Klik ini untuk Kembali ke BERANDA UTAMA

Ayat-Ayat Pembakar Sihir' (Lanjutan 'Ciri Gangguan Jin')

Cc: + Abuakmal Mubarok


MASALAH SIHIR, KESURUPAN JIN, DAN SOLUSINYA (BAB RUQYAH)


* Contoh doa ruqyah yang dilakukan Rasulullah :

Dari Aisyah r.a. berkata :” “biasanya Nabi SAW jika menjenguk orang sakit atau didatangi orang sakit lalu mendoakan : Adzhibi  ba’sa Rabbannas isyfii wa anta syaafii,  laa syifaa a illa syifaauk, syifaa a laa yughodiru saqoma” (H.R. Bukhari Muslim dalam Kitab Alu’lu wal Marjan II/1414).

Dari Aisyah r.a. berkata :” “biasanya Nabi SAW jika merasa sakit lalu membaca pada dirinya sendiri surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas, lalu meludahi pada apa yang dirasakannya dan ketika penyakit makin berat, akulah yang membacakannya dan aku mengusapkan  tangan Nabi SAW pada badannya karena mengharap berkahya” (H.R. Bukhari Muslim dalam Kitab Alu’lu wal Marjan II/1415).

Aisyah r.a. berkata : “Nabi SAW biasa meruqyah orang yang sakit dengan doa : Bismillah, turbatu ardhina biriqooti ba’dhina yusyfaa saqiimuna bi’idzni Rabbinaa (Dengan nama Allah dari tanah bumi kami dengan ludah sebagian kami, maka disembuhkanlah penyakit kami dengan izin Tuhan kami)” (H.R. Bukhari Muslim dalam Kitab Alu’lu wal Marjan II/1417).

Demikian pula jika meruqyah untuk memohon kesembuhan dari gangguan jin dan sihir, maka Allah dan Rasulullah pun telah menganjurkan hal ini :

“Ya Rabbi aku berlindung kepada Engkau dari segala bisikan setan dan akuberlindung kepada Engakau ya Tuhanku dari kedatangan mereka (setan) kepadaku” (Q.S. 23:97-98).

Aisyah r.a. berkata : “Rasulullah SAW menyuruh supaya orang meruqyah jika terkena penyakit ‘ain (sihir sorotan mata / hipnotis)” (H.R. Bukhari Muslim dalam Kitab Alu’lu wal Marjan II/1418).

Ummu Salamah r.a. berkata : Nabi SAW melihat di rumahnya ada wanita yang mukanya terkena penyakit ‘ain (sihir sorotan mata) hingga wajahnya hitam atau merah maka Nabi SAW bersabda : usahakanlah ruqyah untuk wanita itu karena ia terkena penyakit ‘ain (H.R. Bukhari Muslim dalam Kitab Alu’lu wal Marjan II/1419).


* Membacakan Ruqyah Pada Air Zam-zam

Tidak tersembunyi bagi seorang muslim barakah yang terkandung pada air Zam-zam. Rasulullah bersabda,
Sebaik-baik air di muka bumi adalah air Zam-zam.” Diriwayatkan oleh Ath-Thabrany no. 11168 dari Ibnu ‘Abbas dan disebutkan oleh Al-Albany pada Ash-Shahihah no. 1056..

Diriwayatkan oleh Muslim no. 1922 dari Abu Dzar bahwa Rasulullah bersabda terkait air Zam-zam,
“Sesungguhnya ia air yang berbarakah dan dia makanan yang mengenyangkan dan obat dari penyakit.”

Dan dalam hadits Jabir diriwayatkan oleh Ahmad (3/357) dan selainnya dishahihkan oleh Al-Hafizh,
“Air Zam-zam adalah untuk sesuatu yang ia diminum karenanya.”

Para ulama memahami dari keumuman lafazh hadits ini bahwa siapa yang meminum air Zam-zam untuk menyembuhkan penyakitnya maka diharapkan akan terkabulkan dan tersembuhkan, siapa yang meminumnya agar fasih dalam bicara maka diharapkan akan mendapat kefasihan, siapa yang meminumnya agar mudah menghafal Al-Qur’an maka diharapkan akan jadi mudah menghafal Al-Qur’an. Dan semua ini atas izin Allah Hadits tersebut mengisyaratkan adanya manfaat yang umum pada air Zam-zam, manfaat secara agamis atau manfaat duniawi.

Adapun meminum air ini dengan tujuan mencari kesembuhan dari gangguan rasukan, sihir dan ‘ain. Para ulama zaman ini berbeda pendapat tentang membacakan ruqyah pada air Zam-zam. Diantara mereka ada yang membolehkan, seperti Al-‘Allamah Ibnu Baz. Dan diantara mereka ada yang tidak membolehkannya, seperti Al-‘Allamah Al-Albany, dengan alasan air Zam-zam itu sendirinya sudah merupakan obat.

Adapun menurut saya, tidak ada larangan secara syar’i terkait membacakan ruqyah pada air Zam-zam. Dan dengan itu terkumpullah dua sebab dari sebab-sebab kesembuhan. Sebab yang kasat mata yaitu air Zam-zam dan sebab maknawi yaitu ruqyah. Hal ini berdalilkan dengan kebanyakan ruqyah Rasulullah terkumpul padanya dua sebab, yang kasat mata dan yang maknawi. Seperti mengumpulkan antara ruqyah dengan debu dan tiupan, doa dengan air, tiupan dengan doa. Dan membacakan ruqyah pada sesuatu itu tidak berarti tidak adanya obat dan barakah padanya.

Apa yang dijadikan alasan oleh Al-Albany رحمه الله akan tidak bolehnya membacakan ruqyah pada air Zam-zam bahwa Rasulullah tidak melakukannya.
Maka saya mengatakan: Tidaknya Rasulullah melakukan belum tentu hal itu tidak boleh, karena beralasan dengan bolehnya melakukan itu benar adanya, berdalilkan dengan amalan beliau yang kita sebutkan barusan.


* Apakah Boleh Mandi Dengan Air Yang Dilebur Padanya Ayat-ayat Al-Qur’an?

Jawab :
Telah kita pahami bahwa boleh minum air yang dibacakan ruqyah padanya. Kalau begitu lebih boleh lagi kalau air yang dibacakan ruqyah itu untuk mandi.
Adapun melebur sebagian ayat Al-Qur’an pada air, maka hal ini tidak ada syari’atnya, dimana hal itu tidak ada dalam kitabullah, tidak pula dalam sunnah, tidak pula dalam atsar yang shahih dari ulama salaf.

Adapun mandi atau minum dengan air yang dilebur padanya ayat Al-Qur’an, maka hal ini tidaklah dilakukan oleh ulama salaf terdahulu, dan ini bukanlah jalan yang benar dalam berobat. Melebur ayat ini secara asal sudah salah, maka mandi dengannya pun sama hukumnya.


* Apakah Boleh Membacakan Ruqyah Pada Air Dan Minuman Selain Air?

Jawab :
Ya, hal itu boleh berdasarkan beberapa dalil. Misal hadits ‘Aisyah yang diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 1017, hadits ini dikuatkan dengan hadits-hadits pendukung, bahwa Rasulullah mengunjungi Tsabit bin Qais yang sedang sakit maka beliau berdoa,“Hilangkanlah penyakitnya wahai Rabb sekalian manusia.”
Kemudian beliau mengambil tanah dari Bathhan (suatu lembah di Madinah), beliau meletakkannya pada suatu wadah kemudian beliau meniup padanya kemudian mengusapkannya padanya (Tsabit).

Suatu perkara yang telah diketahui bahwa orang yang sakit bisa mengambil manfaat dari air yang dibacakan ruqyah, dan pengaruhnya juga perkara yang bisa dirasakan. Karena pada air itu ada kekhususan, jika ditambah dengan dibacakan ruqyah maka akan ada dua manfaat. Yang terasa dan yang maknawi.
Maka membacakan ruqyah pada air itu perkara yang DIPERBOLEHKAN !.

Demikian juga diperbolehkan membacakan ruqyah pada minuman yang bisa dimanfaatkan secara kesehatan, seperti madu, minyak habbatus sauda’, minyak zaitun dan lain-lain. Dengan catatan tidak melebar-lebarkan masalah, lalu menganggap semua minuman boleh dibacakan ruqyah. Maka harus diperhatikan batasannya yaitu yang bisa dimanfaatkan secara ilmu kesehatan.


* Apakah Boleh Menggunakan Air Yang Dibacakan Ruqyah Di Kamar Mandi Bagi Penderita?

 Jawab :
Penggunaan air yang dibacakan ruqyah di kamar mandi bagi orang yang tersihir atau kerasukan atau terkena ‘ain itu boleh. Karena air yang dibacakan ruqyah ini tidak ada padanya Al-Qur’an. Yang dikaitkan dengan air adalah tiupan dan sedikit ludah semata. Adapun ayat yang dibaca hanyalah sebagai bentuk panjatan doa dan pujian kepada Allah تعالى dan bentuk kembali kepada-Nya. Maka tidaka ada Al-Qur’an dalam air, tidak lafazhnya dan tidak pula maknanya. Jadi mandi dengannya di kamar mandi boleh karena memang tidak ada unsur perendahan terhadap Al-Qur’an.


* Apakah Penggunaan Air Bunga Mawar Bagi Orang Yang Kerasukan Dan Terkena Sihir Itu Disyari’atkan?

Jawab :
Aku tidak mengetahui apa keutamaan air bunga mawar ini, namun aku nasehatkan bagi para peruqyah untuk tidak mengarahkan penderita untuk menggunakan air bunga mawar. Bagi saya air biasa itu lebih baik dari air bunga mawar.

Peringatan: Tukang sihir banyak menuliskan mantra-mantra mereka dengan air za’faran dan air bunga mawar, maka siapa yang menggunakan air bunga mawar maka terjatuh pada tasyabuh dengan mereka para tukang tenung dan sihir. Maka penggunaan bunga mawar untuk ruqyah sebaiknya dihindari.


* Apakah Boleh Bagi Peruqyah Untuk Menggunakan Garam?

Jawab :
Diperbolehkan bagi peruqyah menggunakan garam pada iar yang dibacakan ruqyah padanya, karena diketahui hala itu bermanfaat biidznillah. Dalil yang menunjukkan bolehnya hal tersebut adalah hadits Ali yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrany no 5890 DENGAN SANAD shahih,

Seekor kalajengking menyengat Nabi saat beliau shalat, ketika selesai shalat beliau bersabda,
“Semoga Allah melaknat kalajengking, dia tidak meninggalkan orang yang shalat atau selainnya, kemudian beliau meminta garam dan air, lalu beliau mengusap di atasnya dan membacakan ruqyah…”

Maka penggunaan garam pada kondisi dan cara seperti ini dan yang semisal adalah boleh.
Adapun penggunaan garam dengan caranya para tukang sihir dan dukun maka tidak boleh, karena itu bentuk kesyirikan. Seperti penggunaan garam untuk mengusir jin, menolak ‘ain, atau saat keluarnya pengantin wanita dari rumahnya sampai ke rumah suaminya, atau digunakan pada anak bayi yang baru lahir dan wanita nifas.

Dan harus diketahui bahwa yang mampu mengusir jin itu hanyalah Allah Sebagaimana dalam firman-Nya,
“Dan jika engkau membaca Al-Qur’an, Kami jadikan antara engkau dan antara orang yang tidak beriman dengan hari akhir sebuah tirai yang menutupi.” (Qs. Al-Isra’: 45)

Yang mendorong orang berkata bahwa garam itu untuk mengusir jin adalah sandaran mereka terhadap berita yang masyhur yaitu bahwa jin itu tidak memakan makanan bergaram. Maka dari sini mereka memahami bencinya jin terhadap garam. Dan ini adalah kesimpulan yang bathil dan salah, karena permusuhan jin itu nyata terbukti bedasarkan fitrah dan ayat, dan hanya Allah تعالى yang mampu mengusirnya, melalui sebab memperbanyak dzikir dan doa.


* Apakah Perbuatan Peruqyah Menjamkan Pandangannya Ke Mata Orang Yang Kerasukan Atau Tersihir Sesuatu Yang Disyari’atkan?

Jawab :
Menajamkan mata peruqyah kepada mata yang diruqyah itu mencapekkan peruqyah dan yang diruqyah, dan tidak ada manfaatnya, dan tidaka ada dalil yang menunjukkan hal itu disyari’atkan. Hal itu adalah perkara bid’ah yang dilakukan sebagian peruqyah pada zaman kita ini. Bahkan sebagian peruqyah menjadikan hal ini sebagai perantara untuk memandang mata para pasien wanita. Dan tidak diragukan lagi bahwa hal ini haram.
Dan ini adalah penguluran bahaya yang diberikan syaithan, dan sebagian peruqyah sangat jahat dan menekan untuk bisa memandang pasien wanita.


* Apakah Boleh Meletakkan Mushaf Al-Qur’an Di Bawah Kepala Penderita Kerasukan Ketika Tidur Untuk Mengusir Syaithan?

Jawab: Hal ini tidak boleh. Karena hal ini bertentangan dengan perintah mengagungkan dan mensucikan Al-Qur’an. Allah berfirman
“Pada lembaran-lembaran yang terhormat, terangkat dan tersucikan.” (Qs.‘Abasa: 13-14).

Maka peletakkan di bawah kepala tidaklah merupakan pemuliaan dan tidak pula mengangkat.
Dan juga, jin itu tidaklah terusir dengan sekedar meletakkan mushaf pada rumah atau kantong atau di bawah kepala, akan tetapi jin itu terusir dengan kita mengamalkan Al-Qur’an, membacanya dan mentadaburinya. Lalu kita mendakwhkan Al-Qur’an tersebut.


* Apakah Boleh Membacakan Ayat ini:
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُواْ الْخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونُواْ يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (Seperti di Al-Baqarah: 148) Kepada Orang Kerasukan?

Jawab :
Boleh untuk membacakan ayat ini kepada orang yang kerasukan, karena terkadang jin itu bersembunyi pada anggota tubuh si penderita. Dan dia tidak ingin menampakkan diri. Maka ayat ini dibaca untuk menghinakan jin tersebut biidznillah. Maka dia nampak pada lisan si penderita atau menyamarkan diri padanya.


* Apakah Boleh Membakar Jin Dengan Api?

Jawab :
Suatu yang diketahui bahwa Allah تعالى mengirim panah api untuk syaithan. Allah berfirman,
“Kecuali jin yang mencuri pembicaraan maka dia dikejar panah api yang menyala.” (Ash-Shaaffaat: 10)

Maka Allah mengadzab jin dengan panah api, dan telah datang hadits yang menerangkan bahwa tidak dipernolehkan mengadzab dengan api kecuali Pencipta api. Sebagaimana dalam hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Al-Bukhary no. 3016, bahwa Rasulullah bersabda,
“Dan sesungguhnya api itu, tidaklah mengadzab dengannya kecuali Allah.”

Dan dari sini maka tidak boleh bagi peruqyah untuk membaka syaithan dengan api, entah pembakaran itu dengan melalui listrik atau selainnya. Dan yang menguatkan alasan pelarangan ini adalah bahwa jin terkadang cepat bersembunyi pergi, sehingga pembakaran itu malah mengenai si penderita, dan justru menyebabkan adanya penyakit yang lain seperti lumpuh dan lain-lain.
Adapun menggunakan alat penyetrum lalat maka itu boleh karena tidak terdapat padanya api yang membakar.


* Apa Yang Boleh Dan Apa Yang Tidak Boleh Terkait Dengan Membakar Jin Dengan Ruqyah?

Jawab :
Di sana ada dua cara yang biasa digunakan peruqyah untuk membakar jin:

Pertama: Cara yang disyari’atkan yaitu memperbanyak bacaan Al-qur’an kepada si penderita. Dan mengulang-ulang ayat yang bisa menghantam jin seperti ayat-ayat yang berbicara tentang sihir, ayat adzab di akhirat. Maka ayat-ayat ini dan semisalnya menghantam jin lebih dahsyat dari tebasan pedang pada leher, namun sesuai dengan kadar keikhlasan si pembaca dan kekuatan imannya, dan sesuai dengan konsentrasi si penderita mendengarkan ayat-ayat tersebut dan sejauh mana dia menghadap Allah.
Kalau saja bacaan BISMILLAH itu membuat syaithan menjadi kecil seperti lalat, sebagaimana dalam hadits Abu Malih
“Akan tetapi katakan, sesungguhnya jika engkau ucapakan itu syaithan menjadi kecil sampai seperti lalat”,


Lalu bagaimana jika dibacakan ayat dan surat-surat?!

Kedua: Cara yang bid’ah yaitu yang hakekatnya adalah mantra dan khurafat. Yaitu penulisan huruf-huruf tertentu disertai dengan penulisan ayat. Dan penulisan huruf dan ayat ini dilakukan di potongan kain, lalu potongan kain ini dibakar dan si penderita menghirupnya. Dan hal ini menurut anggapan mereka telah membakar jin. INi adalah cara yg dilarang dalam syariat.

Wallahualam bishowab. semoga bermanfaat

5 komentar:

  1. berbagai cara jin,syetan dan iblis mengajak kita menuju ke syrikan supaya menemani mereka di neraka....jangan sampai itu terjadi dan berlindunglah kita semua dari godaan syetan dan iblus yang terkutuk

    BalasHapus
  2. GURAH BATAM

    GUN PAKARE buka Praktek Terapi GURAH di Batam sejak Tahun 2002 dengan tujuan untuk melestarikan GURAH tersebut agar tidak punah...dan hanya fokus pada pelayanan TERAPI GURAH TETES HIDUNG, agar dalam pelayanan Terapi GURAH benar-benar bisa optimal, serta... sudah RIBUAN Pasien yang telah ditanganinya... yang datang dari dalam kota, luar kota, luar pulau, bahkan dari manca Negara.
    GURAH adalah...proses pembersihan organ tubuh dari berbagai lendir negatif yang merugikan organ tubuh secara alami...dengan cara meneteskan ramuan Gurah ke dalam hidung.

    GURAH merupakan cara terapi tradisional yang diwariskan oleh para leluhur dari tanah JAWA...dan lebih dikenal khususnya oleh kalangan pertapa (ahli Meditasi), Pesilat, Dalang dan Pesinden sebagai upaya untuk membantu meringankan olah nafas (nafas panjang), suaranya nyaring dan kuat, serta...dimanfaatkan oleh sebagian Guru mengaji untuk menggurah para santrinya agar suaranya bagus dan merdu dalam membaca ayat-ayat suci Al-Quran...yang kemudian belakangan ini sangat marak dikenal dan dilakukan oleh para Penyanyi.

    Selain bermanfaat untuk perawatan suara dan untuk perawatan kesehatan organ tubuh dari berbagai lendir yang bersifat negatif... Ber-GURAH juga sangat bermanfaat untuk membantu meringankan pengobatan berbagai penyakit, diantaranya...Batuk Menahun, Pilek Menahun, Sinusitis, Pusing Menahun, Perokok berat, dll.

    Tetapi hal ini hanya berdasarkan bukti empiris hasil pengalaman praktek yang telah saya lakukan bertahun-tahun sejak Tahun 2002 s/d saat ini.

    Bagi anda yang membutuhkan bantuan jasa Terapi GURAH, silahkan Hubungi GUN PAKARE Ahli Gurah Batam di No Hp. 0856 6830 3029

    BalasHapus
  3. Ilmu Nur Muhammad saya buat untuk menghadapi Fenomena Gaib akhir zaman karena banyak saudara kita yang menjadi korban atas keganasan fenomena gaib ini :

    * Sering sakit kembung seperti masuk angin

    * Sakit lambung disertai sendawa terus menerus

    * Sesak nafas seperti orang terkena asma

    * Kepala sakit dan tulang nyeri

    * Ada benjolan kecil berupa daging tumbuh dalam tubuh

    * Penyumbatan pembuluh darah

    * Mirip dengan kanker payudara dan hati

    * Badan lesu, lemah seperti terkena thypes

    * Timbul rasa was was, cemas, gelisah dengan tiba – tiba

    * Lumpuh mirip stroke

    * Ambien tak kunjung sembuh

    * Pilek menahun

    * Paranoid

    * Rasa ingin bunuh diri dan Gila tanpa sebab

    * Sakit dikemaluan dan ada benjolan ditestis

    * Dada nyeri sebelah kiri dan kanan seperti terkena serangan jantung

    * Ulu hati terasa sakit

    * Emosi tak terkendali

    Inilah beberapa fenomena gaib yang menyerang umat manusia saat ini, bila di cek secara fisik / medis terlihat, jika diminumkan obat tidak ada reaksi dari obat tersebut, apabila dibawa ke seorang praktisi / paranormal seperti santet tapi bukan santet, sihir, teluh atau guna – guna ( INGAT !!!, ini bukan terkena ilmu hitam ) , memang konsepnya seperti ilmu hitam, jika anda berfikir ini santet dll anda sudah masuk dalam jebakan demit, memang ini tujuannya agar umat manusia saling menuduh satu dengan yang lainnya.

    dibawa keahli ruqiah seperti terkena ain / ghalian, hilang saat itu juga 2 atau 3 hari datang lagi, posisi sakit bisa ditempat yang sama / pindah ditempat lain

    Tidak hanya fisik saja bahkan ada yang diuji secara ekonomi sulitnya mendapat uang hingga timbul rasa ingin melakukan tindakan kejahatan dan rumah tangga dibuat berantakan suami ribut dengan istri, anak sulit diatur dll

    ” Untuk anda yang belum terinfeksi diharapkan banyak amalkan surat Al – Kahfi ayat 1 s/d 10 dan ayat 101 / 110 ”


    081314821884


    http://kanjengyunita.com/2016/11/07/ilmu-nur-muhammad/

    BalasHapus

  4. KISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM

    Assalamualaikum saya atas nama Rani anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih

    BalasHapus