Rangkuman Kajian Online RDM, Minggu 22 januari 2012
Pemateri : Abuakmal Mubarok
Moderator :
Yuliaty Ahmad
TEMA : Wisata Ke Alam Barzakh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Pengetahuan
mengenai alam kubur dan adzab kubur merupakan pengetahuan yang penting dan
merupakan bagian dari Aqidah. Orang yang mengetahui alam kubur dan meyakini
adanya adzab kubur akan senantiasa mengawasi dirinya agar tidak tertimpa adzab
kubur. Sedangkan orang yang lalai dari pengetahuan ini akan memenuhi
hari-harinya dengan menjauhi amal sholih dan terlena dengan kehidupan dunia.
Alam kubur
adalah sekian banyak alam yang harus dilalui manusia. Pada awalnya manusia
telah mengalami alam rahim, dan kini alam dunia. Maka setelah manusia mati ia
akan berpindah kepada alam kubur atau alam barzakh. Maka mati itu sebenarnya
hanyalah perpindahan dari alam dunia ke alam kubur, sebagaimana lahir adalah
perpindahan dari alam rahim ke alam dunia. Tentu saja tujuan akhir kita
nantinya setelah terjadinya kiamat adalah berpindah dari alam kubur ke alam
akhirat.
Proses
ketika seseorang meninggal dunia di mata manusia yang hidup, hanya nampak
sebagai proses sakaratul maut. Proses ini bisa nampak amat panjang didahului
dengan sakit berkepanjangan atau bisa jg sangat mendadak tanpa tanda apa-apa.
Yg jelas, setelah nyawa berpisah dari raga, orang yang hidup tidak melihat
aktifitas apapun kecualii jenazah yang membujur kaku dan kita yang hidup tidak
mengetahui apa yang terjadi dan apa yang dirasakan oleh orang yang sudah
meninggal tadi.
Oleh karena
ini termasuk perkara ghaib maka sebaiknya kita tidak berspekulasi dan
menduga-duga atau mengarang teori sendiri melainkan selayaknya kita mengacu
pada apa yang dikatakan oleh Qur'an dan Hadits atau Atsar para sahabat dan
tabi'in.
Apa yang
terjadi ketika manusia itu mati??
Allah
memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum
mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan
kematiannya, dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi
kaum yang berfikir. (Q.S. Az-Zumar [39] : 42).
Untuk lebih
detil mari kita simak hadits yg sangat panjang Dari Al Bara bin Azib berkata :
Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya
jika hamba itu menuju akhirat dan terputus dari dunia (yaitu diwafatkan) maka
para malaikat turun kepadanya seakan wajah mereka matahari. Mereka duduk di
hadapannya sepanjang mata memandang. Lalu malaikat pencabut nyawa datang,
hingga duduk di dekat kepalanya seraya berkata : “Hai jiwa yang tenang
keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaanNya maka jiwa itu keluar dengan
cara mengalir seperti air yang mengalir, lalu malaikat itu mengambil ruh nya.
Kelanjutan
hadits tsb....Setelah malaikat pencabut nyawa mengambilnya, para malaikat
lainnya tidak membiarkannya ada di tangannya sekejap matapun hingga mereka
mengambilnya lalu meletakkannya di kain kafan. Jiwa itu keluar dengan bau harum
seharum hembusan minyak kesturi yang ada di muka bumi. Beliau SAW bersabda :
Lalu para malaikat membawa jiwa itu naik.
Mereka tidak
melewati sekumpulan malaikay kecuali mereka berkata “Betapa harumnya ruh ini”.
Para malaikat yang membawanya berkata : “Ini adalah Fulan bin Fulan” Mereka
menyebutnya dengan nama yang paling baik seperti biasa manusia menyebut namanya
di dunia, hingga mereka tiba di langit dunia. Lalu mereka minta langit itu
dibuka. Maka langit itu dibuka baginya.
Malaikat menghantarkan
ia dari satu langit ke langit berikutnya hingga tiba di langit tempat
bersemayam Allah. Lalu Allah berfirman : “Tulislah kitab hambaKu ini di illiyin
dan kembalikan ia ke bumi. Sesungguhnya Aku menciptakan dia dari tanah dan di
dalam tanah pula Aku mengembalikan mereka dan dari tanah pula pada kali yang
lain Aku mengeluarkan mereka. Beliau SAW bersabda : Lalu ruhnya dikembalikan ke
jasadnya.
Dua malaikat
itu bertanya : “Siapakah Rabb mu?” Dia menjawab : “Rabbku Allah”. Malaikat itu
bertanya lagi : “Apa Agamamu?” Dia menjawab : Agamaku Islam. Malaikat bertanya
: Siapa orang yang diutus di tengah kalian? “Dia Rasulullah : Jawabnya. Apa
yang kamu ketahui tentang benda ini? Tanya dua malaikat itu. Ia menjawab :
"Aku membaca Kitabullah maka aku beriman kepadanya dan aku
membenarkannya".
Lalu ada
penyeru yang menyeru dari arah langit. “HambaKu benar maka hamparkan surga
baginya dan bukakan baginya salah satu pintu surga. Beliau SAW bersabda : “Maka
hamba itu didatangkan dengan aroma ruhnya yang harum semerbak, kuburnya
dilapangkan baginya sejauh mata memandang. Dia didatangai seorang laki-laki
yang wajahnya menawan pakaiannya indah dan baunya harum.
Orang itu
berkata : “Bergembiralah karena sesuatu yang membuatmu gembira. Ini adalah hari
yang dijanjikan kepadamu”. Hamba itu bertanya: “Siapakah engkau ini? Wajahmu
adalah wajah yang datang sambil membawa kebaikan”. Laki-laki itu menjawab :
“Aku adalah amalan shalih mu”. Hamba itu berkata : “Ya Rabbi, datangkanlah hari
kiamat agar aku dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku”. (H.R. Ahmad, Abu
Daud, Nasa’I, Ibnu Majah).
Dalam hadits
yg sama Beliau SAW bersabda : “Sementara hamba yg kafir saat dia meninggal
dunia menuju akhirat maka malaikat turun kepadanya dari langit dengan wajah
hitam sambil membawa kain tenun kasar. Mereka duduk sejauh mata memandang. Lalu
malaikat pencabut nyawa datang hingga duduk dekat kepalanya seraya berkata :
“Hai jiwa yang kotor, keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahanNya”.
Ruhnya berpencar-pencar di badannya lalu malaikat itu mencabut ruhnya
sebagaimana ia mencabut besi tusuk dari kain wool.
Jika
malaikat pencabut nyawa sudah mengambil ruhnya maka para malaikat lain tidak
membiarkan ruh itu ada ditangannya sekejap matapun hingga mereka meletakkannya
di atas kain itu yang mengeluarkan bau busuk seperti bau bangkai yang ada di
muka bumi. Mereka membawanya naik. Mereka tidak melewati kumpulan malaikat
melainkan mereka bertanya :”Bau apa ini?” Para malaikat yang membawa ruh
menjawab : “Dia fulan bin fulan” denga sebutan nama paling buruk sebagaimana
namanya dipanggil di dunia. Mereka tiba di langit dunia. Tapi langit itu tidak
dibukakan. Lalu Rasulullah SAW membaca ayat : “Sekali-kali tidak akan dibukakan
bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak pula mereka masuk surga hingga unta
masuk lubang jarum (Q.S. Al-A’raaf : 40).
Lalu
Allah berfirman : “Tulislah kitabnya di dalam penjara bumi yang bawah” Maka
ruhnya dilempar dengan sekali lemparan. Lalu Beliau SAW membacakan ayat : “Dan
barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka seolah-olah ia jatuh
dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ke tempat yang
jauh (Q.S. Al-Hajj:31).
Lalu
ruhnya dikembalikan ke badannya.Setelah itu dua malaikat mendatanginya seraya
bertanya : “Siapakah Rabb mu?” Dia menjawab : “Aku tidak tahu”. Malaikat itu
bertanya lagi :” Siapa orang yang diutus di tengah kalian? “Aku tidak tahu:
Jawabnya. Lalu ada suara berseru dari langit : “HambaKu mendustakanKu. Maka
bentangkanlah neraka baginya dan bukakanlah pintu baginya menuju neraka” Maka
didatangkan kepada panas dan racun neraka dan kuburnya disempitkan hingga
tulang-tulangnya terlepas.
Lalu
ia didatangi seorang laki-laki yang buruk wajahnya dan pakaiannya mengeluarkan
bau busuk seraya berkata : “terimalah kabar yang menyedihkanmu. Inilah hari
yang dijanjikan kepadamu”. Hamba itu bertanya : “Siapa Engkau ini? Wajahmu
adalah wajah yang datang membawa keburukan”. Orang itu menjawab : “Aku adalah
amal burukmu”. Hamba itu berkata : “Ya Rabbi janganlah Engkau datangkan hari
kiamat” (H.R. Ahmad, Abu Daud, Nasa’I, Ibnu Majah).
Inilah detail kejadian ketika
manusia dicabut nyawanya:
Dari hadits yang panjang di atas dapat disimpulkan bahwa orang muslim ruhnya akan naik ke langit menghadap Allah di Arsy, sedangkan jasadnya di alam barzakh. Orang muslim ini ada yang shaleh dan ada yang durhaka.Jika ia shaleh ditulis di buku termasuik penghuni illiyyin sedangkan jika ia durhaka di tulis bahwa ia termasuk penghuni tempat orang yang durhaka. Setelah itu baik muslim yang shaleh maupun muslim yang durhakan dikembalikan ke alam kubur di bumi.
Hadits
lain : Rasulullah SAW bersabda : Ruh itu diletakkan di hadapanNya dan Dia
memerintahkan agar namanya ditulis di buku para penghuni illiyin atau (jika ia
durhaka) ditulis dalam buku orang yang durhaka, kemudian ia dikembalikan ke
bumi (alam kubur). Sedangkan ruh orang yang kafir (sudah pasti masuk neraka)
dilempar dengan satu kali lemparan dan ia masuk ke dalam kuburnya ke dalam
badannya untuk menghadapi pertanyaan (H.R. Ahmad).
Maka
satu-satunya hanyalah orang kafir yang sudah pasti masuk neraka maka tidak
dibukakan sama sekali pintu langit dan tidak perlu di hadapkan pada Allah di
Arsy melainkan langsung disimpan di sijjin yaitu bumi yang paling bawah. Maka
alam kubur / barzakh orang kafir berada di sijjin.
Maka
benarlah apa yang dikatakan dalam Atsar (perkataan sahabat) oleh Salman
Al-Farisi r.a. berkata : Ruh orang mukmin ada di barzakh bumi, namun dapat
pergi kemanapun ia kehendaki.
Sedangkan
ruh orang kafir berada di Sijjin. Sistem kepercayaan agama lain selain Islam
tidak jelas menyebutkan adanya alam kubur. Sebagian besar mengatakan bahwa
orang yang mati akan langsung ke surga atau neraka. Sehinga kita sering
mendengar “semoga di terima di sisiNya atau semoga diterima di surga. Padahal
orang yang mati tidak langsung masuk di surga atau neraka.
Ada juga
beberapa kepercayaan yang meyakini manusia yang mati tidak langsung ke akhirat
atau surga tapi mereka tetap saja tidak memiliki konsep adanya alam kubur.
Misalnya :
1.Meyakini
bahwa manusia mati dibunuh sebetulnya belum saatnya mati, sehingga tidak
langsung masuk surga, melainkan arwahnya gentayangan di bumi.
2.Ada
pula kepercayaan yang menyatakan bahwa jika manusia yang mati masih mempunyai
urusan yang belum selesai di dunia, misalnya ada barangnya yang dizhalimi, ada
bagian tubuhnya yang tertinggal (misalnya karena mutilasi) dan lain-lain.
3.Sementara
Hindu dan Budha meyakini bila manusia selama hidupnya tidak baik, dia tidak
bisa langsung ke nirwana melainkan bereinkarnasi, menjelma menjadi binatang
atau makhluk lebih rendah.
Itu semua
adalah teori yang bathil dan dugaan semata namun sayanganya umat Islam pun
banyak yang memiliki pemahaman seperti di atas, padahal hal dalam Islam hal ini
tidaklah demikian.
Dalam Aqidah Islam semua orang yang mati
akan melalui alam barzakh dalil nya sbb :
Hingga
apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, ia berkata Ya Tuhanku
kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat baik pada urusan yang aku
tinggalkan, sekali-kali tidak (akan terjadi) itu hanyalah perkataaan yang
diucapkan saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh (dinding) sampai mereka
dibangkitkan (di hari kiamat)(Q.S. Al Mu’minuun [23] : 99-100).
- Dari Annas bin Malik dari Nabi SAW beliau bersabda : “Sesungguhnya jika hamba Allah diletakkan di liang kuburnya dan orang-orang sudah meninggalkannya, maka dia bisa mendengar suara sandal mereka (H.R. Muslim)
- Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda : Sesungguhnya orang mati yang disiksa di kubur mereka, binatang -binatang mendengar suara mereka (H.R. Thabrani sahih menurut Suyuthi dan Albani)
- Jika kita lihat bahwa manusia di alam kubur bisa mendengar suara sendal, demikian pula manusia tertentu diberi pendengaran lebih dari manusia pada umumnya sehingga bisa mendengar azab kubur, demikian pula binatang bisa mendengar azab kubur, maka kami meyakini bahwa alam kubur ini berada di dunia ini juga hanya saja tidak bisa dijangkau oleh panca indera manusia pada umumnya.
Hal ini
sebagaimana juga alam rahim dan alam jin ia berada di alam ini juga hanya saja
dikatakan sebagai alam sendiri karena bagi makhluk yang berada di dalamnya ia
memiliki rasa sendiri yang tak bisa kita rasakan, ia memiliki pandangan sendiri
yang tidak bisa kita melihatnya, ia mendengar suara tersendiri yang tidak bisa
kita dengar.
Jika
kita lihat hadits lain : "Ruh itu diletakkan di hadapanNya dan Dia
memerintahkan agar namanya ditulis di buku para penghuni illiyin atau (jika ia
durhaka) ditulis dalam buku orang yang durhaka, kemudian ia dikembalikan ke
bumi (alam kubur). Sedangkan ruh orang yang kafir (sudah pasti masuk neraka)
dilempar dengan satu kali lemparan dan ia masuk ke dalam kuburnya ke dalam
badannya untuk menghadapi pertanyaan" (H.R. Ahmad).
Dari
hadits ini juga kita dapat menangkap isyarat dari perkataan “kemudian ia
dikembalikan ke bumi” dan juga perkataan “dilempar dengan satu kali lemparan
dan ia masuk ke dalam kuburnya” menunjukkan bahwa alam kubur / barzakh itu
berada di bumi. "Tulislah kitab hambaKu ini di illiyin dan kembalikan ia
ke bumi. Sesungguhnya Aku menciptakan dia dari tanah dan ke dalam tanah pula
Aku mengembalikan mereka dan dari tanah pula pada kali yang lain Aku
mengeluarkan mereka (H.R. Ahmad, Abu Daud, An-Nasa’I, Ibnu Majah dan Abu Awanah
Al-Isfira’ainiy).
Apa yang terjadi di alam kubur?
Rasulullah
bersabda : “Alam kubur bisa menjadi salah satu taman surga namun bisa juga
menjadi salah satu lubang neraka”.
Dari
utsman bin Affan r.a. : Sesungguhnya alam kubur adalah permulaan tempat
persinggahan akhirat, jika (si mayit) selamat darinya (adzab kubur) maka sesudahnya
lebih ringan dari itu, dan bila ia tidak selamat darinya, maka sesudahnya lebih
berat dari itu” (Atsar Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Al-Hakim, hasan sahih
menurut Imam Suyuthi).
“Mereka
dinampakkan kepada neraka pada waktu pagi dan petang (semasa berada dalam alam
Barzakh) dan pada hari berlakunya kiamat (diperintahkan kepada malaikat):
“Masukkanlah Firaun dan pengikut-pengikutnya ke dalam azab api neraka yang
seberat-beratnya”. (Q.S. Al-Mu’min atau Al-Ghafir [40] : 46).
Maka
biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka
yang pada hari itu mereka dibinasakan. (yaitu) hari ketika tidak berguna bagi
mereka sedikitpun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong Sesungguhnya bagi
orang-orang yang zalim itu ada azab siksa selain daripada azab yang tersebut”.
(Q.S. At-Thuur [52] : 45- 47).
Aisyah
r.a. berkata : seorang perempuan Yahudi masuk menemuinya lalu menyebutkan adzab
kubur dan berkata Semoga Allah melindungimu dari Adzab kubur. Setelah itu
Aisyah bertanya pada Rasulullah tentang Adzab kubur lalu Beliau menjawab ‘Ya Adzab kubur itu memang benar ada
Aisyah menyatakan sejak itu saya tidak pernah melihat Rasulullah SAW
mengerjakan shalat melainkan beliau pasti meminta perlindungan dari adzab kubur’ (H.R. Bukhari).
DariAbi
Ayyub Al Anshari r.a, : “Pada suatu hari Rasulullah SAW keluar setelah matahari
terbenam. Lalu Beliau mendengar suara. Beliau SAW bersabda: “Mayat Yahudi itu
diazab di dalam kuburnya” (H.R. Muslim dan Bukhari).
PERTANYAAN MALAIKAT DI ALAM KUBUR
Nabi
SAW pernah menghadiri pemakaman jenazah. Setelah dikubur Beliau bersabda :
Mohonkanlah keteguhan bagi saudara kalian karena saat ini ia sedang ditanya
(malaikat) (H.R. Abu Daud).
Dari
Abu Sa’id Al Khudri Rasulullah SAW berkata : “Kami mengurus jenazah bersama
Nabi SAW lalu Beliau bersabda : “Wahai manusia, sesungguhnya umat ini akan
diuji di kuburnya. Jika manusia sudah dikubur dan rekan-rekannya sudah
meninggalkannya maka malaikat mendatanginya sambil membawa palu.
Malaikat
mendudukkannya lalu bertanya : Apa yang kamu ketahui tentang orang ini
(Muhammad SAW)?” Jika ia mukmin maka dia menjawab : Aku bersaksi bahwa tiada
Ilah selain Allah yang tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad
SAW adalah hambanNya dan utusanNya. Malaikat berkata : “Kamu benar” Lalu
malaikat membukakan pintu menuju neraka, seraya berkata : “ Itulah tempat
dudukmu sekiranya kamu mengingkari Rabbmu”.
Jika
ia orang kafir dan munafik ditanyakan : “Apa yang kamu ketahui tentang orang
ini (Muhammad SAW)?” Dia menjawab : “Aku tidak tahu”. Maka malaikat berkata :
“Kamu memang tidak tahu dan tidak mendapat petunjuk”. Lalu malaikat membukakan
pintu baginya yang menuju surga seraya berkata : “Itu adalah tempat tinggalmu
sekiranya kamu beriman kepada Rabbmu. Tapi karena kamu kafir, maka Allah
menggantinya dengan yang ini. Kemudian malaikat membukakan pintu menuju neraka.
Lalu
malaikat memukulnya dengan palu dengan sekali pukulan dan dia pun menjerit
kesakitan. Sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah apakah seseorang pada waktu itu
masih bisa berkata padahal di kepalanya ada malaikat yang menakutkan?” Beliau
menjawab : “Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan ucapan yang
teguh dalam kehidupan dunia dan akhirat dan Allah menyesatkan orang-orang yang
zhalim dan berbuat apa yang Dia kehendaki”. (H.R. Ibnu Majah dan Imam Ahmad).
- APAKAH ADA SIKSAAN DI ALAM KUBUR?
Sebagian
orang menentang keyakinan tentang adanya siksa kubur. Mereka meyakini siksa itu
hanya di neraka sedangkan di alam kubur hanyalah ditampakkan saja kepada mayit
akan apa yang akan menimpanya kelak di neraka. Pendapat ini tidak benar karena
banyak ayat dan hadits yang menceritakan mengenai adanya siksa kubur ini.
Sesungguhnya
Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada
hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, dan orang
kafir ( di dalam kubur) berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu
adalah tanah." (Q.S. Al-An'aam [78] : 40).
Nabi SAW
berkata : “Sesungguhnya orang-orang itu disiksa dalam kuburnya. Kalau bukan
karena khawatir nanti kamu tidak mau menguburkan mayit, niscaya aku mohonkan
kepada Allah agar diperdengarkaNya kepada kamu siksa kubur yaitu apa yang aku
dengar” (H.R. Muslim).
- SEPERTI APA SIKSAAN DI ALAM KUBUR?
1. Ditampakkan Neraka
Ada
mayat yang siksa nya ringan yaitu hanya diperlihatkan saja tempatnya di neraka.
Dari Ibnu
Umar r.a. berkata Rasulullah SAW bersabda : “Kalau dia penghuni neraka
diperlihatkan tempat duduknya di neraka. Dikatakan kepadanya : Inilah tempat
diam engkau setelah Allah mengantarkan engkau ke sana di hari kiamat” (H.R. Muslim). ini
adalah siksaan ringan bagi orang muslim namun yang berdosa.
2. Dipukul
Dari Abu
Sa’id Al-Khudri r.a. : Kemudian malaikat membukakan pintu menuju neraka. Lalu
malaikat memukulnya dengan palu dengan sekali pukulan dan dia pun menjerit
kesakitan (H.R. Ibnu Majah dan Imam Ahmad).
3. Dipukul Besi
Ibnu Abi
Dunya berkata : ada seorang laki-laki yang bercerita kepada Rasulullah SAW aku
lewat di Badr tiba-tiba kulihat seorang muncul dari dalam tanah yang dipukul
dengan cambuk besi sehingga orang itu lenyap kedalam tanah. Lalu ia muncul lagi
dan dipukul lagi hingga lenyap ke dalam tanah, Beliau SAW bersabda : Itu adalah
Abu Jahal bin Hisyam yang disiksai seperti itu hingga hari kiamat (H.R. Ibnu
Abi Dunya dalam Kitab Qubur Karangan Asy-Sya’bi).
4. Dihimpit Bumi
Dan dijepit
oleh kuburnya sampai tulang rusuknya berselingan. (H.R. Bukhari Muslim, Ahmad,
Abu Daud dan Nasa’i).
Dan banyak
hadits2 lain yang menceritakan siksa kubur.
- SEPERTI APA NIKMAT DI ALAM KUBUR?
1.
Ditampakkan Surga
Dari Ibnu
Umar r.a. berkata Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya apabila seseorang
kamu meninggal dunia diperlihatkan kepadanya tempatnya (di akhirat) di waktu
pagi dan petang. Kalau dia penghuni surga diperlihatkannya tempat diamnya di
surga (H.R. Muslim).
2. Dibungkus Kain Sutra
Rasulullah
bersabda : “jika seorang mukmin meninggal, maka para malaikat rahmat
mendatanginya. Jika ruhnya sudah dicabut, maka ruhnya diletakkan ke dalam kain
sutra putih lalu dibawa ke pintu langit. (H.R. Abi Hatim).
3. Jasad utuh
Jabir bin
Abdullah r.a. berkata, " ayahku adalah orang yang pertama kali terbunuh
(dalam perang Uhud). Kemudian ia dimakamkan bersama orang lain dalam satu
kubur. Setelah agak lama berjalan, hatiku terasa tidak enak dan gelisah, karena
ayahku dimakamkan menjadi satu kubur dengan orang lain. Maka, mayat ayahku aku
keluarkan dari kuburnya sesudah dimakamkan selama enam bulan. Setelah
kukeluarkan, ternyata keadaan ayahku seperti pada hari sewaktu kuletakkan di
kubur, kecuali sedikit perubahan pada telinganya." (Atsar Riwayat
Bukhari).
4. Terbang Dengan Burung
Ibnu Abbas
r.a. berkata Nabi SAW bersabda : Ketika saudara-saudara kalian gugur (di perang
Uhud) maka Allah meletakkan roh mereka di dalam burung berwarna hijau di tepi
sungai-sungai surga memakan buah-buahannya dan kembali ke pelita-pelita yang
menggantung di bawah Arsy Ketika mereka mendapatkan tempat minum tempat makan
dan tempat tidur yang bagus, mereka berkata sekiranya saudara kita mengetahui
apa yang telah diperbuat Allah kepada kita, tentulah mereka tidak akan
menghindar dari jihad dan tidak melarikan diri dari peperangan (H.R. Ahmad).
5. Memandang Tepi Sungai Surga dan Bangunan Hijau
Para
syuhada berada di lembah (tepi) sungai dekat pintu surga dalam bangunan berkubah
berwarna hijau. Rezeki mereka datang dari surga setiap pagi dan petang (H.R.
Al-Hakim dan Ahmad)
APAKAH SIKSAAN DI ALAM KUBUR TERUS SAMPAI HARI KIAMAT ?
Jika kita mengambil keumuman maksud pada firman Allah di Surah Al-Mukminuun, maka akan kita dapati isyarat bahwa orang yang sudah meninggal berada di alam barzakh sampai hari kiamat. Maka tergantung orangnya, jika ia termasuk orang yang mendapat siksa di dalam barzakh Sijjiin yaitu bumi yang terbawah maka ia akan mengalami siksa kubur hingga hari kiamat.
‘Dan
di hadapan mereka ada barzakh (dinding) sampai mereka dibangkitkan (di hari
kiamat)’ (Q.S. Al Mu’minuun [23] : 99-100).
Beliau SAW
bersabda : Itu adalah Abu Jahal bin Hisyam yang disiksa seperti itu hingga hari
kiamat (H.R. Ibnu Abi Dunya dalam Kitab Qubur Karangan Asy-Sya’bi)
Dari hadits
di atas diketahui bahwa siksaan dalam alam kubur itu berlangsung terus hingga
hari kiamat.
APAKAH ADA YANG BISA MEMBEBASKAN
DARI SIKSA KUBUR?
Apabila
orang yang meninggal itu muslim yang shaleh sudah jelas ia terbebas dari siksa
kubur. Namun jika yang meninggal adalah orang muslim yang durhaka atau berdosa,
dan orang kafir atau munafik, maka sudah pasti ia mengalami siksa kubur.
Apakah ada ikhtiar yang bisa dilakukan oleh kerabatnya untuk membebaskan ia dari siksa kubur?
1.Bila Disholati oleh 40 orang yang tidak syirik
Apabila
seorang muslim wafat dan jenazahnya dishalati oleh empat puluh orang yang tidak
syirik kepada Allah maka Allah mengijinkan syafaat bagi mereka (H.R. Abu Daud).
2. Bila Ada Orang Sholeh Bersaksi Dia Orang Baik
Umar
ibnul Khaththab berkata, "Aku mengatakan sebagaimana yang di katakan Nabi
yang bersabda, 'Muslim mana pun yang disaksikan oleh empat orang bahwa dia
baik, maka Allah memasukkannya ke surga.' Kami bertanya, 'Tiga orang?' Beliau
menjawab, 'Ya, tiga orang.' Kami bertanya, 'Dua orang?' Beliau menjawab, 'Ya,
dua orang.' Kemudian kami tidak menanyakan tentang seorang." (H.R.
Bukhari).
Anas
bin Malik r.a. berkata, "Orang-orang melewati jenazah, lalu mereka
memujinya dengan kebaikan. Lantas Nabi bersabda, 'Pasti.' Kemudian mereka
melewati jenazah lain, tapi mereka mengucapkan keburukan atasnya. Maka, beliau
bersabda, 'Pastilah.' Kemudian Umar ibnul Khaththab bertanya kepada beliau,
'Apakah yang pasti itu?' Beliau menjawab, 'Ini kamu puji dengan kebaikan, maka
pastilah surga baginya. Sedangkan, ini yang kamu katakan buruk atasnya, maka
pastilah neraka baginya. Kalian (orang shaleh) adalah saksi Allah di bumi.'
(H.R. Bukhari).
APAKAH MANUSIA YANG HIDUP BISA MENGIRIM DOA UNTUK MAYIT?
Sebagian umat yang terlalu bersemangat mengatakan bahwa tidak ada gunanya berdoa karena mayit tidak bisa mengambil manfaat dari doa itu. Namun Al-Qur’an mengisyaratkan adanya kemungkinan itu.
Dan
orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdo’a
:` Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudar kami yang telah beriman
lebih dahulu dari kami` (Q.S. Al Hasyr: 10) .
Kami
bertanya: Ya Rasulullah, apa hadiah untuk orang-orang yang telah meninggal?
Rasulullah saw menjawab: “Sedekah dan doa.”
Seorang
mayit di dalam kuburnya seperti orang yang tenggelam sedang meminta
pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah ibu anak dan kawan yang terpercaya.
Apabila doa itu sampai kepadanya baginya lebih disukai daripada dunia dan
segala isinya. Dan sesungguhnya Allah azza wa jalla menyampaikan doa penghuni
dunia untuk ahli kubur sebesar gunung gunung. Adapun hadiah orang-orang yang
hidup kepada orang-orang yang mati ialah memohonkan istighfar kepada Allah
untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka” (H.R. Ad Dailami).
APAKAH MANUSIA YANG MASIH HIDUP BISA MENGIRIMKAN AMAL?
Ibarat sebuah game atau pertandingan, maka kehidupan dunia adalah kesempatan untuk mengumpulkan score / nilai. Ketika kematian datang, waktu telah habis dan permainan telah selesai. Score tak bertambah lagi, dan bukan waktu untuk menanam.
“Apabila
seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah
jariyah, anak yang shalih yang mendo’akannya atau ilmu yang bermanfaat
sesudahnya” (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad).
Dari
Abdullah bin Abbas ra bahwa Saad bin Ubadah ibunya meninggal dunia ketika ia
tidak ada ditempat, lalu ia datang kepada Nabi SAW unntuk bertanya: “Wahai
Rasulullah SAW sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di
tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya ? Rasul SAW
menjawab: Ya, Saad berkata:` saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku
sedekahkan untuknya” (H.R. Bukhari).
kita masih
bisa menambahi amal bagi manusia yang telah meninggal. Sebagai anak-anaknya,
kita masih bisa mendoakannya untuk menambah amal pahala beliau yang sudah
meninggal. Begitu juga andaikan ada suatu ilmu milik beliau yang sudah
meninggal, lalu kita sebarkan dan bermanfaat bagi orang lain, maka insya Allah
itu merupakan hadiah terindah bagi beliau yang sudah meninggal. Karena
pahalanya akan mengalir terus.
MEMBAYARKAN
HUTANG PUASA
Dari
‘Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang meninggal dengan
mempunyai kewajiban shaum (puasa) maka keluarganya berpuasa untuknya” (H.R.
Bukhari dan Muslim).
MENUNAIKAN
HAJI DAN NAZAR BAGI ORANG YANG SUDAH MENINGGAL
Dari
Ibnu Abbas ra bahwa seorang wanita dari Juhainnah datang kepada Nabi SAW dan
bertanya:” Sesungguhnya ibuku nadzar untuk hajji, namun belum terlaksana sampai
ia meninggal, apakah saya melakukah haji untuknya ? rasul menjawab: Ya,
bagaimana pendapatmu kalau ibumu mempunyai hutang, apakah kamu membayarnya ?
bayarlah hutang Allah, karena hutang Allah lebih berhak untuk dibayar” (H.R. Bukhari)
APAKAH MAYAT BERBICARA ?
Jika
pada hadits sebelumnya dikatakan bahwa mayat tidak bisa menjawab, yang benar
maksudnya adalah bahwa kita tidak mendengar apa yang dikatakan mayat. Namun
sesungguhnya mayat itu berbicara dan berkomunikasi.
Abu
Sa'id al-Khudri r.a. mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Apabila
jenazah diletakkan dan orang-orang mengangkatnya di atas pundak mereka, jika
jenazah itu baik, maka ia berkata, 'Cepatkanlah aku, Dan, jika jenazah itu
tidak baik, maka ia berkata kepada keluarganya, 'Wahai celakanya hendak ke
manakah kalian pergi membawaku?' Segala sesuatu mendengarnya kecuali manusia.
Seandainya manusia mendengarnya, niscaya ia pingsan." (H.R. Bukhari Jilid
II / 103).
APAKAH MAYAT TAHU JIKA DIZIARAHI ?
Dalam
berbagai hadits diriwayatkan bahwa Allah memberi kesempatan kepada mayat orang
muslim untuk menjawab salam orang yang melewati kuburannya. Dari Abu Hurairah
r.a. berkata Rasulullah SAW bersabda : “Tidaklah seseorang menyampaikan salam
kepadaku (setelah aku meninggal) melainkan Allah mengembalikan rohku hingga aku
dapat membalas salamnya” (H.R. Abu Daud dalam Sunannya).
Dari hadits di atas kita mengetahui beberapa hal yaitu :
1.Mayat bisa
menjawab salam hanya saja manusia yang hidup tidak mendengarnya
2.Mayat
mengetahui jika kuburannya diziarahi
3.Syarat ini
berlaku hanya bagi mayat orang mukmin yang tidak disibukkan dengan adzab kubur
4.Ruh
manusia yang mukmin tidak berada di kuburannya karena ada perkataan “Allah
mengembalikan ruh nya kepadanya”. Namun ini hanya berlaku bagi mukmin yang
sholeh atau syuhada yang ruh nya memang bisa berjalan-jalan keluar dari alam
kubur / barzakh.
Dari Aisyah
r.a berkata Rasulullah SAW bersabda : Tidak lah seorang menziarahi kubur
saudaranya dan duduk di sisinya melainkan ia mendengarnya dan dan menjawab
perkataannya hingga dia bangkit. (H.R. Ubain bin Abid Dunya).
Atsar
dari Abu Hurairah r.a. berkata : Bila seseorang melewati kuburan saudara yang
dikenalnya lalu dia mengucapkan salam kepadanya maka dia membalas salamnya dan
mengenalinya. Jika ia melewati kuburan orang yang tidak dikenalnya lalu
mengucapkan salam maka dia hanya membalas salamnya.
APAKAH MAYAT ATAU RUH BISA MENGETAHUI KABAR KELUARGANYA ?
Dalam
hal ini kita hanya mendapati atsar para tabi'in
Mujahid
berkata : Sesungguhnya seseorang (yang sudah meninggal) bisa mengetahui saat
dia berada di kuburnya keshalihan anaknya setelah itu.
Amr bin
Dinar berkata : Tidaklah orang yang meninggal dunia melainkan dia mengetahui
apa yang terjadi di tengah keluarganya setelah itu saat mereka memandikan dan
mengafaninya dia dapat melihat mereka.
Demikian
hasil rangkuman ini kami sampaikan.
Semoga
bermanfaat bagi semua.
Wassalamualaikum..
SELESAI.
Silahkan share dan copast. MOHON MENCANTUMKAN SUMBERNYA !
SELESAI.
Silahkan share dan copast. MOHON MENCANTUMKAN SUMBERNYA !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar