Klik ini untuk Kembali ke BERANDA UTAMA

'PERMAINAN DUNIA'

( Seri Menuju Aqidah, Tauhid )
Oleh : Rama & AbuAkmal Mubarok

Bismillah..


Katanya bangsa kita adalah bangsa yg relijius? Saya pikir-pikir memang sih kadang kita jumpai di sekeliling kita yang mengaku beragama,. tetapi ia tidak takut akan dosa, dan tidak mau menjalankan perintah agama, karena ia tidak takut kepada Tuhan. Mengapa ia tidak takut kepada Tuhan ? Karena Tuhan itu tidak nyata (katanya).

Hukuman Tuhan juga seringkali tidak kontan. Karena “Dosa itu tidak benjut” kata sebagian orang. Maka saya tidak heran jika secara tidak sadar sebenarnya banyak orang tidak percaya adanya Tuhan. Saya menyebutnya 'Atheis Implisit'.


Begitu pula tidak usah heran jika banyak orang sebenarnya tidak yakin sepenuhnya bahwa hidup kita ditentukan oleh takdir Tuhan. Karena keterlibatan Tuhan dalam berbagai kejadian di muka bumi ini seringkali tidak nampak. Yang lebih nampak adalah bahwa apa yang kita peroleh adalah dari hasil jerih payah kita sendiri. Mana peranan Tuhan ?


Semua orang tentu akan segera sholat seandainya saja setiap tiba waktu sholat kita merasakan perut kita melilit sebagaimana halnya kita lapar. Atau seandainya saja setiap kali kita melakukan dosa, maka tubuh kita terasa terbakar, tentu orang tidak akan melakukan dosa.

Orang mungkin lebih takut kepada penguasa, karena mereka lebih nyata. Jika tidak mentaati penguasa, salah-salah kita bisa dipenjara dan disiksa. Buktinya ? Buktinya ada orang yang mengalami hal itu. Tetapi kalau siksa Allah ? Neraka ? Mana buktinya ? Seandainya orang yang mati dapat kembali untuk bercerita betapa mengerikannya siksa kubur, tentu ceritanya akan menjadi lain. hehe..

Sekarang mari kita menuju game yang sebenarnya, menuju sebuah pertandingan seru yg lebih hebat dari PS2 ataupun game online,.

Mari kita menuju kepada sebuah permainan maha dahsyat di dunia. Apakah itu..???
INILAH PERMAINAN DUNIA !!!

Inilah Aturan Main-Nya dalam Permainan Dunia.


Memang kehidupan di dunia ini ibarat sebuah permainan atau game. Hal ini dikatakan oleh Allah sendiri di dalam Al-Qur’an :


“Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau saja” (Q.S. Muhammad : 36).


Dan layaknya sebuah permainan, tentu ia memiliki aturan main. Maka inilah aturan mainnya :


1. Selama di dunia, Anda harus memilih untuk PERCAYA atau TIDAK PERCAYA akan adanya Allah. Tapi selama di dunia, Anda tidak dapat melihat Allah.

*mau melihat Allah...? emang ente siapa..? :D

2. Selama di dunia, Anda juga harus memilih untuk PERCAYA atau TIDAK PERCAYA adanya surga dan neraka. Dan selama di dunia, Anda tidak akan dapat melihat surga atau neraka. Begitu pula tidak akan Anda jumpai orang yang pernah mengunjungi surga atau neraka (kecuali Rasulullah Saw yang pernah diperlihatkan surga dan neraka oleh Allah).

* Gak percaya kalau rasulullah pernah melihat surga dan neraka..? klo gak percaya ente ke laut aje deh..

3. Setiap kali, Anda akan dihadapkan kepada pilihan-pilihan, akan berbuat begini atau begitu, akan memilih ini atau itu. Jika pilihan itu benar, Anda akan mendapat point positif yang disebut pahala, sedangakan jika pilihan itu salah, Anda akan mendapatkan point negatif atau dosa.


4. Layaknya sebuah permainan, di dunia ini juga disediakan bonus-bonus. Bonus tersebut boleh Anda ambil untuk menambah score, boleh juga tidak. Namun sebagai orang normal, tentunya bonus itu pasti diambil, bodoh sekali jika tidak mau mengambil bonus.


5. Seperti halnya permainan lainnya, dunia ini juga dipenuhi dengan jebakan-jebakan.


6. Selama mengikuti permainan di dunia ini, akan ada petugas yang mencatat perolehan angka atau score Anda. Mereka adalah malaikat Raqib dan Atit.


7. Setiap orang akan memiliki waktu main yang berbeda, bisa panjang bisa pendek. Dan setiap orang tidak tahu berapa lama waktu permainan yang ia miliki. Waktu permainan Anda akan habis ketika Anda dicabut nyawanya dan pindah ke alam baka. Di situ Anda akan menunggu sampai seluruh pemain selesai. Yaitu ketika semua manusia sudah mati dan bumi kiamat baru sama-sama dibangkitkan di akhirat untuk perhitungan score masing-masing.


8. Pada akhir dari permainan, tempat permainan ini akan dihancurkan dan semua manusia akan dikumpulkan di suatu tempat yang disebut padang mahsyar. Dan di situ, masing-masing akan dihitung perolehan angkanya atau scorenya.


9. Namun berbeda dengan permainan lainnya, dimana kalah atau menang itu biasa, maka permainan dunia ini adalah pertaruhan yang berbahaya. Sebab jika Anda menang, Anda akan bahagia masuk surga, namun jika Anda kalah Anda akan tersiksa di neraka.


Demikianlah aturan permainan dunia, yang mau tidak mau setiap manusia mengikutinya. Sepintas lalu, manusia dihadapkan pada teka-teki dan tebak-tebakan yang rumit, sekaligus berbahaya.


Namun seperti halnya game dalam permainan ini, manusia dibekali dengan perlengkapan yang memadai, yaitu :


1. Anda dibekali otak sebagai senjata dan instrumen untuk memikirkan dan mempertimbangkan langkah apa yang akan Anda pilih.


2. Anda juga dibekali buku petunjuk yang disebut kitab suci, dimana di dalamnya dijelaskan mengenai keberadaan Allah, surga dan neraka. Begitu pula dijelaskan rambu-rambu dan aturan bagaimana Anda semestinya menjalani hidup di dunia ini.

Anda mau menjalani yg tertulis pada buku petunjuk atau tidak, up to you.

3. Anda juga dibimbing oleh para Nabi dan Rasul, yang menjelaskan apa yang ada di dalam buku petunjuk tersebut.


4. Tidak seperti permainan lainya, dimana jika Anda melakukan salah pilih tidak bisa dianulir, maka pada permainan dunia ini jika Anda salah pilih masih tersedia tombol yang disebut tobat, untuk menganulir kesalahan Anda. Tombol bantuan ini sewaktu-waktu dapat Anda gunakan, sepanjang waktu permainan Anda belum habis.


5. Tidak seperti permainan lainnya, dimana kalau giliran Anda main sudah habis, maka score Anda tidak mungkin bertambah lagi, maka pada permainan ini masih dimungkinkan score Anda bertambah, walaupun giliran Anda main sudah habis. Untuk itu Anda harus tahu kiat-kiatnya yaitu score Anda (pahala) masih bisa bertambah dari shodaqoh, amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang sholeh.



Kiat Mengikuti Permainan ini


Dalam hidup ini, mau tidak mau Anda akan selalu dihadapkan kepada pilihan-pilihan. Dalam setiap pilihan terdapat tebakan, teka-teki dan pertaruhan atau untung-untungan.


"Dan Kami telah mengilhamkan kepadanya (Manusia) 2 jalan yaitu jalan kebaikan dan keburukan" (Q.S 90:10)


Tapi apakah hidup ini murni tebak-tebakan atau untung-untungan ? Tidak adakah suatu petunjuk atau bahan yang dapat kita analisa ? Seperti telah dijelaskan sebelumnya di atas, bahwa dalam permainan ini kita dibekali buku petunjuk, dan kita dibekali dengan otak yang dapat menganalisa dan mengambil keputusan.


Jika Anda memilih untuk skeptis dengan adanya Tuhan, surga dan neraka, maka otomatis permainan ini sendiri akan Anda anggap tidak ada. Namun uniknya, “ada” atau “tidak adanya” permainan ini sendiri, merupakan bagian dari pertaruhan permainan itu sendiri. Kalau Anda memilih untuk tidak percaya bahwa permainan ini ada ya terserah Anda.


Mungkin sebagian orang ada yang berkata : “Aah mari kita berpikir mengenai hal-hal yang nyata saja”.

Eh eh eh..Apakah hal yang nyata itu ? Yaitu hal-hal yang nampak di depan mata. Soal surga dan neraka itu urusan nanti. Ya terserah ente saja. Karena di sinilah letak taruhannya.

Tapi cobalah Anda pikir, jika kita memilih percaya (beriman) sehingga tidak berani melakukan dosa. Eh ternyata Allah, Surga dan Neraka itu tidak ada. Paling-paling kita dianggap bodoh dan rugi karena tidak bersenang-senang di dunia. Tapi sebaliknya bagaimana jika pertaruhan ini ternyata Surga dan Neraka itu benar ada?? Sedangkan Anda terlanjur tidak percaya dan berbuat dosa?? Nyaho deh lu...


Malaikat Sayyarah datang menghadap Allah : “Kami baru datang dari hadapan hamba-hamba-Mu yang rajin membaca tahlil, takbir, tahmid dan tasbih, membesarkan dan mengagungkan nama Engkau.

Allah bertanya : Apakah mereka melihat-Ku ? tidak ya Allah, mereka tidak melihat-Mu.
Allah bertanya : Bagaimana seandainya mereka dapat melihat-Ku ?’ Malaikat menjawab : ‘ seandainya mereka dapat menyaksikan Engkau, niscaya mereka lebih tekun lagi dalam menyanjung dan memperbesar nama-Mu’. Kemudian Malaikat berkata : Wahai Tuhan, demi Allah, mereka juga memohon surga pada-MU’.
Allah bertanya : ‘ Apakah mereka melihat surga ?’ Malaikat menjawab : Tidak demi kemuliaan-Mu, mereka sama sekali belum pernah menyaksikan surga.

Allah bertanya : ‘Bagaimana jika mereka dapat melihat surga ?” Malaikat menjawab : Seandainya mereka dapat menyaksikan surga, tentu mereka akan lebih keras lagi dalam mencapainya’. Lalu para malaikat berkata : ‘Mereka juga memohon perlindungan-Mu dari azab neraka.

Allah bertanya :’Apakah mereka telah melihat neraka ?’ Mereka menjawab :’Tidak demi kemuliaan-Mu, sama sekali mereka belum pernah melihatnya.
Allah bertanya : ‘Bagaimana kalau mereka dapat melihat neraka ?’ Malaikat menjawab : ‘Seandainya mereka dapat menyaksikan neraka, pasti mereka akan lebih keras lagi agar dapat lari menjauhinya.
Lalu Allah berfirman : ‘Sekarang Aku minta kesaksianmua, bahwa Aku telah mengampuni mereka dan memberikan apa-apa yang menjadi permohonan mereka dan Aku juga memberikan perlindungan dari apa-apa yang mereka mohon perlindungan’ )


Barakallahufikum..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar