinggahan akhirat, jika (si mayit) selamat darinya (adzab kubur) maka sesudahnya lebih ringan dari itu, dan bila ia tidak selamat darinya, maka sesudahnya lebih berat dari itu” (Atsar Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Al-Hakim, hasan sahih menurut Imam Suyuthi).
 “Mereka dinampakkan kepada neraka pada waktu pagi dan petang (semasa berada dalam alam Barzakh) dan pada hari berlakunya kiamat (diperintahkan kepada malaikat): “Masukkanlah Firaun dan pengikut-pengikutnya ke dalam azab api neraka yang seberat-beratnya”. (Q.S. Al-Mu’min atau Al-Ghafir [40] : 46).
 Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan. (yaitu) hari ketika tidak berguna bagi mereka sedikitpun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong Sesungguhnya bagi orang-orang yang zalim itu ada azab siksa selain daripada azab yang tersebut”. (Q.S. At-Thuur [52] : 45- 47).
 Aisyah r.a. berkata : seorang perempuan Yahudi masuk menemuinya lalu menyebutkan adzab kubur dan berkata Semoga Allah melindungimu dari Adzab kubur. Setelah itu Aisyah bertanya pada Rasulullah tentang Adzab kubur lalu Beliau menjawab Ya Adzab kubur itu memang benar ada Aisyah menyatakan sejak itu saya tidak pernah melihat Rasulullah SAW mengerjakan shalat melainkan beliau pasti meminta perlindungan dari adzab kubur (H.R. Bukhari).
 DariAbi Ayyub Al Anshari r.a, : “Pada suatu hari Rasulullah SAW keluar setelah matahari terbenam. Lalu Beliau mendengar suara. Beliau SAW bersabda: “Mayat Yahudi itu diazab di dalam kuburnya” (H.R. Muslim dan Bukhari).

PERTANYAAN MALAIKAT DI ALAM KUBUR
 Nabi SAW pernah menghadiri pemakaman jenazah. Setelah dikubur Beliau bersabda : Mohonkanlah keteguhan bagi saudara kalian karena saat ini ia sedang ditanya (malaikat) (H.R. Abu Daud).
 Dari Abu Sa’id Al Khudri Rasulullah SAW berkata : “Kami mengurus jenazah bersama Nabi SAW lalu Beliau bersabda : “Wahai manusia, sesungguhnya umat ini akan diuji di kuburnya. Jika manusia sudah dikubur dan rekan-rekannya sudah meninggalkannya maka malaikat mendatanginya sambil membawa palu.
Malaikat mendudukkannya lalu bertanya : Apa yang kamu ketahui tentang orang ini (Muhammad SAW)?” Jika ia mukmin maka dia menjawab : Aku bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah yang tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah hambanNya dan utusanNya. Malaikat berkata : “Kamu benar” Lalu malaikat membukakan pintu menuju neraka, seraya berkata : “ Itulah tempat dudukmu sekiranya kamu mengingkari Rabbmu”.
 Jika ia orang kafir dan munafik ditanyakan : “Apa yang kamu ketahui tentang orang ini (Muhammad SAW)?” Dia menjawab : “Aku tidak tahu”. Maka malaikat berkata : “Kamu memang tidak tahu dan tidak mendapat petunjuk”. Lalu malaikat membukakan pintu baginya yang menuju surga seraya berkata : “Itu adalah tempat tinggalmu sekiranya kamu beriman kepada Rabbmu. Tapi karena kamu kafir, maka Allah menggantinya dengan yang ini. Kemudian malaikat membukakan pintu menuju neraka.

Lalu malaikat memukulnya dengan palu dengan sekali pukulan dan dia pun menjerit kesakitan. Sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah apakah seseorang pada waktu itu masih bisa berkata padahal di kepalanya ada malaikat yang menakutkan?” Beliau menjawab : “Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan akhirat dan Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim dan berbuat apa yang Dia kehendaki”. (H.R. Ibnu Majah dan Imam Ahmad).
  • APAKAH ADA SIKSAAN DI ALAM KUBUR?
 Sebagian orang menentang keyakinan tentang adanya siksa kubur. Mereka meyakini siksa itu hanya di neraka sedangkan di alam kubur hanyalah ditampakkan saja kepada mayit akan apa yang akan menimpanya kelak di neraka. Pendapat ini tidak benar karena banyak ayat dan hadits yang menceritakan mengenai adanya siksa kubur ini.
 Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, dan orang kafir ( di dalam kubur) berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah." (Q.S. Al-An'aam [78] : 40).
Nabi SAW berkata : “Sesungguhnya orang-orang itu disiksa dalam kuburnya. Kalau bukan karena khawatir nanti kamu tidak mau menguburkan mayit, niscaya aku mohonkan kepada Allah agar diperdengarkaNya kepada kamu siksa kubur yaitu apa yang aku dengar” (H.R. Muslim).
  • SEPERTI APA SIKSAAN DI ALAM KUBUR?
 1. Ditampakkan Neraka
 Ada mayat yang siksa nya ringan yaitu hanya diperlihatkan saja tempatnya di neraka.
Dari Ibnu Umar r.a. berkata Rasulullah SAW bersabda : “Kalau dia penghuni neraka diperlihatkan tempat duduknya di neraka. Dikatakan kepadanya : Inilah tempat diam engkau setelah Allah mengantarkan engkau ke sana di hari kiamat” (H.R. Muslim). ini adalah siksaan ringan bagi orang muslim namun yang berdosa.

 2. Dipukul
Dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a. : Kemudian malaikat membukakan pintu menuju neraka. Lalu malaikat memukulnya dengan palu dengan sekali pukulan dan dia pun menjerit kesakitan (H.R. Ibnu Majah dan Imam Ahmad).

3. Dipukul Besi
Ibnu Abi Dunya berkata : ada seorang laki-laki yang bercerita kepada Rasulullah SAW aku lewat di Badr tiba-tiba kulihat seorang muncul dari dalam tanah yang dipukul dengan cambuk besi sehingga orang itu lenyap kedalam tanah. Lalu ia muncul lagi dan dipukul lagi hingga lenyap ke dalam tanah, Beliau SAW bersabda : Itu adalah Abu Jahal bin Hisyam yang disiksai seperti itu hingga hari kiamat (H.R. Ibnu Abi Dunya dalam Kitab Qubur Karangan Asy-Sya’bi).

4. Dihimpit Bumi
Dan dijepit oleh kuburnya sampai tulang rusuknya berselingan. (H.R. Bukhari Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Nasa’i).
Dan banyak hadits2 lain yang menceritakan siksa kubur.

  • SEPERTI APA NIKMAT DI ALAM KUBUR?
 1. Ditampakkan Surga
Dari Ibnu Umar r.a. berkata Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya apabila seseorang kamu meninggal dunia diperlihatkan kepadanya tempatnya (di akhirat) di waktu pagi dan petang. Kalau dia penghuni surga diperlihatkannya tempat diamnya di surga (H.R. Muslim).

 2. Dibungkus Kain Sutra
Rasulullah bersabda : “jika seorang mukmin meninggal, maka para malaikat rahmat mendatanginya. Jika ruhnya sudah dicabut, maka ruhnya diletakkan ke dalam kain sutra putih lalu dibawa ke pintu langit. (H.R. Abi Hatim).

 3. Jasad utuh
Jabir bin Abdullah r.a. berkata, " ayahku adalah orang yang pertama kali terbunuh (dalam perang Uhud). Kemudian ia dimakamkan bersama orang lain dalam satu kubur. Setelah agak lama berjalan, hatiku terasa tidak enak dan gelisah, karena ayahku dimakamkan menjadi satu kubur dengan orang lain. Maka, mayat ayahku aku keluarkan dari kuburnya sesudah dimakamkan selama enam bulan. Setelah kukeluarkan, ternyata keadaan ayahku seperti pada hari sewaktu kuletakkan di kubur, kecuali sedikit perubahan pada telinganya." (Atsar Riwayat Bukhari).

4. Terbang Dengan Burung
Ibnu Abbas r.a. berkata Nabi SAW bersabda : Ketika saudara-saudara kalian gugur (di perang Uhud) maka Allah meletakkan roh mereka di dalam burung berwarna hijau di tepi sungai-sungai surga memakan buah-buahannya dan kembali ke pelita-pelita yang menggantung di bawah Arsy Ketika mereka mendapatkan tempat minum tempat makan dan tempat tidur yang bagus, mereka berkata sekiranya saudara kita mengetahui apa yang telah diperbuat Allah kepada kita, tentulah mereka tidak akan menghindar dari jihad dan tidak melarikan diri dari peperangan (H.R. Ahmad).

5. Memandang Tepi Sungai Surga dan Bangunan Hijau
 Para syuhada berada di lembah (tepi) sungai dekat pintu surga dalam bangunan berkubah berwarna hijau. Rezeki mereka datang dari surga setiap pagi dan petang (H.R. Al-Hakim dan Ahmad)


APAKAH SIKSAAN DI ALAM KUBUR TERUS SAMPAI HARI KIAMAT ?

 Jika kita mengambil keumuman maksud pada firman Allah di Surah Al-Mukminuun, maka akan kita dapati isyarat bahwa orang yang sudah meninggal berada di alam barzakh sampai hari kiamat. Maka tergantung orangnya, jika ia termasuk orang yang mendapat siksa di dalam barzakh Sijjiin yaitu bumi yang terbawah maka ia akan mengalami siksa kubur hingga hari kiamat.
 ‘Dan di hadapan mereka ada barzakh (dinding) sampai mereka dibangkitkan (di hari kiamat)’ (Q.S. Al Mu’minuun [23] : 99-100).
Beliau SAW bersabda : Itu adalah Abu Jahal bin Hisyam yang disiksa seperti itu hingga hari kiamat (H.R. Ibnu Abi Dunya dalam Kitab Qubur Karangan Asy-Sya’bi)

Dari hadits di atas diketahui bahwa siksaan dalam alam kubur itu berlangsung terus hingga hari kiamat.

APAKAH ADA YANG BISA MEMBEBASKAN DARI SIKSA KUBUR?
 Apabila orang yang meninggal itu muslim yang shaleh sudah jelas ia terbebas dari siksa kubur. Namun jika yang meninggal adalah orang muslim yang durhaka atau berdosa, dan orang kafir atau munafik, maka sudah pasti ia mengalami siksa kubur.
 
 
Apakah ada ikhtiar yang bisa dilakukan oleh kerabatnya untuk membebaskan ia dari siksa kubur?

1.Bila Disholati oleh 40 orang yang tidak syirik
 Apabila seorang muslim wafat dan jenazahnya dishalati oleh empat puluh orang yang tidak syirik kepada Allah maka Allah mengijinkan syafaat bagi mereka (H.R. Abu Daud).

2. Bila Ada Orang Sholeh Bersaksi Dia Orang Baik
 Umar ibnul Khaththab berkata, "Aku mengatakan sebagaimana yang di katakan Nabi yang bersabda, 'Muslim mana pun yang disaksikan oleh empat orang bahwa dia baik, maka Allah memasukkannya ke surga.' Kami bertanya, 'Tiga orang?' Beliau menjawab, 'Ya, tiga orang.' Kami bertanya, 'Dua orang?' Beliau menjawab, 'Ya, dua orang.' Kemudian kami tidak menanyakan tentang seorang." (H.R. Bukhari).
 Anas bin Malik r.a. berkata, "Orang-orang melewati jenazah, lalu mereka memujinya dengan kebaikan. Lantas Nabi bersabda, 'Pasti.' Kemudian mereka melewati jenazah lain, tapi mereka mengucapkan keburukan atasnya. Maka, beliau bersabda, 'Pastilah.' Kemudian Umar ibnul Khaththab bertanya kepada beliau, 'Apakah yang pasti itu?' Beliau menjawab, 'Ini kamu puji dengan kebaikan, maka pastilah surga baginya. Sedangkan, ini yang kamu katakan buruk atasnya, maka pastilah neraka baginya. Kalian (orang shaleh) adalah saksi Allah di bumi.' (H.R. Bukhari).

 
APAKAH MANUSIA YANG HIDUP BISA MENGIRIM DOA UNTUK MAYIT?

 Sebagian umat yang terlalu bersemangat mengatakan bahwa tidak ada gunanya berdoa karena mayit tidak bisa mengambil manfaat dari doa itu. Namun Al-Qur’an mengisyaratkan adanya kemungkinan itu.
 Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdo’a :` Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudar kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami` (Q.S. Al Hasyr: 10) .
Kami bertanya: Ya Rasulullah, apa hadiah untuk orang-orang yang telah meninggal? Rasulullah saw menjawab: “Sedekah dan doa.”
 Seorang mayit di dalam kuburnya seperti orang yang tenggelam sedang meminta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah ibu anak dan kawan yang terpercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya baginya lebih disukai daripada dunia dan segala isinya. Dan sesungguhnya Allah azza wa jalla menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang yang mati ialah memohonkan istighfar kepada Allah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka” (H.R. Ad Dailami).


APAKAH MANUSIA YANG MASIH HIDUP BISA MENGIRIMKAN AMAL?

 Ibarat sebuah game atau pertandingan, maka kehidupan dunia adalah kesempatan untuk mengumpulkan score / nilai. Ketika kematian datang, waktu telah habis dan permainan telah selesai. Score tak bertambah lagi, dan bukan waktu untuk menanam.
“Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, anak yang shalih yang mendo’akannya atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya” (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad).
 Dari Abdullah bin Abbas ra bahwa Saad bin Ubadah ibunya meninggal dunia ketika ia tidak ada ditempat, lalu ia datang kepada Nabi SAW unntuk bertanya: “Wahai Rasulullah SAW sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya ? Rasul SAW menjawab: Ya, Saad berkata:` saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya” (H.R. Bukhari).

kita masih bisa menambahi amal bagi manusia yang telah meninggal. Sebagai anak-anaknya, kita masih bisa mendoakannya untuk menambah amal pahala beliau yang sudah meninggal. Begitu juga andaikan ada suatu ilmu milik beliau yang sudah meninggal, lalu kita sebarkan dan bermanfaat bagi orang lain, maka insya Allah itu merupakan hadiah terindah bagi beliau yang sudah meninggal. Karena pahalanya akan mengalir terus.


MEMBAYARKAN HUTANG PUASA
 Dari ‘Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang meninggal dengan mempunyai kewajiban shaum (puasa) maka keluarganya berpuasa untuknya” (H.R. Bukhari dan Muslim).
MENUNAIKAN HAJI DAN NAZAR BAGI ORANG YANG SUDAH MENINGGAL
 Dari Ibnu Abbas ra bahwa seorang wanita dari Juhainnah datang kepada Nabi SAW dan bertanya:” Sesungguhnya ibuku nadzar untuk hajji, namun belum terlaksana sampai ia meninggal, apakah saya melakukah haji untuknya ? rasul menjawab: Ya, bagaimana pendapatmu kalau ibumu mempunyai hutang, apakah kamu membayarnya ? bayarlah hutang Allah, karena hutang Allah lebih berhak untuk dibayar” (H.R. Bukhari)

APAKAH MAYAT BERBICARA ?
 Jika pada hadits sebelumnya dikatakan bahwa mayat tidak bisa menjawab, yang benar maksudnya adalah bahwa kita tidak mendengar apa yang dikatakan mayat. Namun sesungguhnya mayat itu berbicara dan berkomunikasi.
 Abu Sa'id al-Khudri r.a. mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Apabila jenazah diletakkan dan orang-orang mengangkatnya di atas pundak mereka, jika jenazah itu baik, maka ia berkata, 'Cepatkanlah aku, Dan, jika jenazah itu tidak baik, maka ia berkata kepada keluarganya, 'Wahai celakanya hendak ke manakah kalian pergi membawaku?' Segala sesuatu mendengarnya kecuali manusia. Seandainya manusia mendengarnya, niscaya ia pingsan." (H.R. Bukhari Jilid II / 103).

APAKAH MAYAT TAHU JIKA DIZIARAHI ?
 Dalam berbagai hadits diriwayatkan bahwa Allah memberi kesempatan kepada mayat orang muslim untuk menjawab salam orang yang melewati kuburannya. Dari Abu Hurairah r.a. berkata Rasulullah SAW bersabda : “Tidaklah seseorang menyampaikan salam kepadaku (setelah aku meninggal) melainkan Allah mengembalikan rohku hingga aku dapat membalas salamnya” (H.R. Abu Daud dalam Sunannya).
  
Dari hadits di atas kita mengetahui beberapa hal yaitu :
1.Mayat bisa menjawab salam hanya saja manusia yang hidup tidak mendengarnya
2.Mayat mengetahui jika kuburannya diziarahi
3.Syarat ini berlaku hanya bagi mayat orang mukmin yang tidak disibukkan dengan adzab kubur
4.Ruh manusia yang mukmin tidak berada di kuburannya karena ada perkataan “Allah mengembalikan ruh nya kepadanya”. Namun ini hanya berlaku bagi mukmin yang sholeh atau syuhada yang ruh nya memang bisa berjalan-jalan keluar dari alam kubur / barzakh.

Dari Aisyah r.a berkata Rasulullah SAW bersabda : Tidak lah seorang menziarahi kubur saudaranya dan duduk di sisinya melainkan ia mendengarnya dan dan menjawab perkataannya hingga dia bangkit. (H.R. Ubain bin Abid Dunya).
 Atsar dari Abu Hurairah r.a. berkata : Bila seseorang melewati kuburan saudara yang dikenalnya lalu dia mengucapkan salam kepadanya maka dia membalas salamnya dan mengenalinya. Jika ia melewati kuburan orang yang tidak dikenalnya lalu mengucapkan salam maka dia hanya membalas salamnya.

APAKAH MAYAT ATAU RUH BISA MENGETAHUI KABAR KELUARGANYA ?
 Dalam hal ini kita hanya mendapati atsar para tabi'in
 Mujahid berkata : Sesungguhnya seseorang (yang sudah meninggal) bisa mengetahui saat dia berada di kuburnya keshalihan anaknya setelah itu.
Amr bin Dinar berkata : Tidaklah orang yang meninggal dunia melainkan dia mengetahui apa yang terjadi di tengah keluarganya setelah itu saat mereka memandikan dan mengafaninya dia dapat melihat mereka.


Demikian hasil rangkuman ini kami sampaikan.
Semoga bermanfaat bagi semua.
Wassalamualaikum..

SELESAI.

Silahkan share dan copast. MOHON MENCANTUMKAN SUMBERNYA !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar